That Dream

692 101 3
                                    

"dia kenapa nge hindar gitu?" Tanya Y/n bingung pada dirinya sendiri melihat Zoro menjauhinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"dia kenapa nge hindar gitu?" Tanya Y/n bingung pada dirinya sendiri melihat Zoro menjauhinya.

"Apa aku tidak sepintar itu menggunakan pedang?"

Y/n pun lesu, padahal Zoro mau mengajarinya tapi dia mengecewakan pria itu.

"Seharusnya aku bisa membanggakannya, tapi malah mengacaukannya. Aku ini gk guna banget sih..." Gumam Y/n murung.

Sanji yang sedang bertarung, matanya kini mendapati wanita berambut biru itu yang sedang sendirian.

Dengan kegembiraan di wajahnya Sanji mendekati wanita itu.

"Hai! Lagi ngapain?" Tanya Sanji.

Y/n masih tampak murung, "aku telah mengecewakan seseorang, bagaimana ini Sanji? Dia terlihat kecewa." Ujar Y/n dengan matanya yang mulai berair.

Sanji melotot melihat keimutan Y/n (menurutnya), "B-Begini, ekhm! Dia kecewa karena apa?" Tanya Sanji sambil memegang hidungnya yang akan mimisan.

"Zoro mau mengajariku berpedang, dan aku mengecewakannya."

"Zoro? Si Marimo itu? Tidak, dia lah yang tidak bisa menjadi guru yang baik untuk mengajarimu berpedang. Bagiku kau tidak pernah mengecewakan."

Y/n menatap Sanji lekat-lekat, "benarkah? Tapi kurasa Zoro bisa kok mengajariku hanya saja aku yang tidak bisa memahaminya, Kamu tidak sedang berbohong kan? Benarkan Sanji?" Tanya Y/n.

Sanji membalikkan tubuhnya membelakangi Y/n sejenak.

"Tahan! Tahan! Tidak boleh mimisan!!" Batin Sanji sambil sekuat tenaga agar tidak mimisan.

Sanji lalu menatap Y/n kembali setelah menguasai dirinya.

"Kalau kau mau, aku juga bisa mengajarimu menendang musuh dengan kuat!" Kata Sanji.

Y/n tersenyum, dan berkata, "ya aku mau! Menjadi kuat benar-benar keren."

Sanji pun tersenyum dan langsung mengajari wanita itu dengan sepenuh hati.

"Dan pemandangan apa yang kulihat ini?" Kata Zoro menatap Y/n berduaan dengan Sanji. Si koki mesum itu.

"Kau hebat Y/n!" Puji Sanji.

Y/n tertawa, "ini berkatmu!"

Saat sekelompok musuh mulai menyerang Sanji kembali, dengan kasarnya Sanji menendang mereka dan berkata, "jangan ganggu waktuku berduaan dengan Y/n."

Sanji menatap tajam kearah musuh tersebut dan tatapannya berubah menjadi lembut saat menatap Y/n.

Y/n dengan lincahnya menendang-nendang para musuh dengan teknik-teknik yang diajarkan Sanji. Y/n menatap sanji lalu tersenyum, "Sanji! Arigato!"

Saat itulah ketahan Sanji roboh, "Akhhh! Senyumannya cantik banget! Ah aku tidak tahan! Tidak tahan!" Pekik Sanji berlope-lope.

Y/n pun bingung kenapa Sanji bisa tiba-tiba seperti itu, apa senyumannya memang secantik itu?

It Is My Fault  { ONE PIECE X READERS ! }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang