tiga

998 53 1
                                    

Happy Reading...

Keluarga besar Johnny dan keluarga Chita sedang berkumpul selama seminggu ini. Seluruh keluarga kaget saat tau apa yang terjadi pada Haerin, mereka semua turut perihatin. Terutama anak sulung Johnny, kim mingyu.

"Yangyang tolong panggilin Haerin dong." ujar Tiffany–oma haerin– yangyang segera mengangguk kemudian naik keatas.

Ditangga ia bertemu dengan Mina, kakak yangyang. Mina baru saja keluar dari kamar Haerin, Haerin seharian ini hanya keluar dari kamar saat sarapan.

"Kak Mina dari kamar Haerin?" Tanya yangyang, Mina mengangguk sambil tersenyum.

"Iya aku tadi meriksa Haerin karena disuruh om johnny, Haerin bentar lagi keluar." jawab Mina, yangyang mengangguk kemudian pamit pergi.

Saat didepan pintu kamar Haerin yangyang mengetuk pintu itu, tak tunggu lama segera ada sahutan dari dalam. Ia segera masuk kedalam saat ada sahutan, ia melihat Haerin sedang merapikan tempat tidur.

"Hallo kak, kakak ditanyain sama Oma katanya suruh kakak dibawah aja ga baik Dikamar sendiri. Terus kata kak mingyu dia mau bicara sama kakak." ujar yangyang, Haerin tersenyum melihat yangyang kemudian berlari untuk memeluk sepupunya itu.

"Astaga yangyang bener kata kak Mina kamu makin cantik dan tinggi." seru Haerin antusias, yangyang terkekeh mendengar ucapan antusias Haerin.

"Lepasin dulu kak, kita turun yuk." ujar yangyang, Haerin melepas pelukannya kemudian mengangguk.

Mereka keluar kamar menuju ruang keluarga yang sudah berisik karena suara teriakan dan tawa riang, yangyang dan Haerin bergabung bersama istri mingyu dan Mina. Haerin bermain bersama anak mingyu dan adik yangyang.

"Tante Haerin kemarin aku baru beli Lego baru." seru jay–anak mingyu– Haerin terkekeh mendengar ucapan antusias Jay.

Haerin membawa Jay kepangkuanya, yangyang memangku minyeon–adeknya– mina terkekeh mendengar suara nyaring Jay.

"Sayang duduk dibawa aja, Tante Haerin nanti kesusahan mangku kamu badan kamu besar" ujar mingyu, orang-orang seolah memperlakukan Haerin seperti orang bodoh yang tidak mengetahui kehamilannya sendiri. Semua orang sudah tau tentang kehamilan Haerin, tapi Haerin tidak diberitahu tentang itu, Haerin juga memilih diam sampai orang memberitahu dirinya.

"Mau disini papa, mama jay mau dipangku sama Tante Haerin." malas Jay, mingyu menggeleng dan menggendong anaknya.

Haerin melihat perut kakak iparnya yang sedikit menyubul dibalik baju. Tangan Haerin tiba-tiba mengelus perut kakak iparnya, dan ada pergerakan kecil dari dalam sana. Haerin terkekeh dan Mina juga tersenyum melihat senyum cerah Haerin.

"Mina! Mina panggilin mingyu suruh dia bantu hendery." teriak Chita dari arah belakang, Mingyu langsung menaruh Jay di karpet kemudian pergi menyusul papa dan adiknya.

"Udah berapa bulan kak?" Tanya yangyang kepada woonzi (wunzi)–istri mingyu.

"Udah 8 bulan yang-ie."balas woonzi.

"Kamu masih mual Rin?" tanya woonzi kepada Haerin.

"Udah gak lagi kak, tapi masih suka pusing." jawab Haerin.

"Aku juga kalo Asam Lambung naik juga gitu kak, tapi lebih mendominasi mual." celetuk yangyang, Haerin mengangguk membenarkan, tapi ini bukan sakit, batinnya.

Yangyang memang belum tau jika Haerin hamil, memang tidak dikasih tau karena yangyang suka keceplosan. Yangyang dan Haerin itu adalah bocah polos tapi karena yangyang Tinggal di China jadi mereka tidak selalu bersama.

you and me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang