26. Orang yang sama atau orang yang berbeda?

88 11 2
                                    

Hai bestie, biasakan untuk selalu menekan ⭐ dan 💬 setelah membaca yah!

"Cinta beda agama emang menyakitkan, tapi cinta beda alam juga nggak kalah menyakitkan"
~Nathaniel Athelion.

SELAMAT MEMBACA!

☠️☠️☠️

Gema dan Reyhan berjalan kearah penjara bawah tanah dengan tergesa-gesa, dapat terlihat dari wajah kedua pria itu, jika keduanya benar-benar dilanda oleh kekhawatiran yang sangat dalam. Keduanya tidak perduli dengan ucapan para penjaga penjara tersebut saat melarang Gema dan Reyhan untuk memasuki area penjara bawah tanah.

"Minggir.." lontar Gema dengan tatapan tajamnya.

"Maaf, bos melarang siapapun untuk menemui mereka di penjara jika tidak memiliki izin dari bos" ungkap penjaga tersebut tanpa berani menatap mata Gema dan Reyhan yang sudah terlihat emosi.

"Minggir... Gw bilang minggir ya minggir!" tekan Reyhan yang tidak bisa menahan emosinya.

"Maaf tuan.. Tapi"

"Minggir atau LO GW HABISIN!" kecam Gema menatap nyalang kearah penjaga tersebut.

Lantas penjaga pintu penjara itu langsung menyingkir dan membiarkan Gema dan Reyhan untuk membuka pintu, penjaga tersebut tidak melakukan apapun, ia hanya terdiam ditempat sambil melihat kearah Gema dan Reyhan yang sudah mendekati Vea dan Rea.

"Ve.. Vea, Lo nggak papa kan?" tanya Gema yang langsung memeluk rubuh ringkih Vea, Vea yang terkejut pun tidak membalas pelukan dari Gema. Reyhan pun juga melakukan hal yang sama, Reyhan langsung memeluk Rea tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.

"Ka.. Kalian nggak papa kan? Ada yang luka? Atau ada yang.."

"Kita nggak papa Rey" potong Rea sambil tersenyum tipis.

"Jangan bilang nggak papa Re, lihat, wajah Lo jadi lebam gini.. muka kalian juga pucet, pasti kalian kedinginan disini" Reyhan menangkup wajah Rea menggunakan kedua tangan kekarnya.

"Rey, Lo mau ngeremehin kita yah? Ini cuma tiga hari, apa Lo lupa? Dulu kita sering kek gini satu minggu, bahkan kita juga udah pernah gini sampek sepuluh hari.." Rea tertawa kecil membuat Reyhan dan Gema tidak tega melihatnya. Bahkan Vea tidak mampu berkata apa-apa lagi, ia benar-benar tidak bisa melihat Rea yang tertawa dibalik lukanya.

"Kita keluar sekarang" ujar Gema yang langsung menggendong Vea ala brydalstyle.

"Nggak, kita masih nunggu ketua buat ngebebasin kita Gem" Vea melihat kearah Gema yang menggendongnya dengan tatapan sayu.

"Ini udah tiga hari, mau sampek kapan? Luka Lo belum sembuh Ve, Dan kenapa kalian nggak ngabarin kita kalok kalian dihukum disini?" tanya Gema dengan tatapan mata penuh kekhawatiran.

"Bukan gitu, kita nggak sempet buat ngabarin kalian.. kita langsung dibawa kesini, maaf" jawab Vea membuat Gema semakin merasa bersalah.

"Seharusnya gw nggak teledor dalam ngejaga Lo sama Rea... Gw bener-bener cowok yang nggak bisa diandelin, gw juga salah karena nggak bisa bantuin kalian" sarkas Gema sambil memejamkan matanya sejenak saat ia berbicara.

NATHAN 2 (END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang