Sebulang sekolah. Aldi tidur-tiduran di dalam kamar. Bahkan sempat tertidur saat mendengarkan MP3 yang ada di HP nya. Dan begitu ia membuka mata, jam menunjukan pukul setengah lima sore.
"Bi, mama ke mana?" Tanya aldi saat keluar kamar dab gak menemukan mamanya di ruang keluarga
"Tadi pergi sama temennya " jawab bi odah
"Temenya? Siapa? " tanya aldi bingung
"Duh, bibu gak tau namanya" sahut bi odah sambil melanjutkan menyapu lantai
Aldi meneguk air putihnya ."saya ke lapangan basket di taman dulu ya" kata aldi sambil beranjak keluar rumah dengan bola basket di tangan
Sepanjang perjalanan menuju taman, aldi teringat pembicaraannya steffi di sekolah tadi. Duh hari gini disuruh mikir yg aneh-aneh? Bikin sakit kepala aja. Andaikan dia gak bertemu salsha lagi, pastu hidupnya masih normal-normal aja. Tapi kalau ia gak bertemu salsha, ia gaj akan tau apa yg sebenarnya terjadi pada kikiYap, kiki
Bagi aldi, hari ini seperti mimpi.banyak hal yang tiba-tiba diketahui olehnya secara bertubi-tubu. Dab menurutnya , cuma orang gila yg percaya pada semua ini !
Aldi sampai di lapangan dan langsung duduk di bangku. Ia masih shock. Bukab karena salsha yang hilang ingatan, melainkan karena kiki. Orang pertama yg diakui hebat . Orang yg beberapa bulan yang laku masih bermain basket bersamanya. Orang yg selalu meminta bantuannya untuk... menjaga salsah!
Tapi sekarang... kiki udah gak ada.
Aldi membanting bola ke tengah lampangan. Dadanya terasa sakit, seperti ada sesuatu yg menekan kuat-kuat. Dia bukan cowok melankolis! Kepergian kiki gak akan berpengaruh basar dalam hidupnya. Tapi kenapa dadanya terasa sakit? Kenapa air matanya ingin keluar
"Aldi..?!"
"Aldi tersentak. Ia menoleh dan melihat siapa cewek yg memanggilnya. Untung air matanya belom keluar. Kalo keluar, apa yg harus dikatakan pada salsha yg sekarang menatapnya bingung itu?
"Lo lagi ngapain?" Tanya salsha, sambil menghampitu aldi yang salah tingkah
"Lo baru balik?" Tanya aldi bingung hendak ngomong apa
salsha yg masih memakai seragamnua mengambil bola dari tengah lapangan. "Yap, tadi gue main kerumah steffi dulu. Lo mau main basket, ya?" Tanya salsha seraya melemparkan bola kearah aldi
Aldi menangkapnua dengan satu tangan "niatnya soh gitu. Lo jyga mau main?"
"Yeee! Lo nyidir gue? Gue kan gaj bisa main basket.."
"Ya coba dulu. Lagian kan gak ada yg liat kebegoan lo itu selain gue" aldi kembali melempar ke tangan salsha
"Okeh kalo drible doang sih gue bisa" ujar salsha, berharap aldi takut dan tidak menantangnya
Tapi salsha salah. Aldi malah tersenyum geli sambil menunggu salsha beraksu. Mau gak mau, salsha mulai membantimg bola ke lantai, lalu dengan cepat menangkapnya kembali. Senyum aldi makin melebar. Salsha menghela nafas panjang, lalu langsung mendribel bola.
Aldi tertawa ngakak. Salsga bukan mendrible tapi mengejar bola yg menglinding cepat, seolah-olah sengaja kabur dari salsha. Begitu bola tertangkap, salsha merengut menatap aldi. Dan dengan satu gerakan... BUK! Bola menghantao kepala aldi
"Duh! Apa-apan sih lo?!" Seru aldi kaget, sambik mengelus-elus kepalanya yg bary saja dicium bola
"Siapa yg nyuruh lo ketawa?! Kan lo gak ngajak gue main?" Salsha gak mau kalah
Aldi merenggut bola basket yg teronggok di rumput
"Oke, sekarang lo rebut bola ini dari gue. Ayi mulai!"
Salsha berlari mendekati aldi yg dengan lincahnya mendribel bola, tetap aja bola itu gak mau lepas dari tangan aldi
Salsha berhentu mengejar aldi. Nafanya mulai ngos-ngosan. "Lo curang ah! Pasti ada magnet di tangan itu dan di telapang tangan lo! Iya kan?"
Aldi kembali tegelak. "Lo ilang ingatan apa bego sih? Hahaha!"
"Kok lo jadi bawa "ilang ingatan" gue?"
Aldi mengganti tawanya menjadi senyuman. "Lo inget nama lo siapa?"
Salsha mengerut kecil "Salshabila adriani"
"Ohh tanggal lahir ?"
"Kenapa? Mau ngaaih kado?" Lanjut salsha cepat. "Lo ngapain sih nanya-nanya? Lanjut salsha mulai risi diintrogasi seperti ini
"Gue cuma ngetest doang ..."
Aldi terdiam sesaat. Ternyara memang susah mengembalikan ingatan seseorang. Buktinya sekarang, salsha malah bete ! Okeh, yang perlu dipikirkan adalah bagaimana cara paling mudag supaya ingata salsha pulih. Setahu aldi, amnesia akan pulih seiring dengan waktu atau dengan benturan keras di kepala. Kalo begitu .... BUK!
"Aww! Jerit salsha sambil mengelus-elus kepala.
Aldi ikut meringis.pasti rasanya sakit. Tadi kan juga dah ngerasakannya. tapi apa boleh buat? Namanya juga usaha, walaupun belom tentu usanya ini benar.
"Lo gila ya? Sakit tau!" Omel salsha
Aldi cengengesan. "Gue kan cuma mau bantuin lo supaya ingatan lo pulih"
"Lo mau bantuin gue apa mau ngebunuh gue?" Seru salsha sambil meringis
"Iya, iya sorry ...' aldi menghampiri salsha " kita main lagi ya?" Ajak aldi sambik tersenyum manis
"Hmm..." salsha masih merengut, yang langsung disambut hangat oleh aldi dengan senyuman dan aksi mendribel lau memasukan bola ke ring
Salsha tertegun. Tiba-tiba ia ingat sosok seseorang saat aldi berlaru dan memasukan bola ke ring. Rasanya ada orang yg pernah melakukan hal yang sana seperti yang dilakaukan aldu barusan. Tapi wajah orang itu gak terlihat jelas. Lagi pula, bayangan itu hanya samar-samar dan cepat menghilang
Aldi yg awalnya tersenyum bangga langsung bingung melihat ekspresi kosong salsha
"Ca...?"
"Hah?" Salsha tersadar
"Lo kenapa? Tanya aldi khawatir
"Hmm.. gak kok . Cuma iri aja ngeliat lo bisa masukin bila?" sahut salsha sewajarnya ."yuk main lagu !" Serunya sambil merebut bola dari tangan aldi dan mendribelnya
Mata aldi mengikutu gerakan salsha yg kacau. Firasat berkata bahwa salsha menutupi perasaannya. Aldi yakin, barusan salsha mengingat sesuatu. Tapi kalo memang iya, kenapa salsha gak cerita padanya? Bukankan mereka udah sepakay akan bersama sama memulihkan ingetan salsha ? Okeh, sekarang terpenting adalah, apa yg diingat oleh salsha ?
"Aldi" panggil salsha membuyarka pikiran aldi.
Aldi merebit bola dari tangan salsha, mendribelnya tapi dengan tanda tanya besar dalam hatinya
Bersambung.....
Don't forget like&comment
![](https://img.wattpad.com/cover/40276092-288-k400457.jpg)