[[SDYS]] 6

56 7 0
                                    

Assalamu'alaikum haloo bagaimana kabar kalian. Maaf ni penulis nya ngilang selama kurang lebih sebulan😓. Maaf ya soalnya sibuk kalau gak gitu belum ada ide buat lanjutin. Huaaaaa maaf bangettt yang udah nunggu lama. Masih bisa ngucapin eid fitri ga sih udah kelewat bulannya soalnya😭. Parah memang

Mohon maaf lahir dan batin semuanyaaaa. Selamat hari raya idul fitri.
Udah yaaa langsung ke cerita nya aja.

                    Happy reading

.
.
.
.
.


"Bener, makasih ya semuanya InsyaAllah naya gak bakal lupa sama kalian semua yang sudah baik sama naya" Ucap naya.
______________________________________

♛┈⛧┈┈•༶
Hari pertama naya menjadi emban pribadi putri roro jonggrang.

Naya melamun apa yang harus dilakukan ketika menjadi emban pribadi seorang putri kerajaan. Tak sadar lamunannya di hentikan oleh Sang putri.

"Apa yang sedang kamu pikirkan naya sepertinya sangat serius sekali". Tanya roro jonggrang.

"Ah tidak ayu, saya hanya bingung bagaimana menjadi seorang emban yang baik untuk ayu" Jawab naya.

"Naya cukup temani aku, entah mengapa akhir akhir ini perasaanku sering kacau" Balas roro jonggrang.

"Begitu ya hehe baiklah saya akan berusaha sebaik baiknya untuk ayu......" Ucap naya penuh keyakinan..

"InsyaAllah deng hehe" Sambung naya lagi dengan cengengesan yang kemudian dibalas Sang putri dengan senyuman.


Berbulan bulan kemudian

Seluruh istana sangat ramai. Semua orang sangat sibuk. Lari larian kesana kemari. Begitu pula dengan naya yang sibuk dengan roro jonggrang.

"Lihatlah ayu bukankah orang yang didepan saya ini seorang bidadari yang turun dari kahyangan" Ucap naya.

"Bisa saja kamu" Balas Sang putri.

"Naya setelah saya dan ayahanda pergi tolong jaga kamar saya, tugasmu cukup itu saja mengerti, kamu juga boleh jika bosan keluar istana jalan-jalan " Titah roro jonggrang.

"Tapi nuwun ayu tugas saya hanya itu saja bagaimana jika saya membantu emban lainnya apakah boleh" Mohon naya, ia merasa tidak enak.

"Boleh tapi tugas utamamu kamar ku
Oh ya satu lagi jangan terlalu kecapean nanti sakit, aku tidak tega melihat temanku sakit" Terang roro jonggrang.

"Siap, InsyaAllah ayu" Jawab naya.

Keberangkatan Prabu baka dan roro jonggrang telah usai. Naya merasa bosan akhirnya memutuskan untuk keluar dari Kerajaan.

Ketika asik berjalan tiba tiba naya dikejutkan dengan beberapa laki laki menghadang dirinya. Laki laki tersebut tampak ingin menggoda naya. Namun naya sama sekali tak menanggapinya. Ingin sekali ia melempar bom kearah mereka. Sayang sekali tak ada sesuatu yang bagus untuk melemparkan kearah mereka. Naya sudah muak akhirnya membuka mulutnya.

"Bisakah kalian semua diam atau-

" Atau apa kau akan apa nyisanak , dengar tak ada yang bisa kau lakukan sekarang aku bisa saja membawamu" Ucap salah satu diantara mereka.

Tak lama setelah itu terdengar teriakan dari arah yang lumayan dekat. Naya seprti tak asing dengan suara itu.

"Apa yang kalian lakukan" Seperti itulah teriakan yang terdengar.

Seketika semua laki-laki di hadapan naya menunduk ketakutan mendengar suara itu.

"Aku meminta kalian menunggu bukan menggoda wanita lain, kalia berani nya melakukan hal itu, mempermalukan ku" Lanjutnya.

Begitu pria itu sampai di depan naya ia menjulurkan tangan seraya berkata
"Engkau tidak apa apa nyisanak? " Tanyanya sembari menjulurkan tangannya.

Naya hanya memandang ragu pemuda di hadapannya itu.

'Itu kan orang yang pernah menodongkan pedang kepadaku' ujar naya dalam hati.

Pria itu sadar siapa yang ada di hadapannya sedikit terkejut sekaligus malu. Bahkan sempat ada rasa takut mengingat kejadian waktu itu.

"Ma-maafkan saya nyisanak" Ucapnya langsung menunduk.

Naya masih memandangnya dengan tatapan aneh.

Seluruh prajuritnya saling menoleh dan akhirnya mereka juga ikut menunduk.

"Kalian kenapa sih, pangkat kalian lebih tinggi lo" Ucap naya.

"Ttt-ttidak nyisanak jadi begini mereka itu pelindung ku ya ya haha mereka memang sedikit geser otaknya jadi mohon dimaafkan" Terang pemuda itu.

"Ganjen?? Ya mereka memang ganjen ga salah kalo dibilang otaknya agak geser" Balas naya

Para prajurit langsung melotot mendengarnya.

'Ganjen??? Apa itu ah sudahlah daripada pusing pusing ku iyakan saja' tanya pria itu dalam hati.

"Ahh ya itu intinya, oh saat itu kita lupa berkenalan namaku bondan dari Kerajaan peningging". Ucap bondan sopan.

" Peningging??? Ohh ya ya" Balas naya.

Para prajurit di belakangnya mulai bisik bisik semua saling bertanya apa yang sedang terjadi.

"Siapa yang menyuruh kalian tetap berada disini, sana cepat aku perlu bicara dengannya ini jika ada yang berani menguping atau tetap tinggal disini kalian tau akibatnya kan" Ucapnya tegas yang lalu itu langsung dituruti oleh mereka semua.

"Jangan takut aku tidak akan kasar kepadamu, oh ya siapa nama anda nyisanak" Tanya nya kepada naya.

"Untuk apa ku beritahu namaku padamu" Balas naya judes.

"Ee aku hanya ingin mengenalmu, dan agar aku bisa memberi tahu kepada prajurit ku agar tidak mengganggu mu" Ucapnya cengar cengir.

"Naya" Ucap naya singkat. Kemudian naya langsung pergi tak perlu basa basi bondan mengikuti nya dari belakang.

"Naya nama yang indah seperti bintang yang menghiasi malam hari oh tidak langit benar engkau bagaikan langit yang sangat indah dan- "

"Kamu sama sama ganjen seperti prajuritmu" Ucap naya kesal.

"T-tunggu naya aku yakin kita akan bertemu lagi" Ucap bondan senang.

"Akhirnya aku tahu siapa namanya dia memang berbeda dengan wanita lainnya. Kamu adalah satu satunya orang yang berani denganku" Ucap bondan dengan tersenyum sembari melihat punggung naya yang semakin menghilang dari pandangan nya



Segitu dulu ya. Pantau terus kalau perlu spamm biar penulis up nya lebih cepettt. Oh ya sedikit cerita. Jadi gini, pas ramadhan itu sebenarnya mau nge up cuma gimana ya karena sibuk di real life jadi belum sempet up. Maaf ya sekali lagii maaf bangett. Tapi ini ga dibaca gapapa sih. Tapi komenn lagi donggg. Penulis itu seneng banget kalau ada yang komen, rasanya semangat buat ceritanya. Komen yakkk atau spam emot gapapa. Tapi tetap ya dijaga ketikannya. Tetap sopan ya😇

(Banyak permintaan memang penulis satu ini)

Oke bye bye see youu. Akhir kata dari saya wassalamualaikum. Byeee

[Time Travel] Siapakah Dirimu Yang Sebenarnya?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang