Hari ini merupakan hari kedua ospek kampus. Seperti hari sebelumnya, Sandy dan Wandra sudah berangkat ke kampus sejak pukul 5 pagi. Hari ini mereka menggunakan seragam dengan atasan batik dan bawahan hitam
Kali ini gantian Wandra lah yang menyetir untuk berangkat ke kampus dan masih menggunakan mobil Sandy, sedangkan disebelahnya terdapat Sandy yang memejamkan matanya mungkin masih mengantuk
Seperti kemarinnya, mobil di parkirkan ditempat yang sama namun sekarang ada 2 mobil tambahan disebelah mobil Sandy
Kampus
Kegiatan hari ini masih sama seperti kemarin, di awali dengan pengecekan tas lalu berbaris rapih di depan auditorium sampai pintu dibuka, lalu duduk di bangku masing-masing sesuai kelompoknya
Hari ini materinya tentang kebangsaan serta perkenalan organisasi yang ada di universitas dan tidak ada satupun organisasi yang menarik di mata Sandy
cih dasar bibit mahasiswa kupu-kupuPerut Sandy sedikit perih karena tadi ia tidak sempat untuk sarapan hanya meminum segelas susu yang dibuatkan oleh Mama nya. Jam masih menunjukkan pukul 10 pagi masih terlalu lama menuju waktu makan siang
Sandy sedikit meringis ketika perutnya berbunyi krucuk-krucuk yang ia yakini bahwa asam lambungnya sudah pasti naik. Keringat dingin pun mulai membasahi dahi Sandy sambil tangan kirinya mencengkram erat perutnya
"Lo sakit?" bisik orang yang duduk di sebelah Sandy
Sandy menoleh dan hanya mengangguk sebagai jawaban karena ia sungguh tidak sanggup untuk mengeluarkan kata-kata karena menahan nyeri perutnya
"Tahan bentar, gue panggilin kaka pembimbing dulu" ucap orang itu lalu berjalan ke belakang menghampiri seluruh pembimbing kelompok yang duduk di belakang
Tak lama kemudian kakak pembimbing kelompok Sandy pun datang menghampiri "Kamu sakit dek?" tanya nya
Sandy mengangguk "Iya kak, kaya nya asam lambung ku naik"
"Sebentar ya kakak ambilin obat dulu ke tenda kesehatan di luar"
"Iya kak, makasih"
Jam sudah mau mendekati sesi makan siang, namun kak Viona sebagai kakak pembimbing nya tak kunjung kembali dari tenda kesehatan
Nasi kotak pun sudah mulai dibagikan dan Sandy pun sudah memegangnya bersama dengan sebotol air mineral yang ia taruh di pangkuannya
Para panitia keamanan pun kembali melancarkan tugasnya dengan berkeliling. Sandy melirik diujung kanan barisannya terdapat panitia keamanan yang kemarin menegurnya dibarisan
'Plis jangan kesini plis' batin Sandy
"Kenapa engga di makan"
shit
Sandy mendoangkan kepalanya menatap si lawan bicara
"Maaf kak asam lambung saya naik saya engga bisa makan kalo belum minum obat, saya udah minta obat juga ke pembimbing saya dari jam 10 tadi tapi sampai sekarang orangnya belum kembali" jelas Sandy yang di tanggapi hanya dengan anggukan kepala
"Sebentar saya carikan" ucap si panitia keamanan itu lalu pergi dari hadapan Sandy
"Lo mau gue anter ke tenda kesehatan aja engga? gue takut lo ambruk disini"
Sandy menoleh kesebelahnya lalu menggeleng "Engga apa gue masih bisa nahan kok"
"Nih kebetulan gue bawa minyak kayu putih di tas buat jaga-jaga"
"Boleh?" tanya Sandy
Orang di sebelah Sandy mengangguk "Pake aja"
Tepat setelah Sandy membalurkan sedikit minyak kayu putih ke perutnya, pembimbing nya pun muncul sambil berlari
"Dek maafin kakak ya datengnya lama, nih obatnya"
Sandy pun menerimanya "Iya kak ngga apa"
"Kamu kalo ngerasa ngga kuat boleh banget minta teman sebelahmu buat anter ke tenda kesehatan" jelas si pembimbing karena melihat wajah Sandy yang sudah mulai pucat
"Kakak stay di belakang ya dek, kalo butuh bantuan langsung bilang ya"
"Iya kak, makasih ya kak"
"Yaudah di minum ya obatnya habis itu makannya pelan-pelan aja"
"Iya kak makasih banyak" jawab Sandy
Setelah itu pun pembimbing nya pergi dari sana pergi ke belakang dan berkumpul kembali bersama para pembimbing lainnya
"Lo kalo ngga kuat bilang ya, biar gue anter ke tenda kesehatan" ucap si orang di sebelah Sandy
"Iya siap tenang aja" jawab Sandy
Sandy menjulurkan tangannya mengajak orang di sebelahnya untuk berkenalan "Oh iya kenalin nama gue Sandy Guntara, panggil Sandy aja"
"Gue Luki Wardana, lo bebas deh mau panggil gue Luki atau Dana terserah"
"Hahaha oke"
Akhirnya Sandy pun menambah teman lagi setelah Wandra sahabatnya
Jam dipergelangan tangan Sandy sudah menunjukkan pukul 5 sore dan MC pun memutuskan untuk menutup kegiatan hari ini
Sandy sudah lumayan sembuh setelah meminum 2 obat maag dan makan nasi serta perutnya yang dibaluri oleh minyak kayu putih yang ia minta sedikit dari Luki
Sandy dan Luki berjalan bersamaan keluar dari auditorium kali ini Sandy memilih menunggu Wandra di air mancur yang berada di depan auditorium sekalian ingin mengenalkan kawan baru nya
Tak lama kemudian Wandra pun menghampiri karena posisi Sandy yang berdiri menghadap langsung dengan pintu keluar
"San ayo balik" ajak Wandra
Sandy menoleh "Eh wan kenalin temen baru gue namanya Luki Wardana biasa dipanggil Luki anak teknik elektro"
Wandra menjulurkan tangannya "Hai gue Wandra Harun sahabat Sandy dari jaman dia masih jadi bocil jamet hahaha"
"Gue Luki" balas Luki menjabat tangan Wandra
"Lo bawa kendaraan gak? kalo gak bawa nebeng kita aja" tawar Wandra
"Gue bawa mobil, gue parkir di deket indomei"
"Lah sama dong, yaudah kalo gitu bareng aja kesana nya" ajak Sandy lalu di angguki oleh Luki
Mereka bertiga pun berjalan beriringan menuju kendaraannya
"Gue duluan ya Luk, lo hati-hati balik nya" ucap Sandy yang sekarang mengambil alih menjadi pengemudi
"Lo berdua juga hati-hati balik nya"
"Oke" jawab Wandra
Setelah itu mobil Sandy pun pergi terlebih dahulu untuk pulang ke rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
Kontrakan Pak Asep [SeulRene]
Teen FictionKontrakan milik Pak Asep ditempati oleh para mahasiswi ganteng dari univ terkenal di Bandung. Terlalu mewah memang jika rumah ini di sebut kontrakan karena melihat fasilitas nya yang gak main-main "Gue lagi nyari temen buat ngontrak bareng nih. Lo b...