Waduh (3)

485 85 5
                                    

LUPA NGUCAPIN KEMARIN

MET IDUL FITRI MENTEMEN











































































Part ini kemungkinan agak panjang

Selamat membaca
















































































































Pertandingan basket antara FT dan FISIP pun telah usai dengan score 42 - 41 yang dimenangkan oleh tim basket putri FT. Para suporter pun perlahan-lahan bubar meninggalkan tribun dan menuju kantin utama FT untuk merayakan kemenangan pada pertandingan hari ini. Walaupun sepanjang pertandingan fokus Sandy ke yang lain, namun dirinya bangga karena fakultas nya dapat memenangkan pertandingan pada sore hari ini

"Lo pada duluan aja ke kantin nya, gue ke toilet dulu" izin Sandy pada teman-temannya

"Gue temenin ga?" tanya Wandra

"Yaelah si Sandy udah gede Wan gaada yang mau juga nyulik dia, kalo emang ada ya siap-siap aja dijadiin umpan paus sama bokap nya" sahut Luki lalu merangkul Wandra untuk segera menyusul rombongan suporter. Sandy tertawa karena melihat Wandra yang pasrah di seret oleh Luki seperti anak kecil yang tidak dibelikan mainan oleh orang tuanya

Suasana kampus walaupun sudah libur tetap ramai karena ada nya event ini, ntah para mahasiswa yang tidak pulang ke tempat asal mereka atau memang mereka menunggu hingga semua pertandingan selesai baru pulang ke rumahnya masing-masing

Sedikit lagi berbelok menuju toilet namun langkah Sandy malah terhenti karena pemandangan didepannya mungkin lebih menarik daripada niat awalnya

Didepannya

Lebih tepatnya di taman samping gedung FT

Irenia dan Surya sedang duduk berdua

Kali ini Sandy memberanikan diri untuk mendekat kearah mereka dengan niat hati ingin mengajak bicara Irenia sebentar, namun kaki nya tiba-tiba saja berhenti karena dari tempat Sandy berdiri Sandy melihat kalau Irenia dan Surya sedang

ciuman

Seperti tersambar petir di siang bolong, lutut Sandy seakan lemas melihat peristiwa yang terjadi di depan matanya

"Sandy" panggil Irenia saat mata nya menangkap sosok Sandy yang berdiri tidak jauh dari nya. Irenia bangkit ingin mengejar namun senyuman kesedihan yang diberikan Sandy membuat dirinya membeku tidak bisa bergerak

Kantin

Tak sulit bagi Sandy untuk menemui kawan-kawannya yang selalu duduk di meja paling ujung, ntah apa fungsinya

"Luk tuker kendaraan ya" ucap Sandy saat sudah berada di meja yang ditempati oleh kawan-kawan nya

"Mau kemana emang San?" tanya Bintang kali ini

"Ada urusan sebentar, tuker ya Luk"

Luki mengangguk "Pake aja"

Wandra yang menyadari gelagat Sandy yang berbeda setelah kembali dari toilet ingin menegurnya namun belum sepatah kata keluar dari mulutnya, Sandy sudah lebih dulu pergi dari sana

Kontrakan Pak Asep [SeulRene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang