Sembilan Belas

736 26 1
                                    

Orang rumah sudah sibuk karena menyiapkan persiapan Tiffany yang akan pulang hari ini, sedangkan Haerin masih tertidur lelap sambil memeluk Vivi yang ada disampingnya.

"Astaga bukanya mandi, ini malah masih tidur" gumam hendery, saat ia masuk kamar ia bisa melihat jika Haerin masih tertidur dengan Vivi disampingnya.

"Eunghh"

Haerin merasa tidurnya terganggu karena  sinar matahari yang silau, itu adalah ulah hendery yang membuka gorden kamarnya. Pria itu nampak sudah mandi dan sudah rapi dengan pakaian santainya.

"Bangun eyin" ucap hendery.

" 5 menit lagi"

"Gak ada lima menit lagi, bangun atau kamu kakak siram pake air dingin"

"Iya, iya ini bangun"

"Nah bagus, langsung mandiin Vivi terus Langsung kebawa aja"

Setelahnya hendery keluar dari kamar Haerin. Haerin melihat kesampingkannya dan bisa melihat wajah polos anaknya yang sedang tertidur pulas.

Haerin mendekat dan mengecup semua inci wajah bayi itu, dan Vivi mulai merasa terganggu karena mommy-nya terus mencium pipi gembulnya. Bagaimana tidak ia sedang tertidur nyaman tapi diganggu oleh mommy-nya, bayi itu membuka mata dan mengerjap-ngerjap lucu.

"Gemes banget si" gumam Haerin dan kembali mengecup pipi anaknya.

"Udah haus ya? Kamu nyusu dulu terus kita baru mandi" ucap haerin sambil membawa Vivi kedalam gendongannya.

🐰✨

Dirumah hanya ada Haerin dan yangyang karena yang lain sudah berangkat mengantar Oma Tiffany kebandara, Haerin membawa Vivi kebawah dan ada yangyang sedang bermain dengan rubby–peliharaan Irene– mereka lantas mendekat.

"Wih anteng banget yang, Rubby so cute" ujar Haerin dengan mendukung diri disamping yangyang, gadis itu terkekeh melihat Rubby yang seperti merespon perkataan Haerin.


"Kak Eyin, 3 hari lagi kita pulang ke China". Seru yangyang, wajah Haerin yang awalnya cerah Sekarang menjadi sendu.

"Haerin yang-ie bukan eyin~, kok kalian cepet banget pulangnya? Kenapa gak seminggu aja?"

"Awalnya emang seminggu lagi, tapi daddy ada urusan pekerjaan yang gak bisa ditinggal di China jadi harus pulang dipercepat"

"Aku jadi berdua lagi dong sama Vivi kalo kalian semua balik" ucap haerin dengan suara sedih, tapi bukan begitu ia benar-benar sedih karena jika keluarganya pulang ia tidak ada teman ataupun seseorang yang bisa diajak berbicara.

"Ada kak Dery, dia kan jarang ke kantor jadi kakak gak sendirian dirumah."

"Kak Dery sekarang udah punya pacar jadi aku bukan lagi prioritas utamanya, sekarang prioritas utamanya pacarnya"

"Kata siapa gitu?! Gak kok kamu tetep adik kesayangannya kakak, Kim Haerin yang paling lucu" sahut hendery yang baru saja sampai dengan yang lainnya.

"Kan emang fakta kak, yakali kak Dery ninggalin pacar kakak demi aku"

"Gak ada yang gitu eyin, ada kita semua!" Ucap Karina yang juga ikut menyemangati Haerin, mereka ikut sedih saat mendengar ucapan Haerin tadi.

"Happy birthday Kim Haerin! Happy birthday sayang" teriak Mina yang baru datang dan langsung memeluk Haerin, Haerin saja sampai lupa jika ia hari ini adalah ulang tahunnya.

"Happy birthday Kim Haerin yang paling ceriah, makasih udah mau bertahan selama ini" ucap hendery dengan mata berkaca-kaca, tangan kanannya memberikan sebuah surat kepada Haerin.

you and me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang