DHKUU

233 6 0
                                    

Brak!

Bunyi pintu di gebrak paksa oleh seseorang mampu membuat Bumil kaget dan langsung menatap nyawang sang pelaku yang tak lain adalah Alvaro, Suaminya sendiri.

Dengan nafas ngosh² an dan kringat yang membanjiri wajah tampan dan hot itu, Alea sampai tak mengedip saat melihat Suaminya yang sangat hot itu.

"Syangg! Kamu kenapa? Siapa yang buat kamu nangis bilang biar Mas Bogem wajah burik nya" Tuhkan lagi situasi gitu aja masih bisa julid dasar.

"HIKS HUAA" Pecah juga tangis bumil itu di dalam pelukan Varo

"Sttt, bilang sama Mas ada apa hm"

Alea hanya melihat wajah Varo dengan tajam lalu menyerahkan handphone nya

Varo bingung tapi tak ayal dia untuk mengambil nya

"Baca!" Jawab Ale sewot.

Varo membaca dari awal hingga akhir, dirinya melotot tak percaya dengan tingkah laku Ular itu.

"Jangan percaya sama wulan! Dia cuma mau ngerusak rumah tangga kita aja. Tadi Mas ga angkat telfon kamu karena Mas lagi meeting dan lupa bawa handphone"

"Jugaanya Mas ga doyan yang tepos krempeng gitu, Istriku lebih hot semok cantik pula apa lgi kalo soal ranjang, dia mah upil gajah gada apa² nya" Lanjut Varo dengan akhiran menggoda Ale.

Alea yang mendengar ucapan Varo hanya melotot tapi tak ajak dirinya Baver.

"Ehem, ttep aja Mas ga angkat telfon aku!" Sewot Ale

"Hem maaf deh, sebagai permintaan maaf nya kamu mau apa? Apapun aku turuti"

"Seriuss?"

"Hm apapun untuk mu sayang"

"Aku ingin liburan ke seul, Terus ketemu dengan BTS terus kita ke thailand juga buat ketemu Bright!" Ucap Ale berbinar. Jangan lupakan jika Alea dulunya adalah Kpopers garis keras!

"Yang lain ya? Kamu kan lagi hamil gabole perjalanan jauh gitu hm" Jawab Varo, dirinya bisa saja mengabulkan permintaan istri mungil nya tapi dirinya kwatir dengan keadaan bumil itu.

"Yaudah Videocall sama Suga!"

Varo yang mendengar itu langsung kaget shock terjungkal ter pleset dan ter ter

"Mahal sayang Videocall apa lagi jalur VVIP"jawab Varo lesu, padhal dirinya bisa saja menuruti kamaun sang istri tapi dirinya cemburu! Argh pusing.

" Hiks dah ah males sama kamu, padhal yang pengen tu anak kamu!"

"Huh oke oke bulan depan Videocall sama Suga!"

"Beneran? Tapi aku mau nya sehabis itu kita ke thailand ya! Ketemu p'bai!" Ucap Ale binar bahagia, varo hanya menjawab dengan anggukan sja.

"Yaudah ayo istirahat"

"Mas ga ke kantor lagi?" Tanya Ale

"Ga, gabakal di pecat juga" Jawab Varo acuh, tuhkan sombong nya kumat!

"Dih" Cibir Alea

"Mending kita tidur, eh tapi aku pengen jengukin dede bayi" Ucap Varo sumringah dan di balas Jiwitan maut dari Alea

"Shhh sakit yang"

"Bodoamat!"

.

.

.
"ASSALAMUALAIKUM YA AHLI KUBUR! TUAN PUTRI DATENG! READ KARPET NYA MANA!" Triak seorang gadis dn langsung di hadiahi Puklan kecil oleh pria yang berjalan santai di blakang nya.

"Ish Abang sakit!" Jawab Thea kesal.

Kenza hanya geleng-geleng kepala saja, padahal hanya pukulan kecil yg tak ada rasanya samsek, dasar adik kecil nya aja yang drama!

"JANGAN TLIAK TLIAK KAK!" Jawab Bocah lelaki dengan wajah sebal

"Apalu bocil" Sewot Thea sambil menjulurkan lidah untuk mengejek sang Adik, Asa.

"Thea" Pringat Kenza saat melihat Wajah memerah Asa

"Hehe peace Abang!"

"Ganti dulu kalo mau cium Asa!"

Ucapan Ale tiba-tiba yang datang dari arah dapur dengan membawa Sawadah salad buah di tangan nya.

"Mami" Dengus Thea dan langsung mencium tangan sang mami diikuti Kenza

"Mami Thea mau saladnya" Ucap Thea dan langsung berlalu menuju kamar nya guna bersih²

Kenza dan Ale yang melihat hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Kenza naik dulu Mi" Pamit Kenza dan langsung di angguki Ale

.

.

.
"PAPI!" Panggil Thea manja dengan Bergelayutan di tangan Kekar Varo, Varo yang mendengar nada suara Thea hanya mendengus pastii ada mau nya.

"Mau apa kak?" Tanya Varo sembari mengelus lembut rambut halus hitam legam milik Thea

"Thea mau pindah kerumah Oppa, mau sekolah disana juga." Ucapan Thea tiba-tiba mampu membuat semuanya bingung, apa lagi Kenza.

"Ada apa kakak tiba-tiba minta pindah ke luar negri?" Tanya Alea perhatian

"Hiks" Bkanya menjawab Thea malah menangis keras dan langsung di peluk Kenza yang memang berada di samping Thea. Dan memindahkan Thea ke pangkuan nya.

"Ceritain ke Abang Mami dan Papi ada apa hm" Tanya Kenza lembut tapi penuh penekanan.

"Hiks Abang hiks srot!" Asa memandang Thea menahan ketawa,yang awalnya ingin kasian langsung menahan tawa

"Jorok kak!" Dengus Varo

"Hiks hua Abang Mami liat Papi jahat!" Makin keras tangisan Thea

"Mas!" Tegur Alea

"Siapa yang jahatin Putri kesayangan keluarga Azixcy dan Javier?!" Tanya Varo seriuss

"Hiks Kak Al-bi" Ucap Thea

Kenza yang mendengar hanya mengepalkan tangan nya hingga jari kukunya memutih. Brengsek!

"Dia apain Kakak hm" Tanya Alea lembut, walaupun tak bisa dipungkiri jika dia kecewa dengan Albi begitupun dengan Varo dan Kenza.

"Hiks ta-tadi hisk aku liat ka-kak al hiks ciuman sama Fira hiks huaaaa"

"Fira? Bukanya dia sahabat kaka?" Tanya Alea bingung

"Hiks Mami hiks"

"Shutt udah, besok kita atur keberangkatan kakak sekarang kaka istirahat" Ucap Varo menenangkan Putri satu² nya itu.

"Hiks Mau tidur sama Abang"

Kenza tanpa banyak bicara langsung menggendong Thea ala koala dan membawa Thea ke arah kamar nya.

"Shit!" Umpat Kenza penuh amarah

"Abang jangan hiks sakitin Kak Albi ya hiks" Ucap Thea dengan suara parau dan langsung tertidur di pelukan Kenza.

.

.

.
ANYEONG!
HAYO PENASARAN GAK?!?

JANGAN LUPA KOMEN+VOTE!

SEE YOUU BABAY!

10-april-2023


 DUDA HOT KU!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang