enam

646 42 3
                                    

Happy Reading...

"HAERIN, I'M BACK"

Haerin yang baru selesai mandi langsung keluar dari kamar untuk menemui orang yang berteriak barusan, semua orang tidak ada dirumah karena woonzi ingin melahirkan dan yang lain ada juga yang pergi keluar mencari angin.

"Jenong gak perlu teriak-teriak aku gak tuli! Untung aku gak punya riwayat penyakit jantung." kesal Haerin, karena yang datang kerumahnya adalah Jung jeno, adik Mark.

"Disuruh Tante Chita sama om johnny." Jawab Jeno, Haerin menatap jengah Jeno yang sedang cengengesan.

"Jadi gak kerumah sakit?"

"Jadilah buat apa aku kerumah kamu kalo bukan jemput kamu."

"Yaelah jenong galak bener, udah sarapan?"

"Udah, ayo berangkat nanti dimarah Jesica kita lama."

"Ada jesica?"

"Ada dia udah duluan, dia bareng Lucas sama Meera"

Setelah mereka segera berangkat ke rumah sakit. Jeno melajukan mobilnya membela jalanan Seoul dengan kecepatan sedang.

Keadaan didalam mobil hening tidak ada yang membuka suara. Jeno fokus menyetir dan Haerin fokus bermain ponsel, mereka hening hingga mereka sampai dirumah sakit.

"Kamu mau ikut turun?" tanya Haerin, Jeno tanpa diam sejenak.

"Kayanya ikut soalnya Tante Chita minta aku anter-jemput kamu hari ini, jadi ya kamu pulang sama aku." jawab Jeno, mereka turun dengan Haerin yang turun dibantu Jeno.

Haerin dan Jeno ke resepsionis terlebih dahulu karena mereka tidak tau ruangan woonzi dimana. Setelah tau ruangan woonzi dimana mereka langsung berterimakasih kepada resepsionis itu kemudian pamit, mereka sampai diruangan VVIP Haerin mengetuk pintu dan muncullah mingyu di depan pintu.

"Ohh,kamu gak bareng sama Karina?" tanya mingyu, Haerin menggeleng.

Mereka masuk dan dapat mereka lihat Woonzi sedang duduk di kasur rawat sedang bermain dengan bayi kecil. Haerin duduk disamping kasur rawat woonzi, sedangkan Jeno dan Mingyu duduk disofa bersama yang lain, mereka sedang tidur karena semalaman tidak tidur karena anak Mingyu dan woonzi yang ingin lahir malam.

"Karina sama mina mana?" tanya Woonzi.

"Aku ada urusan setelah ini jadi aku duluan, kak Mina sama Karina lagi ke mall." jawab Haerin, ia sebenarnya tidak ada urusan setelah ini ia setelah ini akan check up kandungan.

"Oh, gitu tadi ada Meera Lukas sama Jesica juga tapi mereka ke kantin rumah sakit karena mereka belum makan siang." seru woonzi, Haerin sudah asik bermain dengan bayi perempuan gembul digendongan woonzi.

"Udah ada nama kak?"

"Udah, tanya sama kakak kamu."

Haerin berbalik dan menatap kearah mingyu yang sedang bermain game di ponselnya bersama Jeno. Mingyu yang merasa dirinya ditatap mengalihkan pandangannya kearah Haerin.

"Apa?"

"Nama anakmu siapa?"

"Kim Jinny, panggilannya jiji"

Setelahnya mingyu lanjut bermain game bersama Jeno sedangkan Haerin lanjut mengobrol  dengan woonzi.

"Kak kayanya aku harus pamit soalnya aku ada janji sama temen." ujar Haerin.

"Oh yaudah makasih ya udah kesini padahal kamu gak dibolehin keluar, langsung pulang jangan keliaran." jawab woonzi, Haerin mengacungkan jempolnya lalu menarik tangan Jeno yang masih asik bermain game.

Setelah berpamitan Haerin menyeret Jeno kejalan yang bukan jalan keluar, Jeno terlihat heran Haerin ingin membawanya kemana.

"Mau kemana? Ini bukan jalan pulang"

"Temenin check up kandungan"

"Oke, jangan lama-lama"

💥💥


Haerin mengernyit bingung saat beberapa ibu-ibu memandanginya sedari tadi.

Kini wanita itu sedang berada diruang tunggu untuk mengecek kehamilannya, Jeno pamit sebentar membelinya minuman sebelum tadi diruang tunggu penuh.

Haerin hanya tersenyum saat jelas menangkap basah para ibu-ibu tersebut, namun mereka masih setia memandang Haerin.

"Maaf, namanya siapa?" Tanya salah satu diantaranya.

"Saya Haerin Bu."

Ibu itu mengangguk, "kamu...nikah muda?"

Haerin bingung harus menjawab apa sekarang dia hanya bisa senyum canggung, ibu-ibu itu menunggu jawaban Haerin.

"Kecelakaan? Kamu umur berapa?"

"Kecelakaan?" gumam Haerin.

Ibu tersebut tersenyum tidak enak, "hamil diluar nikah?"

Bagaikan disambar petir disiang hari, Haerin diam seribu bahasa karena bingung harus menjawab apa.

"Ha? eh....hmm, umur saya dua puluh satu, saya ha–"

"Dia istri saya Bu, kita udah nikah selama setahun dan ini syukur dikasih momongan sama tuhan." sela Jeno, Haerin bernapas lega saat Jeno datang tepat waktu. Jeno datang dengan dua minuman.

Pria itu tersenyum sedikit kepada ibu-ibu itu lalu duduk disamping Haerin.

"Maaf ya, aku agak lama tadi ngantrinya."
Haerin mengangguk.

"Kalian suami istri?"

Sumpah demi apapun rasanya Haerin ingin kesal dengan ibu-ibu didepannya ini, sangat kepo?!

"Kaya pernah liat tapi dimana ya." ujar ibu-ibu itu lagi.

"Saya Jung jeno Bu." ucap jeno.

"Ohh, ini Jeno adeknya Mark Jung ya?" seru ibu-ibu yang berpakaian casual. Haerin rasanya ingin menangis ketika mendengar nama pria itu, sedangkan Jeno mengangguk membenarkan ucapan ibu tadi.

"Kim Haerin."

Haerin sangat bersyukur akhirnya namanya dipanggil, mereka masuk sebelumnya mereka sudah pamit kepada ibu-ibu itu.

💥💥

"Jenong anak gw udah keliatan! gak kaya kemarin biji kacang." pekik Haerin ketika mereka sudah didalam mobil, Haerin tidak henti-hentinya menyombongkan hasil USG-nya kepada Jeno.

"Anak lu cewek, aku ingetin biar kamu gak lupa. Maklum kamu kan pelupa." ucap Jeno, Haerin langsung menjitak kening Jeno karena pria itu mengatainya pelupa.

"Beliin aku cake di daerah Itaewon."

"Kamu harus pulang Haerin kalo kamu pulang telat nanti aku dimarahin sama Jesica."

"Gak mau tau aku mau ke Itaewon."

Mau tidak mau akhirnya Jeno menuruti keinginan Haerin untuk ke Itaewon. Tenang dia sudah izin kepada Johnny jadi aman, setelah ini mereka akan pulang.

"Makasih udah nolongin aku tadi dari ibu-ibu itu." ucap haerin, Jeno mengangguk.

💥💥

TBC

Disarankan untuk tidak berekspektasi tinggi men-temen😀❤️

Kalau ada typo Tandain ya soalnya gak enak dipandang kalau typo, hehehe.

Jangan lupa follow akun Tiktok aku:

Rorakim30
D00_iii
Kyleen_jinji

Buat yang gak paham, yang pertama itu akun pribadi aku kalo kedua sama ketiga itu akun aku buat promosi atau bisa juga konten-konten lainnya😀

Bye-bye guys, jangan lupa vomen dan follow me ❤️❗

See you next chapter ❤️❤️

you and me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang