tujuh belas

545 26 0
                                    

Happy Reading...

Sekarang mereka sedang menyusuri mall, Haerin dan yang lainnya memutuskan untuk jalan-jalan sebentar soalnya dirumah tidak ada kerjaan.

"Kak Haerin rambut kakak kenapa dipotong?" Tanya yangyang penasaran, pasalnya rambut Haerin yang panjang kini sudah dipotong pendek.

"Gapapa sih, cuma kalo panjang gerah." jawab Haerin seadanya, Karina dan Mina terlihat fokus makan tidak menghiraukan obrolan mereka.

Setelahnya mereka lanjut makan siang, setelah mengelilingi mall mereka memutuskan untuk makan kemudian balik. Haerin sudah memompa asi-nya untuk vivi jadi tidak perlu khawatir anak itu lapar dia tinggal, Vivi diasuh oleh Chita.

"Udah semua, saatnya bayar, Haerin bayar." ucap Mina santai, Haerin melotot saat mendengar namanya disebut untuk membayar bill.

"Kok aku? Kakak lah." walaupun Haerin protes tetapi dia masih saja berjalan menuju kasir untuk membayar, semua sepupunya tersenyum melihat Haerin yang seperti bocil padahal sudah punya bocil.

Setelahnya mereka keluar dari restoran dan pulang, Karina yang menyupir. Suasana didalam mobil nampak ramai karena para gadis bernyanyi, kecuali Haerin. Ia sibuk melihat poto-poto Vivi yang ada digalerinya.

Selama perjalanan pulang mereka terus bernyanyi hingga lelah, mereka tidak di Seoul melainkan di Busan. Awalnya mereka ingin tetap di Seoul tapi karena mereka sudah lama tidak ke Busan jadilah mereka kesana.

"Lah malah tidur semua." monolog Karina, semua sudah tertidur semua kecuali dirinya karena ia menyupir.

Saat sudah memasuki Seoul Karina bernafas lega karena sebentar lagi mereka sampai, jujur saja badannya sudah pegal karena ia sendiri yang tidak tidur awalnya ingin berganti dengan Mina tapi ia tidak tega membangunkan Mina.

"BANGUN WOY! BADAN KALIAN BERAT." itu teriakan hendery yang sedang duduk diteras rumah dan melihat mobil Karina datang ia langsung memeriksa dan langsung menjahili adik-adiknya.

"Apasih! Orang cape malah diteriakin!" Protes Mina, pasalnya hendery berteriak tepat di samping telinganya.

"Lagian dibangunin secara manusiawi gak bangun-bangun." itu suara Karina, dia bukan membela hendery tapi ia juga kesal karena membangunkan Mina sangat susah.

Setelahnya mereka masuk kedalam rumah dimana semua orang sedang menyiapkan persiapan untuk menyambut malam tahun baru, malam ini adalah malam natal. Yoona dan Taeyeon sedang membersihkan ruang tamu sedangkan Irene dan woonzi merias pohon natal, ada Jay dan minyeon yang juga membantu.

"Tante Yoona, mama dimana?" Tanya Haerin mendekati Yoona yang sedang mengelap meja.

"Chita lagi mandiin Vivi, kalo kamu mau nyusul mereka di kamar kamu." jawab Yoona dengan senyum lembutnya.

"Oma Tiffany mana Tante?"

"Dia lagi ke supermarket sama mingyu."

Haerin mengangguk lalu pamit menyusul Karina dan Mina keruang tengah. Para gadis itu sedang membicarakan tentang membeli petasan atau tidak. Haerin bergabung diantara Karina dan yangyang.

"Petasan apa ya?"

"Kenapa gak petasan kembang api aja." usul yangyang.

"Petasan yang itu emang wajib kalo tahun baru yang-ie." jawab Mina, benar juga apa yang dikatakan Mina.

"Kalian ngapain beli petasan, udah dewasa tapi sifat bocil." sahut kai yang baru datang keruang tengah dengan cola ditanganya.

"Buat senang-senang lah, masa buat bunuh diri." sewot karina, KAI terkekeh melihat bibir adik iparnya manyun-manyun.

"Ini siapa yang karaoke? Masa nyala doang gak ada yang nyanyi." ucap kai mengganti topik.

"Oh itu, tadi kak Mina yang mau nyanyi tapi gagal karena mic direbut sama minyeon." jawab Karina, setelahnya mereka kembali berghibah dan kai kembali keatas.

"HAERIN INI ANAK KAMU HAUS, ASI KAMU UDAH HABIS." teriak chita dari tangga. Haerin menutup telinganya karena suara sang mama terdengar menggema dipenjuru rumah.

Ia langsung naik ke tangga dan menyusul mamanya. Sesampainya di depan kamar Haerin langsung masuk takut mamanya berteriak lagi, dan bernafas lega karena Chita tak lagi berteriak.

"Jangan teriak-teriak mama." ujar Haerin saat sudah duduk disamping mamanya.

Chita memberikan Vivi kepada Haerin, lalu pamit keluar untuk membantu Yang lainnya. Haerin menghela nafas lelah, ia membawa Vivi kebawa dimana rombongan Karina sedang karaoke ria.

"Wihh ada mommy mudah Nih." goda yangyang, dan mereka semua tertawa karena pipi Haerin bersemu merah.

"Karin kak Jennie mana?" Tanya Haerin kepada karina, pasalnya wanita itu belum terlihat selama mereka pulang.

"Ada diatas, dikamar sama kai."

"Karin, pake embel-embel biar sopan." tegur Irene, Karina cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Bercanda mom."

Setelahnya mereka lanjut bernyanyi bersama tapi tidak untuk yangyang, ia tidur dengan damai di sofa bed. Haerin fokus pada Vivi dan menyandarkan punggungnya disandarkan sofa.

'go Jo neg Yo te stay with me.'

Mina dan Karina berteriak saat menyanyikan lirik lagu yang paling mereka sukai, Haerin sampai terkejut.

"Kill this love, woy." siapa lagi jika bukan hendery, pria itu datang dan berteriak menyebut judul lagu favoritnya.

"What is love, twice." bantah Mina, dan berakhirlah mereka berdebat soal lagu.

"Ice cream, sini Oma yang nyanyiin." ujar Tiffany yang baru datang dari ruang tamu.

"Oma, aku duluan Oma." melas mina, sementara yang lain tampak diam menonton drama yang dibuat oleh 3 orang tersebut.

"Udahlah kalian aja, aku mau keluar." pasrah hendery, akhirnya Mina yang menang karena Oma harus masak makan malam.

💥💥


Hari yang ditunggu semua orang telah tiba, ini adalah malam natal. Malam pergantian tahun, disana juga ada Mark. Pria itu terus mendekati Haerin tapi selalu gagal karena ulah papa, Johnny akan selalu menganggu.

"Om Malk! Kita main mobil-mobilan ayo." seru Jay antusias, Mark yang berada di samping Haerin pun mengangguk dan pindah duduk di karpet untuk bermain bersama.

"Jay gak boleh gitu sayang, kasihan om Mark." tegur Haerin saat Jay bermain bersama Mark tapi seperti dia bermain sendiri.

"Gapapa Rin, santai aja namanya juga anak kecil." Mark tersenyum kepada Haerin, tidak tau saja jika Raina yang berada disana ingin muntah melihat Mark bersikap lembut.

"Nih makan." ujar Karina sambil memberikan toples cookies dan juga makanan lainnya. Jay langsung mengambil toples berisi cookies lalu membaginya dengan minyeon.

"Kalian nanti nonton konser treasure gak?" Celetuk Jennie yang baru bergabung dengan mereka.

"Rencananya si nonton, day 1. Kalian nonton?" Jawab jeno dan Jesica.

"Nontonlah, yakali gak nonton secarakan aku istri jihoon." jawab Raina santai, yang lain membuat ekspresi julid.

"Idih mereka aja gak tau kamu hidup." cibir Mark, selanjutnya hanya ada tawa mereka dan lanjut bercerita hingga pagi.

💥💥

TBC

you and me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang