"Ma" Sapa Laki-laki dengan postur tubuh yang gagah dan tinggi."Ya Abang, Ada apa hm" Jawab sang ibu lembut kepada sang putra
"Papi kemana Ma?"
"Belum pulang, bentar lagi kayanya" Jawab sang ibu dan langsung di angguki oleh sang anak.
"Mami minta tolong Bangunin Kakak sama Adek ya"
Tanpa basa basi Kenza langsung mengangguk dan berjalan menuju lantai atas, ya Lelaki tadi adalah Kenzanva dan sang ibu itu adalah Allea. Kenza tubuh hingga dewasa dengan penuh kasih sayang dari Varo dan Alea. Walaupun sifatnya yang kejam dan tak pandang bulu tetap saja Kenza akan berhati lembut jika bersama keluarga nya.
Kenza berjalan menuju kamar Thea sembari menggendong Asa, adik laki-laki nya.
"Abang, Nanti malam kita kelual yuk. Aca pengen esklim" Ajak Asa kepada Kenza
Kenza terkekeh pelan sembari mengacak-acak rambut tebal milik Asa "Iya nanti selesai makan malam kita beli eskrim ya" Jawaban singkat Kenza langsung membuat Asal berbinar-binar.
"Otey!" Jawab Asal sumringah.
"Sekarang kita bangunin princess kita" Ucap Kenza kepada Asa dan langsung si angguki semangat.
"The bangun"
"Kakak angun!"
"Icc Kakak nda mau angun" Ucap Asa cemberut.
"Coba bilang gini,..... " Ide Kenza langsung di setujui oleh Asa
"Kak, angun di bawah ada Kakak Albi"
"Buluan kak angun, Kak Albi awa cewek canti di bawah" Ucap asa lagi.
"HAH AYANG ALBI BAWA CEWE?" Triak Thea, nyawanya belum terkumpul sempurna membuat dirinya tak fokus.
"HAHAHAHA " Tawa keras Kenza dan Asa mampu membuat kesadaran Thea terkumpul sempurna
"ISSS ABANG, ADEK!" Karena merasa kesal akhirnya Thea memilih berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
"Buruan turun di tungguin Mami"
"IYA!"
Kenza hanya bergeleng² saja melihat tingkah Thea semakin hari semakin prik.
.
.
.
Setelah makan malam bersama kini keluarga Varo sedang berkumpul di ruang tamu dengan memakan cemilan yang berada di toples.
"Ekhem!" Dehem Wanita yang masih terlihat muda walau umurnya sudah menginjak 29 tahun.
"Ekhem!"dehem Alea lagi
" Ma kenapa si dehem2 mulu" Tanya Thea bingung kepada sang Mami, aneh sekali hari ini maminya.
"Mami mau ngomong serius" Ucap Alea dengan serius.
Varo, Kenza, dan Thea yang mendengar Nyonya ndoro ratu berbicara dengan serius langsung tegang, Sepertinya ga buat kesalahan apa² dah batin Semua orang yang disana.
"MAMI HAMILL HOREE! KALIAN BAKAL PUNYA ADIK LAGIIII" Triak Alea bersemangat
Setelah Alea berbicara seperti itu yang lainya hanya diam mencerna kabar ini, ngebug seketika otak mereka
"Mami hamil?"
"Kamu hamil yang?"
"ASIKKK THEA ADA TEMEN NYA NANTIK"
"ACIKK ADIK BALU"
Alea hanya menjawab dengan anggukan santai sang kembali memakan cemilan nya lagi.
"Alhamdulilah" Jawab mereka semua
"Jangan cape²! Besok aku suruh bik Surti jadi maid di Mansion ini"
"Iya bener apa kata Papi" Imbuh Kenza menyetujui ucapan sang Papi
"Hm boleh deh tapi bagian masak itu bibi gausah ikut urus ya, Mami mau slalu masakin buat kalian"
"ihh ga sabar deh Kheil" Ucap Thea semangat.
"Semoga aja cewe, jadi nanti aku ada temen nya. Kalo maen sama Abng Anva sama Asa gamau ah Kheil di usilin mulu" Ucap Thea cemberut sembari bergelut manja di lengan sang Ayah.
Varo hanya geleng² kepala melihat tingkah laku anak-anak nya,tiba-tiba pandangan Varo jatuh ke Kenza
"Ken gimana sekolah kamu?" Tanya Varo kepada Putra sulung nya.
"Maaf pa, Anva kemaren bolos lagi" Jawab Jujur Kenza pelan tapi tegas.
"Abang jangan bolos mulu, Bentar lagi kamu mau kelas 12 sayang" Ucap Alea sembari mengelua rambut tebal milik Kenza
"Iya Ma Pa" Jawab Kenza seandanya
"Yang penting tidak berbuat yang macam² Papi tidak mempermasalahkan, kamu sudah dewasa sudah bisa membedakan mana yang benar dan salah. Papi harap kamu ngerti, ingat ada Dia yang harus kamu musnah kan" Nasihat Varo kepada sang putra.
Kenza mengangguk dengan tegas, mata tajam nya menatap lulus kedepan dengan urat² di leher yang menonjol menandakan dirinya sedang emosi.
"Kendalikan emosi mu boy!"
HALOO BINI BINI ONLINE MAS DUDA
GIMNA?
JANGAN LUPA VOTE!!GA DAPET BAPAK NYA DAPET ANAK NYA JUGA GAPAPA SIAP LAHIR BATIN;)
SEYOUUUUU!
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA HOT KU!!
Teen FictionIni bukan menceritakan tentang seorang duda yg dingin dan tidak tersentuh karena masa lalu nya dengan sang istri sebelum menduda. Tapi ini menceritakan seorang duda dengan segala kehangatan untuk sang putri nya. Tapi tidak ketika di luar dia akan me...