Hukuman

643 80 0
                                    

Sinar matahari mulai bersinar menandakan bahwa hari telah pagi, seberkas cahaya matahari mulai masuk dari sela-sela jendela yang tidak tertutup oleh gorden. Bintang merupakan orang pertama yang merasa silau karena cahaya tersebut dan juga karena berisik suara obrolan didekatnya

"Sebor pake air aja"

"Lempar ke kolam renang aja"

"Kita tinggal pulang aja kali ya"

Seperti itulah kira-kira suara yang Bintang dengar yang akhirnya membangunkan tidurnya. Mata nya mengernyit menyesuaikan dengan cahaya matahari yang masuk ke dalam villa

Bintang bangun lalu duduk, tangannya  meraba-raba sekitarnya dan dirinya baru menyadari bahwa dia tertidur di karpet ruang tengah semalam bersama teman-temannya pantas saja badannya terasa sakit

"Selamat pagi" sapa seseorang yang Bintang lihat bayangannya sedang duduk di sofa. Bintang tidak perlu menebak siapa orang itu karena Bintang sudah hafal pemilik suaranya

"Pagi sayang" sapa balik Bintang dengan senyumannya namun tetap dengan mata nya yang masih belum bisa terbuka dengan sempurna

Bintang mengerjapkan mata nya berulang kali untuk memulihkan kesadarannya karena kepalanya yang sedikit pusing efek mabuk semalam

"Udah sadar?" tanya Laras yang duduk di sofa dengan kakinya yang ia silangkan dan tangannya yang ia lipat didepan dada

Belum sempat Bintang menjawab pertanyaan dari kekasihnya, dirinya langsung lari menuju ke kamar mandi di dekat dapur untuk memuntahkan isi perutnya yang terasa mual

Setelah selesai mengeluarkan isi perutnya dan juga mencuci muka, Bintang kembali ke ruang tengah tempat dimana pacarnya masih setia duduk disana

"Sini duduk" suruh Laras yang dituruti oleh Bintang

Bintang duduk disamping Laras namun Laras malah pindah ke sofa sebrang

"Aku ngga mau deket kamu, kamu masih bau alkohol" tolak Laras yang membuat Bintang menyadari kesalahannya

Pantas saja sedari bangun tidur tadi ia sudah disuguhkan oleh muka masam milik Laras, ternyata pacarnya sedang marah pada nya

"Habis berapa gelas semalam?" tanya Laras yang masih mempertahankan posisinya kaki bersila dengan tangan dilipat didepan dada

"Ngga banyak, Yang" jawab Bintang yang menundukkan kepalanya tidak berani menatap Laras yang berada di depannya

"Aku tanya jumlahnya, bukan sedikit banyaknya"

"Berapa gelas semalam?" tanya ulang Laras

"Aku lupa, tapi kaya nya lebih dari 5" jelas Bintang

"Bagus ya kamu, karena ngga aku awasin dan ngga aku peringatin malah kesempatan bisa minum banyak"

"Ngga gitu, Yang" bela Bintang, kepalanya mengadah menatap Laras yang menatapnya tajam disebrang sana

"Coba jelasin ke aku maksudmu ngga gitu tuh, gimana?"

Bintang mengalihkan perhatiannya ke segala arah untuk mencari jawaban dari pertanyaan pacarnya dan juga guna menghindari kontak mata dengan Laras

"Ayo bisa jelasin ngga"

Mendengar suara berisik orang marah-marah membuat Luki, Jendra, Wandra dan Amber terbangun dari tidurnya. Mereka berempat kompak menatap Bintang yang sedang dimarahi oleh Laras didepannya

"Min, si Luki udah bangun nih" teriak Laras setelah melirik sekilas kearah karpet

Jasmine pun muncul dari arah dapur dengan muka nya yang tidak jauh beda dari Laras

"Lo lo lo ikut gue" tunjuk Jasmine pada Jendra, Amber dan Wandra lalu Jasmine berjalan membuka pintu untuk menuju halaman belakang tempat mereka barbeque semalam

Luki kesenengan karena namanya tidak dipanggil oleh sang pacar

"Hehehe gue ngga dipanggil dong" sombongnya pada ketiga temannya

"Lo juga Luki" panggil Jasmine

Amber, Jendra dan Wandra kompak mengejek balik Luki membuat Luki cemberut

"Ayo buruan bangun" panggil Jasmine lagi yang membuat keempat orang itu langsung berdiri tegak dan berjalan kearah Jasmine yang sudah berdiri didepan pintu halaman belakang

Jasmine berjalan kearah pinggir kolam dimana matahari sangat silau disana diikuti keempat orang dibelakangnya

"Berdiri disini" perintah Jasmine yang dituruti oleh keempat orang itu sedangkan Jasmine berpindah menjadi duduk dibawah payung dipinggir kolam

"Berdiri disitu sampai gue bilang stop"

Hampir 5 menit keempat orang itu berdiri dibawah sinar matahari di jam 9 pagi akhirnya Jasmine memberi perintah untuk berhenti

"Gimana, masih pusing?" tanya Jasmine pada keempat orang yang berada di depannya

Amber, Jendra dan Wandra kompak mengangguk karena memang mereka bertiga masih sedikit pusing efek mabuk semalam

Sedangkan Luki dengan pede nya menjawab "Aku udah ngga pusing, Hon"

Jasmine mengangguk menerima jawaban mereka berempat

"Masuk kolam" perintah Jasmine

Amber, Jendra, Wandra dan Luki melirik ke kolam dan mereka baru sadar jika kolam renang yang berada di belakangnya sudah penuh dengan es batu

"Nyebur sekarang atau gue dorong" ucap Jasmine, dirinya sudah bersiap untuk berdiri

Amber, Jendra dan Wandra kompak langsung terjun ke kolam daripada mereka harus di dorong oleh Jasmine, sedangkan Luki masih tetap berdiri dipinggir kolam melihat teman-temannya yang kedinginan dibawah sana

"Kok ngga ikut nyebur juga" tanya Jasmine pada Luki yang masih berada di darat

"Aku kan udah ngga pusing Hon" alasan Luki

Jasmine berdiri lalu berjalan mendekati Luki "Mau nyebur sendiri atau gue dorong" ulang pertanyaan Jasmine

Karena melihat pacarnya yang benar-benar marah, akhirnya Luki memilih untuk langsung terjun ke dalam kolam berkumpul dengan ketiga teman lainnya yang telah lebih dulu berendam

"Guyur air kolamnya ke atas kepala kalian biar kalian sadar" keempat orang itu kompak menuruti perintah Jasmine

"Gimana udah sadar belum?" tanya Jasmine

"Udah Min" "Udah Kak" "Udah Hon" ucap mereka berempat pelan

"Ngga kedengeran"

"Udah sadar belum?" tanya Jasmine sekali lagi

"Udah" jawab mereka berempat kompak

Laras datang menyusul ke tempat Jasmine dengan Bintang yang berjalan dibelakangnya

"Gimana?" tanya Laras

"Udah katanya" jawab Jasmine pelan, Laras mengangguk

Laras membalikkan badannya menatap Bintang yang berdiri dibelakangnya "Kamu juga masuk kolam" suruh Laras

Bintang melotot tidak percaya, dia pikir di dalam tadi dia sudah cukup dengan ceramah dari Laras ternyata dirinya juga disuruh untuk masuk ke dalam kolam bersama keempat temannya yang lain

"Ayo buruan, apa mau aku tarik?"

Bintang melirik ke belakang Laras, di kolam teman-temannya sudah melambaikan tangannya seperti memanggil Bintang untuk segera gabung dengan mereka

"Oh kamu emang mau nya dipaksa ya" ucap Laras yang siap untuk menarik Bintang

"Iya Yang aku masuk ini" kata Bintang, dirinya langsung berlari kecil kearah kolam lalu ikut menceburkan diri bergabung bersama teman-temannya

Setelah 10 menit mereka berlima berendam di air kolam yang dingin, akhirnya Laran dan Jasmine memberi perintah untuk naik ke atas

"Masih pusing ngga?" tanya Laras yang berdiri didepan kelima orang itu

"Udah ngga" jawab kompak mereka berlima

"Yaudah sana masuk terus mandi" perintah Laras yang diangguki oleh mereka berlima

Kontrakan Pak Asep [SeulRene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang