Hanya tentang seorang gadis yang berusia 21 tahun yang harus menanggung semua yang dilakukan oleh pria Bajingan malam itu. Hidupnya hancur dan masa depan yang sudah ia bangun kini hancur karena berbuatan pria Bajingan itu, tapi ia bersyukur karena o...
Hari terus berlalu dan bulan terus berganti, tak terasa kini sudah 3 bulan berlalu. Sejak 2 bulan ini Haerin memutuskan untuk tinggal sendiri dan mandiri, ia sekarang pindah ke Busan meninggalkan keluarganya dan tinggal berdua bersama Vivi.
Chita dan johnny masih suka mengirimkannya uang, Haerin menerimanya lagi pula jika tidak diterima ia dapat uang darimana? Hanya dari orangtuanya.
Haerin membeli rumah dengan uang tabungannya, rumah yang tidak terlalu besar tapi nyaman bagi dirinya. Vivi sekarang jadi sangat aktif dan semakin gembul, Haerin saja sampai kewalahan dibuat Vivi yang melebihi kata aktif.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Inilah bocah yang suka membuat mommy-nya kesusahan oleh keaktifannya, Umurnya baru 4 bulan tapi sudah sangat aktif. Jika siang hari Haerin tidak kesusahan tapi saat malam hari ia merasa Vivi sangat susah tidur dan selalu mengajaknya bergadang.
Soal Mark, pria itu sudah berangkat ke Kanada sejak pertemuan terakhir mereka di teras rumah Haerin. Mereka masih sering bertukar kabar tapi Hanya tentang Vivi, selebihnya mereka berdua sibuk dengan urusan masing-masing.
"Astaga kenapa makin lama kamu makin ajaib si, mommy cape sayang~" Haerin heran melihat sifat Vivi tidak ada mirip-miripnya dengan dirinya, terlihat sekarang gadis kecil itu sedang berusaha menyingkap daster sang mommy untuk menyusu.
"Badan kamu nanti jadi bulat, nen terus" seru Haerin, sedangkan Vivi merengut karena Haerin tidak memberi apa yang dia mau. Bocah kecil itu tidak mengerti apa yang dibilang Haerin tapi ia tetap mencebikan bibirnya.
"Cup, cup jangan nangis ya. Iya kita nen" ucap haerin saat melihat Vivi siap untuk menangis,ia menyingkap dasternya sedikit keatas dan Vivi langsung meraup puting miliknya.
Haerin mengelus rambut Vivi yang mirip seperti milik dirinya. Belum sampai beberapa menit Vivi sudah terlelap, Haerin memindahkan bocah itu keatas kasur dan mengecup kening anak itu.
Setelahnya ia keluar dari kamar untuk memasak makan siang, setelah memasak barulah dia mandi. Ia hanya memasak sayur tumis dan ayam goreng.
Selesai memasak Haerin langsung mandi, ia mandi tidak lama karena takut Vivi bangun. Ia memakai baju santai karena ia tidak kemana-mana hari ini, hanya bersantai dirumah. Ia hanya bermain ponsel dan chattingan bersama sahabatnya dan sepupunya.
