NATHAN 2 (END!)

42. Mencari tahu

"Selagi kita masih sama-sama manusia, dan sama-sama dikasih nyawa sama tuhan. Sebaiknya manfaatkan waktu yang masih ada dengan baik untuk saling membantu dan melindungi satu sama lain"
~Gemantha Langit Dhertlyne.

Baca Elit?
Vote sulit!

Aku butuh Vote dan coment kalian biar makin semangat nulisnya..
Ayo dong votenya bestie🥺

SELAMAT MEMBACA!

☠️☠️☠️

Nino terduduk dikursi yang berada disebelah ranjang Nina. Tangan Nino masih setia menggenggam tangan mungil Nina yang terasa dingin, Nina masih terbaring lemah diatas brankar dengan beberapa alat medis rumah sakit yang melekat ditubuh Nina. Keadaan Nina bisa dikatakan sangat buruk karena Nina juga mengalami kritis dan gangguan mental yang akan menggangu Nina ketika ia sudah tersadar dari tidurnya.

Nino tidak sendirian, melainkan ditemani oleh Aril, Vino, Bizhar dan Rafly. Keempat pria itu sedang menemani Nino yang sejak kemarin tidak berbicara sepatah kata apapun kepada mereka. Nino yang lucu, Nino yang cerewet, Nino yang blak-blakan, bahkan sikap Nino yang seperti anak kecil pun ikut hilang saat mendapatkan kabar bahwa adeknya dilecehkan oleh beberapa pria dan mengalami luka-luka ditubuhnya, termasuk luka akan mentalnya.

Anggota inti TLAO bergantian untuk menemani Nino dirumah sakit setelah kemarin selesai melakukan pemakaman Wisya. Orang tua Nino juga sedang berada diperjalanan untuk pulang ke Indonesia karena beberapa hari lalu pergi ke luar negeri untuk bekerja.

"Kenapa gw nggak bencus jadi Abang?" tanya Nino dengan tatapan mata yang terus tertuju kearah wajah Nina yang terlihat pucat pasi.

Aril, Bizhar, Vino dan Rafly pun saling lempar pandang satu sama lain, mereka tidak mampu menjawab pertanyaan Nino kali ini, karena mereka semua juga sudah merasakan kacau akibat masalah ini.

"Gw bodoh.. Gw juga udah gagal jadi Abang yang baik buat adek gw.."

"Kenapa harus Nina?"

"Kenapa harus adek gw? Kenapa nggak gw aja yang ngedapetin semua kekerasan ini?"

"Gw...gw bener-bener nggak tau harus gimana?"

"Gw kacau... Gw nggak bisa mikir.."

Nino mengusap wajahnya kasar dengan helaan nafas panjangnya yang keluar dari mulutnya, lalu ia melihat kearah para sahabatnya yang sama-sama terdiam dengan kepala yang tertunduk kebawah.

Nino terdiam lama saat ia mengingat bahwa bukan hanya dirinya saja yang mendapatkan masalah dan juga rasa sakit yang kini Nino rasakan. Nino menatap para sahabatnya dengan bergantian, walaupun mereka hanya terdiam dengan kepala tertunduk, tapi Nino tau, bahwa mereka juga merasakan apa yang Nino rasakan saat ini, karena mereka sudah mengalaminya terlebih dahulu.

Jangan kalian lupakan. Aril sudah merasakan sakitnya kehilangan saat ia baru saja jadian dengan Amey, gadis yang baru ia temui dipagi hari, jadian disaat ia baru bertemu, namun takdir memisahkan mereka disiang harinya dengan cara tragis, yaitu Amey dibunuh tanpa belas kasihan sedikitpun. Walaupun mereka adalah tetangga, namun mereka berdua belum mengenal satu sama lain, hanya Amey yang mengenal lebih dalam semua tentang Aril, karena Amey sudah menyukai Aril sejak kali Amey melihat Aril yang berdiri dihalaman depan rumahnya. Dan Amey mencari tau semuanya tentang Aril.

Rafly sudah pernah merasakan kehilangan orang yang paling ia sayang tepat didepan matanya saat Rafly dan kedua Anggota geng motor yang dulunya adalah seorang musuh. Dan sekarang kedua geng motor tersebut sudah menjadi satu organisasi, namun memiliki dua unit grub. Rafly benar-benar rapuh dan hancur Ketika Rahell meninggal dengan luka tusuk diperutnya dan kehilangan banyak darah didepan matanya sendiri. Namun siapa sangka jika takdir kembali mempermainkan nya, karena apa? Karena Rahell sudah di hidupkan kembali dari kematian yang tak seharusnya terjadi.