Sesampainya di kontrakan, Sandy langsung memasukkan mobilnya ke dalam garasi tidak lupa ia tutup kembali sliding door nya biar ga dimarahin Bintang lagi kaya kemarin
Baru saja membuka pintu kontrakan tiba-tiba ntah darimana arah datangnya, satu bantal sofa mendarat tepat sasaran di muka mulusnya. Sedangkan si pelempar sudah bersembunyi dibelakang sofa, takut jika Sandy akan membalasnya dengan lebih keras
"Eh San sorry San si Luki yang ngelempar" kata Jendra lalu memungut kembali bantal yang jatuh didepan kaki Sandy
Luki yang namanya disebut langsung memunculkan dirinya dari balik sofa tak lupa dengan cengiran khasnya seolah tak merasa bersalah
"Hehehe San hehehe sakit ga?" tanya Luki lalu menghampiri Sandy seolah-olah sedang mengecek apakah tubuh Sandy ada yang cidera akibat lemparannya tadi
Sandy yang jengah memilih duduk di sofa meninggalkan Luki yang sedang di tertawakan oleh Jendra
"Mampus orangnya ngambek" ucap Jendra tanpa suara dibalas dengan gerakan tangan seperti ingin menonjok oleh Luki
Luki dan Jendra menghampiri Sandy yang duduk di sofa, kedua orang itu saling pandang karena aneh melihat gelagat Sandy yang diam saja sedari datang. Padahal kalo lagi bener, Sandy bisa aja bales ngelempar bantal tadi ke Luki lebih keras lagi
"Kenapa lo lemes amat, sakit?" tanya Jendra yang dijawab gelengan kepala oleh Sandy
"Putus cinta lo?" tanya Jendra lagi
"Yaelah dia punya pacar aja kagak gimana ceritanya putus cinta" celetuk Luki asal
Emang mulut saudari Luki ini harus di lem kaya nya
"Kemana yang lain kok cuma berdua aja?" tanya Sandy yang mengalihkan pembahasan tentang dirinya
"Lagi pada nyari stmj" balas Luki
Ceklek
"Malam epribadeh" sapa Wandra yang baru saja masuk ke dalam rumah
"Kok sendirian Wan mana Bintang?" tanya Luki heran karena Wandra dateng seorang diri padahal tadi berangkat nyari stmj berdua sama Bintang
Yang dipanggil namanya menyahut dari balik pintu "Apa nyari-nyari gue, kangen?"
"Dih ogah banget gue kangen sama lo" kata Luki yang membuat semua orang di ruang tengah tertawa
"Oh iya nih gue nemu gelandangan di jalan, karena kasian gue angkut aja deh ke sini" ucap Bintang
Yang disebut gelandangan tak terima lalu memukul pelan pundak Bintang yang sudah tertawa didepannya
"Sialan lu"
"Weh ada Amber tumben sekali dirimu tidak party" sahut Luki pada Amber yang baru saja duduk didepannya
"Uang nya abis itu pasti" timpal Wandra
"Asal, lagi males aja"
"TUMBEN" ucap mereka semua berbarengan kecuali Sandy
"Jangan party terus guys ga baik, mending duitnya ditabung" kata Amber yang mendapat gelengan kepala tidak percaya
"Wah wah habis ibadah di gereja mana nih nanya aja ini mah" celetuk Luki asal yang membuat semua orang disana tertawa
"Udah nih stmj nih minum dulu" ucap Bintang menengahi karena Amber sudah ancang-ancang ingin melempar bantal sofa kearah Luki yang saat ini sudah bersembunyi dibalik tubuh Sandy
Stmj yang di beli oleh Bintang dan Wandra sudah dibagikan ke yang lainnya. Wandra yang melihat gelagat Sandy yang diam saja bahkan saat Luki bercanda tadi membuatnya sedikit terheran
KAMU SEDANG MEMBACA
Kontrakan Pak Asep [SeulRene]
Teen FictionKontrakan milik Pak Asep ditempati oleh para mahasiswi ganteng dari univ terkenal di Bandung. Terlalu mewah memang jika rumah ini di sebut kontrakan karena melihat fasilitas nya yang gak main-main "Gue lagi nyari temen buat ngontrak bareng nih. Lo b...