jika wanita itu yang bernama Y/n tidak putus asa mungkin saja dia bisa bertemu dengan orang yang benar-benar cinta kepadanya. tetapi, Y/n memilih untuk mengakhiri hidupnya.
POV! kau adalah Y/n yang masuk ke dunia one piece !
Cerita ini khusus untuk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Y/n menggeram, dia mendorong lelaki itu menjauhinya, "apa mau-mu?"
Edward terdorong menjauh, dia menatap Y/n dengan tatapan lembut, "sayang, maaf. Aku berlebihan, aku tidak bermaksud jahat. Aku hanya ingin berduaan denganmu lebih lama." Kata Edward sambil mendekati Y/n yang masih menatapnya tajam.
Y/n bersiap siaga ketika lelaki itu mendekatinya. Edward melihat tingkah laku Y/n yang menurutnya itu lucu.
"Y/n sayang, jangan marah.. aku hanya bercanda tadi. Jangan marah ya?" Edward membujuk wanita itu, tidak ada sedikitpun niat jahat. Hanya tatapan hangat yang terpancar dari matanya.
Y/n masih belum percaya, dia tetap memasang gerakan waspada.
Lelaki itu meraih rambut panjang biru Y/n, dia menciumnya dan tersenyum, "warna biru sangat cocok untukmu." Katanya menatap dalam-dalam mata berwarna biru yang dimiliki wanita tercantik itu.
Y/n semakin kebingungan, dia sangat yakin bahwa lelaki dihadapannya ini berniat jahat tadi. Tetapi sekarang, lelaki bernama Edward ini memperlakukannya dengan lembut.
Edward mengulurkan tangannya, dengan suara lembut dia berkata, "Aku yakin kamu akan kembali ke teman-temanmu. Tetapi, sebelum itu genggam erat tanganku karena kita tidak punya banyak waktu."
Ragu-ragu Y/n menatap kedua mata lelaki itu, rambut putih yang mencolok dan senyuman lembut. Siapa sebenarnya lelaki ini?
Y/n perlahan mengulurkan tangannya yang langsung disambut hangat oleh tangan milik si pria.
Edward menariknya menuju ke suatu tempat, "karena waktu kita tidak banyak, ingatlah baik-baik saat ini dan detik ini di ingatanmu. Karena aku dan kamu akan selalu terikat." Kata Edward. Lelaki itu masih tetap tersenyum, Y/n memiringkan kepalanya bingung.
Pria itu tersenyum lebar dan Y/n menyaksikannya, Edward kelihatan sangat senang seperti seorang yang telah menemukan sumber kebahagiaannya.
*
*
*
"Sayang, kau lihat kearah sana, disana ada keberadaan teman wanitamu berambut oranye." Kata Edward setelah mereka berjalan-jalan sambil sedikit bercanda. Y/n yang mulai merasa akrab seperti bertemu teman setelah sekian lama hanya mengikuti kemana arah telunjuk Edward mengarah.
Y/n tau, karena dia juga merasakan kehadiran Nami. Dia lalu menatap Edward yang tersenyum kepadanya.
Edward menatapnya, sedikit memberikan sebuah kecupan di bibir tetapi Y/n reflek menghindarinya. Edward tersenyum ketika ditolak lalu ia berjalan menjauh, "kita akan segera bertemu lagi. Ingat, kau hanya milikku sayang." Ujarnya yang semakin berjalan menjauh.
Y/n hanya bisa tersenyum, entah kenapa dia merasa lelaki itu akan melindunginya dan menjaganya. ( Y/n sebenarnya tak sadar hampir kehilangan ciuman pertama🗿dia reflek nge hindar karena terlalu dekat. )