60. Pertarungan yang tak dapat dihindari

78 8 4
                                    

Yuk terus vote dan komennya setelah membaca bestie!

Baca elit?
Vote dan komen sulit!

"Teruslah berusaha, sampai usaha ini membuahkan sebuah hasil.."
~Abizhar Al Robert.

SELAMAT MEMBACA!

☠️☠️☠️

Bugh!
Bugh!
Bugh!

Nathan memukul rahang Gildhan dengan kuatnya hingga membuat Gildhan terjatuh tersungkur ke tanah dengan kasarnya.

"Sampai kapanpun Lo nggak akan bisa ngalahin Victory" ujar Gildhan sambil membenarkan rahangnya yang terasa tergeser akibat pukulan kuat dari Nathan.

Nathan berdecak pelan sambil bersmirk, "Kita lihat aja, Lo bilang TLAO nggak bisa ngalahin Victory kan? Lo salah besar, karena justru Victory yang nggak akan bisa ngalahin TLAO" balasnya penuh penekanan.

"Mustahil!" seru Gildhan sambil bangkit dari duduknya namun..

Bughh!

"Nggak ada yang mustahil didunia ini, asal Lo tau itu!" kecam Nathan setelah berhasil menendang perut Gildhan hingga kembali tersungkur ke tanah.

Bugh!
Bugh!
Bugh!
Kretek!

Suara pukulan terdengar begitu riuh di malam ini, banyak orang-orang tak bersalah menjadi korban akibat perkelahian antar Victory dan TLAO gang.

Perkelahian kali ini benar-benar sudah tak bisa di hindari lagi, bahkan perkelahian kali ini tidak terjadi ditempat sepi, melainkan terjadi di tempat umum yang ramai akan para pejalan kaki dan kendaraan bermotor yang berlalu lalang di jalan raya besar.

"MAJU TAK GENTAR!!, PANTANG MUNDUR!!" teriak Aril memberikan semangat untuk semua anggota TLAO yang tengah berjuang bersama-sama malam ini, sebagian dari anggota TLAO membantu orang-orang mencari tempat aman untuk berlindung, dan sebagian dari anggota TLAO lainnya sibuk berkelahi sambil melindungi orang-orang yang sudah terluka karena terkena sabetan senjata tajam yang dibawa oleh para anggota Victory itu.

"Ternyata tawanan yang diburu sama bokap gw ada disini? Ck!" lontar Leo sambil berdecak pelan.

James menaikkan alisnya sebelah dengan tampang meremehkannya, "Why? Apa Lo takut karena gw bisa aja ngebunuh kalian semua?" tanyanya.

Leo tertawa lepas mendengar pertanyaan James, takut? Oh ayolah seorang Leonardo Imanuel yang menjadi putra sulung dari komandan polisi terkuat di jakarta tak pernah takut akan hal kecil ataupun hal besar, kecuali kematian kedua orang tuanya yang paling ditakuti oleh Leo selama ia hidup.

"Takut? Gw nggak pernah takut sama buronan kayak elo! Apa lagi tentang kematian gw sendiri pun nggak pernah gw takutin" jawab Leo tegas, lalu kedua manusia ini kembali beradu pukul dengan bringasnya.

"Lo udah berani buat Adit terluka, dan Lo juga udah berani gangguin ketenangan TLAO, itu artinya Lo mau cari masalah sama gw bangsat!" hardik Bryan dengan tatapan nyalangnya.

Dylan bersmirk, "Adit? Hemmm gw nggak tau Adit itu yang mana, karena pasti Lo tau sendirikan? kalok udah banyak korban yang mati di tangan gw.." ucapnya santai tanpa merasa bersalah membuat api di dalam diri Bryan semakin berkobar-kobar.

NATHAN 2 (END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang