Baikan

519 90 8
                                    

Pagi ini Sandy sudah bangun dari pukul 5, dirinya sudah bersiap rapih untuk berangkat ke kampus dan sekarang sedang duduk di meja makan untuk menikmati sarapan yang dibuatkan oleh Bi Juju

"Rapih amat masih pagi, mau kemana?"

Sandy menoleh ke belakang melihat Luki yang berdiri dibelakangnya dengan mata yang setengah terbuka

"Kelas pagi" jawab Sandy

Luki hanya mengangguk lalu berjalan kearah kulkas untuk menikmati air dingin yang selalu ia minum setiap pagi. Sandy yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya, sudah cape melihat tingkah Luki yang tidak ada habisnya setiap harinya

"Pulang jam berapa?" tanya Luki saat dirinya sudah duduk tepat didepan Sandy

"Jam 7 malem, gue ada praktikum segala"

"Padet bener"

Sandy menoleh kearah jam tangannya yang menunjukkan sudah pukul 6.30 tandanya ia sudah harus berangkat ke kampus sebab kelas pertama nya akan mulai pukul 7.00

"Buruan melek, kalo ga mandi sana biar seger katanya lo ada kelas jam setengah sembilan"

"Iya"

"Gue cabut ya, tolong cuciin piring gue"

"hm"

***

Bak tersambar petir, notifikasi chat dari Bintang membuat Sandy nge-blank dan badannya sedikit bergetar di saat dirinya sedang melakukan praktikum pertamanya di hari itu, Putra yang berdiri disebelahnya menoleh bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bak tersambar petir, notifikasi chat dari Bintang membuat Sandy nge-blank dan badannya sedikit bergetar di saat dirinya sedang melakukan praktikum pertamanya di hari itu, Putra yang berdiri disebelahnya menoleh bingung

"San, kenapa?" tanya Putra

Putra yang melihat ponsel Sandy masih menyala, mengintip isi pesan di ponsel itu

"San izin ke toilet dulu deh telfon Bintang pastiin keadaannya Luki karena lo gabisa tiba-tiba cabut San, kita full hari ini sampe malem. Biar gue izinin ke kakak asprak nya" ucap Putra yang diangguki oleh Sandy

*Asprak = Asisten Praktikum

Setelah mendapatkan izin dari asprak, Sandy lalu berlari keluar kelas sambil tangannya menelfon Bintang yang sampai saat ini belum membalas ataupun mengangkat telfonnya

"Halo"

"Halo Tang, gimana Luki?"

"Aman San, udah lo tenang aja"

"Tabrakan sama apa dia?"

"Lebih tepatnya jatoh, dia hindarin mobil yang tiba-tiba rem mendadak"

"Si mobilnya tanggung jawab ga?"

"Tanggung jawab kok"

Kontrakan Pak Asep [SeulRene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang