yaelah

540 78 5
                                    

"Gemes banget ngambeknya" ucap Irenia sambil terkekeh pelan setelah membaca kembali jawaban pesan Sandy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gemes banget ngambeknya" ucap Irenia sambil terkekeh pelan setelah membaca kembali jawaban pesan Sandy

Melempar asal ponselnya ke arah tempat tidur, Irenia langsung bangkit dari posisinya lalu melenggang masuk ke dalam kamar mandi untuk bersiap pergi ke kampus

***

Seperti janjinya, jam 9 lewat 20 menit Sandy sudah sampai didepan rumah Irenia. Satpam rumah Irenia yang sudah mengenal mobil siapa yang datang langsung membukakan pagar agar mobil tersebut bisa masuk ke dalam

Memarkirkan terlebih dahulu mobilnya di pekarangan rumah Irenia, Sandy lanjut mengirimkan pesan kepada orang yang akan dia jemput

"Udh di bwh"

Sambil menunggu Irenia yang masih bersiap didalam, Sandy turun dari mobilnya lalu menghampiri seseorang yang sedang menyirami tanaman koleksi dari istri si pemilik rumah

"Om" panggil Sandy

Orang yang dipanggil Om tersebut menoleh menemukan teman anaknya berdiri dibelakang dirinya, dengan sopan Sandy langsung bersalaman dengan orang tersebut

"Lho Sandy, baru dateng San?"

"Iya Om barusan aja"

"Tunggu didalem aja San, tau si Irenia masih ngapain itu didalem, lama dia mah siap-siap nya"

Sandy sedikit terkekeh mendengar ucapan Papa Irenia yang mengatakan anaknya lelet bila sedang dandan

"Om ga kerja?" tanya Sandy

"Libur dulu San, mau ke dokter gigi. Biasalah gigi tua" ucap Papa Irenia sambil tertawa yang membuat Sandy ikut tertawa

"Ayo San"

Sandy menoleh menemukan Irenia sudah berdiri dibelakangnya dengan pakaiannya yang rapih serta makeup tipis. Muka Sandy yang awalnya tersenyum karena bercanda dengan Papa Irenia langsung berubah menjadi datar ketika Irenia muncul

"Om pamit ya" kata Sandy lalu bersalaman kembali diikuti oleh sang anak

"Hati-hati loh San, hati-hati kak"

"Iya Om, mari Om"

"Bye Papa jelek"

"Bye anakku yang lebih jelek" balas sang Papa membuat Irenia cemberut lalu menyusul Sandy ke mobil

Yang Irenia tidak ketahui Sandy yang tersenyum mendengar Irenia dan Papa nya saling mengejek

"Pake dulu seat belt nya" suruh Sandy masih dengan wajahnya yang datar. Setelah melakukan hal yang diperintahkan barulah mobil Sandy jalan meninggalkan pekarangan rumah Irenia

***

Sesampainya di kampus Sandy memarkirkan mobilnya sedikit jauh dari gedung fakultas Irenia sebab tak ingin keciduk seperti kejadian di mall hari itu

Kontrakan Pak Asep [SeulRene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang