36. Kebenaran

100 10 2
                                    

Jangan lupa untuk selalu ⭐,💬 setelah membaca bestie
Share dan bantu ramein cerita NATHAN
yuk follow akun Ig aku @duniafiksi18

SELAMAT MEMBACA!

☠️☠️☠️

Hito dan Bryan terlihat tidak bersahabat saat ini, walaupun mereka sedang ada dimarkas, namun keduanya sama-sama tidak berbicara ataupun saling melihat sedetikpun. Anggota lainnya pun bingung dengan keduanya, biasanya mereka berdua akur, namun kali ini dan untuk yang pertama kalinya mereka berdua terlihat seperti seorang musuh.

Aril berdehem pelan, namun keduanya tidak menggubris dan sama-sama sibuk memainkan ponselnya masing-masing.

"WOI LO BERDUA KENAPA? LAGI SEMBELIT?" tanya Nino lantang, Hito dan Bryan hanya melihat kearah Nino sejenak lalu kembali fokus dengan ponsel mereka.

"Gw berasa ngomong sama batu sumpah" cibir Nino karena diabaikan.

"Mereka berdua kenapa?" tanya Jack serius.

Bagas melihat kearah Hito dan Bryan, "Mereka berantem waktu di sekolah" jawabnya membuat anggota inti Oneus terkejut termasuk Marcell, Jack dan Raka.

Raka menaikkan alisnya sebelah, "Berantem? Karena apa?" tanyanya bingung.

Vino menghela nafasnya, "Karena masalah Bryan yang ngebentak Jesline dikelas, dan Hito belain Jesline, makanya jadi gini" jawabnya.

"Hah? Serius?" tanya Noah tidak percaya, sedangkan Vino langsung menganggukkan kepalanya.

Marcell menggeleng-gelengkan kepalanya pelan, "Hemm.. Nggak seharusnya Bryan ngebentak Jesline, karena Jesline itu satu-satunya sepupu perempuan Ferrell atau lebih tepatnya satu-satunya anak perempuan dikeluarga Eish" ujarnya membuat mereka terdiam.

"Lo mau nyalahin gw?" tanya Bryan sambil memicingkan matanya.

"Nggak, gw nggak nyalahin Lo" jawab Marcell.

Bryan mematikan ponselnya, "Lo bilang enggak, tapi jatohnya Lo emang nyalahin gw" ucapnya sambil bangkit dari duduknya.

"Plisss jangan berantem, keadaan lagi nggak baik, jadi pliss jangan berantem oke.." lerai Aril sambil bangkit dari duduknya sebelum terjadi kegaduhan dimarkas, karena mereka semua sudah tau sifat Bryan, jika Bryan itu mudah emosian.

Bizhar juga ikut bangkit dari duduknya, "Aril bener, kita itu keluarga jadi pliss jangan berantem.. Atasi semuanya dengan kepala dingin, jangan pake kepala panas" ucapnya serius.

Bruk!

Semuanya langsung menoleh dan terkejut mendapati Zoya yang terjatuh diambang pintu markas, lantas dengan cepat Leo langsung melemparkan ponselnya ke sembarang arah dan berlari kearah Zoya.

"Kamu nggak papa? Ada yang luka nggak?" tanya Leo dengan tatapan khawatir sambil membantu Zoya berdiri.

"Shhhhh.. Aku nggak papa, tapi Sonya sama Ellin" jawabnya yang dibopong Leo dan berjalan kearah sofa.

"Sonya? Sonya sama Ellin kenapa?" tanya Bizhar langsung.

"Mereka lagi diserang sama anak-anak geng motor, kalian cepetan susul mereka sebelum terjadi sesuatu sama mereka" jawab Laurend cemas.

"Diserang? Dimana? Terus mereka sama siapa aja?" tanya Bagas panik.

"Mereka nggak berdua, tapi berlima" jawab Zoya.

"Berlima? Siapa?" tanya Rafly.

"Masih ada Vea, Rea sama Jesline yang ikut bantuin Sonya sama Ellin" jawab Laurend membuat mereka kembali terkejut.

NATHAN 2 (END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang