24.

496 45 12
                                    

୨୧  ┈┈ °☆♡☆° ┈┈  ୨୧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







୨୧  ┈┈ °♡☆° ┈┈ ୨୧




Pagi berlalu dengan cepat, Angin hari ini tidak seperti Hari-hari biasanya.

Angin hari ini lebih besar dari sebelumnya, karena Musim dingin akan segera tiba.

Kini Pemuda yang bernama Harfian sedang meringkuk kedinginan, walaupun ia memakai Selimut tebal tetapi tetap saja terasa dinginnya, Ia sampai menggigil.

"Sepertinya suhu Acnya sangat rendah...Aku matiin saja..." Harfian mengambil Remot Acnya lalu mematikan Ac itu, setelah itu ia beranjak ke kamar mandi.

Singkat cerita Harfian sudah mandi, Sekarang ia sedang melihat dirinya diCermin kamar mandinya.

Dirinya tiba-tiba terkekeh.

"Bukan Harfian yang ceria seperti dulu." monolog Harfian sembari menatap dirinya yang sangat lemah, banyak luka diseluruh tubuhnya,t erkadang ia memikirkan kenapa ia tidak melawan saat lagi disiksa habis-habisan oleh Sang Kakak dan juga Adiknya?

Harfian ingin sekali bergerak tetapi kenapa tubuhnya selalu memaksa untuk diam membeku sambil meringkuk berharap orang-orang mengasihaninya?

Tok
Tok
Tok
Tok

"HEY! KAU MAU BERANGKAT BARENG KITA TIDAK?" teriakan Mahesa dari luar sambil terus menggedor-gedor pintunya secara Brutal, Harfian heran kenapa sering sekali penghuni rumah menggedor-gedor pintunya?

"Iya Kak..." Harfian keluar dengan tas dibahunya.

"Cih gitu saja lama sekali." julid Delvin yang duduk disebelah Yohan, Begitupun Yohan ia juga menatap sinis ke arah Harfian.

"Seharusnya kita tinggalkan dari tadi." komentar Areksa dengan tenang tanpa melirik ke arah Harfian sedikit pun.

"Haha itu terlalu Jahat." Ayah tertawa.

"Ya harusnya Kita tinggalkan saja anak Sialan itu!" seru Delvin tersenyum lebar menatap Areksa.

Harfian membalas omongan mereka semua dengan senyuman tipis.

'Sudah terbiasa...tetapi kenapa tetap sakit Hati?'

Tiba-tiba saja Perut Harfian terasa sangat sakit lagi, Dirinya langsung meremas perutnya dengan kuat dan juga berusaha untuk tidak Berteriak atau melakukan apapun.

Promise✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang