Jantungku berdegup kencang kala mendengar kaptenku berbicara seperti itu. Karena tersipu malu aku bertanya lagi "milikmu? " Aku senyum-senyum sendiri.
Luffy menoleh dan berkata "tentu saja! Karena kau adalah partner, Milikku dong! " Seketika aku hanya melongo seperti orang bodoh.
Cavendish tertawa "kasihan kamu ditolak kakek-kakek! " Katanya yang membuatku kesal.
Aku lalu memilih menonton pertandingan. Kesal, malu, di php-in. Kenapa sih Luffy gak peka!
Cavendish menatap perempuan itu, dia tersenyum hangat. Cantik-cantik, tapi suka kakek berjenggot.
Lelaki itu berjalan mendekati Y/n, dia berdiri di samping Y/n.
"Hey, jangan bersedih. " Kata Cavendish, matanya melirik kebawah dan keatas menelusuri bentuk tubuh wanita itu. Ramping, rasanya telapak tanganku pas merangkul pinggangnya.
Aku menoleh menatap kearah lelaki itu yang memiliki wajah seperti seorang pangeran, seorang bangsawan. Jujur, dia tampan. Saat dia mendekat, aku bisa mencium aroma maskulin yang tenang darinya. Wangi.
Dia merangkulku dengan satu lengannya, menyentuh pundakku. "Kau bisa mendapatkan lebih baik daripada dengan kakek-kakek. " Kata Cavendish, tangannya terulur menyentuh daguku, membawa wajahku mengarah melihat kearahnya.
"Kau cantik dan aku tampan. Bukankah kita pasangan yang serasi? " Tanya Cavendish dia tersenyum memamerkan ketampanannya.
Luffy tiba-tiba mendorong dengan kasar tubuh Cavendish.
Aku kaget dan menatap kearah Luffy.
Cavendish memegang kepalanya yang habis terbentur di dinding.
"Apa maksudmu pak tua?! " Geram Cavendish. Dia lalu bangkit dan berjalan mendekat kearah Luffy.
"Aku tak suka kau menyentuh Y/n seperti itu. " Kata Luffy.
"Oh? Kau cemburu. " Balas Cavendish.
Aku diam-diam tersenyum, benarkah itu?
Luffy menatap tajam kearah Cavendish. Begitupun juga Cavendish menatap tajam balik.
"Ah, matamu mirip seseorang yang aku benci. Mugiwara no Luffy. " Kata Cavendish tiba-tiba membuat Luffy salah tingkah
Aku dengan cepat berkata " Ah! Masa si Luffy yang itu udah kakek tua seperti ini? "
Cavendish menghela nafas, dia lalu mengeluarkan poster para buronan. Aku bergidik ngeri melihat beberapa poster seperti di cakar-cakar atau di tusuk-tusuk.
Cavendish lalu menceritakan mengapa dia begitu membenci mereka terutama Luffy, karena reputasi kepopulerannya menurun.
"Mugiwara no Luffy! "
Aku menoleh kebelakang menatap seorang pak tua yang memiliki jenggot putih asli.
Luffy semakin salah tingkah dan membantah terus menerus bahwa dia bukan Luffy karena kakek tua yang tinggi dan besar itu terus menyudutkannya
Aku memilih kabur terlebih dahulu karena tau pasti akan terjadi kejar-mengejar. Sebelum itu Luffy menatapku kesal karena sudah lari terlebih dahulu.
Aku bersembunyi di lorong yang sepi, tertawa sendiri ketika mendengar suara teriakan Luffy yang sedang di kejar-kejar.
"Kelihatannya kau sedang bersenang-senang. "
Sebelum aku bereaksi, sebuah tangan kekar memelukku dari belakang. Kepalanya langsung bersandar di pundakku membuatku sulit bergerak.
KAMU SEDANG MEMBACA
It Is My Fault { ONE PIECE X READERS ! }
أدب الهواةjika wanita itu yang bernama Y/n tidak putus asa mungkin saja dia bisa bertemu dengan orang yang benar-benar cinta kepadanya. tetapi, Y/n memilih untuk mengakhiri hidupnya. POV! kau adalah Y/n yang masuk ke dunia one piece ! Cerita ini khusus untuk...