04.

733 54 1
                                    

୨୧  ┈┈ °☆♡☆° ┈┈ ୨୧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







୨୧ ┈┈ °♡☆° ┈┈ ୨୧




Hari sudah mulai pagi, Kini Harfian sedang tertidur lelap di kasur tipisnya. Seharusnya jam segitu ia masih mempunyai hak untuk tidur, tetapi Bu Seana malah menggedor-gedor pintu kamar Harfian sehingga Harfian terbangun dari tidurnya.

"Iya bu kenapa?" tanya Harfian dengan nyawa yang masih belum kekumpul sepenuhnya.

"Bersih-bersih Rumah dulu, Ayo jangan malas-malas kamu jadi anak!" suruh Bu Seana.

Harfian mau tidak mau harus menurut, jika saja ia menolak pasti sudah di pukul habis-habisan oleh Bu Seana. Lalu bagaimana dengan kakak-kakaknya yang satu rumah di dalam panti itu? Mereka tidak tahu, karna Bu Seana menyiksa Harfian di tempat yang sepi, seperti di gudang yang jarang di ketahui oleh Anak-anak panti.

Dan Bu Seana menyuruh Harfian untuk diam saja, ia tidak boleh mengasih tahu ke siapa-siapa soal itu.

"Cepat!" bentak Bu Seana sehingga Harfian langsung keluar dan ambil alat-alat pembersih.

Bu Seana pun pergi dari hadapannya, sedangkan Harfian. Ia melakukan aktivitasnya di pagi-pagi sekali.

"Harfian harus kuat, nggak boleh lemah!" nasihat Harfian pada dirinya sendiri.

Di tengah-tengah ia membersihkan Ruang makan, tiba-tiba saja perut Harfian terasa perih, sepertinya Maagnya kambuh, ia belum makan dari kemarin.

"Sakit..." lirih Harfian sembari memegang perutnya yang terasa perih.

"Tahan-tahan..." gumam Harfian, Ia pun langsung melanjutkan Aktivitasnya lagi, walaupun Perutnya masih terasa perih.

Harfian takut di marahin sama Bu Seana lagi.

Pagi pun mulai tiba, semua Anak-Anak panti sudah bangun dan ada yang sudah mandi juga, mereka kini sedang kumpul di ruang makan, dan disana juga ada Harfian yang baru saja selesai bersih-bersih.

"Pagi Adek." sahut Yohan sambil menepuk pundak Harfian.

"Pagi juga Kak." balas Harfian tersenyum.

Semua pun di kasih makan oleh Ibu Panti dengan porsi yang sama, tetapi saat giliran Harfian ia hanya dikasih lauk yang sedikit dan nasi sedikit, dan itu hanya Harfian sendiri yang di kasih porsi segitu.

Promise✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang