It Is My Fault { ONE PIECE X READERS ! }

Who Is This Man?

Rintangan menuju pulau manusia ikan terus berlanjut dan kelompok bajak laut topi jerami itu harus menghindar dari letusan gunung berapi bawah laut. Dengan bantuan Surume yang membawa kapal mereka ( Nama monster gurita itu yang di beri nama oleh Luffy ) mereka pun berhasil menghindari letusan gunung berapi.

Dan karena menghindari letusan gunung berapi, mereka harus melompat ke tebing yang curam dan kata Nami pulau manusia ikan berada dibawah sana.

"Kita akan mati! Kita akan mati!" pekik Usopp

Y/n mendengus kesal, "kita tidak akan mati!" ujar Y/n meyakinkan Usopp.

Usopp terharu lalu mulai menitikkan air mata lebay, "terimakasih untuk kata-katamu yang istimewa, aku sangat terharu di momen-momen terakhir ini huhu..." ujar Usopp lebay

"Kau terlalu berlebihan." komentar Zoro.

"Biarin!" Ketus Usopp.

Luffy tertawa membuat kita semua tersenyum

"Jangan senang dulu, ini belum berakhir." Kata Franky sambil menatap keatas.

Dengan suara lembut, Robin berkata, "Aku yakin kita semua akan menjadi abu jika terlambat menghindar."

Brook meringis, "Robin-san itu menakutkan loh..."

Chopper berlari kecil dan memeluk kaki Zoro, "Aku takut..." Gumam Chopper.

Dan ketika semuanya terasa aman walaupun sebentar, ternyata bongkahan batu mulai berjatuhan karena efek letusan tadi. Mereka pun menghindar lagi tetapi ada satu batu yang lolos dan berhasil mengenai kepala Surume. Sial banget, dan Surume pun pingsan.

"Astaga... "gumam Y/n merasakan firasat buruk.

Usopp berteriak histeris, "Aaaakkhhh! Tiidaaaakk!" Bersamaan dengan teriakan Usopp kami semua juga ikut berteriak.

Kapal bajak laut itu pun meluncur kebawah dengan bebas.

*

*

*

Kalian tahu suara kicauan burung? Y/n sekarang mendengarnya. Ini pasti telinganya salah konek, tidak ada burung didalam lautan yang gelap ini. Y/n mengerinyit karena masih mendengar suara burung itu, tetapi Y/n tidak ingin bangun karena dia pasti hanya sedang berimajinasi.

"Hei, aku rindu padamu." kata seseorang membuat Y/n perlahan membuka matanya. Siapa itu?

Y/n memegang kepalanya, Sepertinya dia terbentur sesuatu dan pingsan.

Dengan suara lembut, pria itu bertanya, "Apa kau tak apa-apa?"

Y/n menoleh kearah pria itu. Lalu melihat sekitar, penuh dengan pohon-pohon dan rumput-rumput hijau. Y/n kembali menatap pria itu yang masih tersenyum padanya.

Pria itu memiliki senyuman yang lembut dan tatapan yang hangat. Merasa pria itu tidak berniat jahat Y/n berdiri dan berjalan menghampirinya.

"Kau siapa?" tanya Y/n to the point.

Pria itu menghela nafas kasar, "sial, kau melupakanku?" ujarnya dengan raut kesal.

Y/n melihat wajah tersebut, terlihat kesal tetapi terlihat terluka juga. Membingungkan.

Kedua orang itu pun saling tatap, Y/n menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Entah itu karena kepalanya yang berdenyut sakit atau merasa bingung dia sekarang sedang berada dimana.

Y/n berusaha untuk mengingat siapa orang ini, tapi nihil. Dia tidak ingat, "Aku benar-benar tidak pernah bertemu denganmu." kata Y/n sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.