Assalamu'alaikum, bagaimana kabar kalian, semoga baik dan sehat selalu ya, aduhh lama banget nih belum up. Maaf banget ya penulis sibuknya minta ampun. Semoga bisa namantin ini cerita secepatnya. Oke gausah lama lama lagi cusssssss yokk. Ehh ehhh jangan lupa vote, komen yak.
Happy reading
.
..
"Ayahanda" Tangisan sang putri pecah seketika, kini ia terduduk lemas dengan kedua tangannya yang menutup wajahnya.
______________________________________♛┈⛧┈┈•༶
"Ayu, jangan bersedih naya ada disini" Tanpa sadar naya ikut meneteskan air matanya. Naya segera memeluk roro jonggrang yang tengah menangis tersedu sedu. Siapa juga yang tidak ikut menangis jika hal seperti ini terjadi pada temannya."Apapun yang terjadi jangan meninggalkanku naya, hanya dirimu yang ku punya sekarang" Ungkap roro jonggrang.
"Selama ayu tidak pergi dariku" Balas naya.
....
"Akhirnya setelah sekian lama aku menantikan ini HAHAHA" Ucap bandung bondowoso.
"Paduka prabu mereka para emban yang bekerja disini" Lapor salah satu prajuritnya.
"A-ampun prabu ampuni kami" Mohonnya dengan memelas.
"Kalau begitu beritahu aku dimana roro jonggrang" Tanya bandung bondowoso.
"S-sendiko prabu kami tidak tahu" Jawab salah satu emban.
Brakkk
Bandung bondowoso melempar barang didekatnya sembarang arah. Jelas para emban disana ketakutan. Seakan tak peduli bandung bondowoso segera pergi dari sana untuk mencari sang pujaan hatinya.
Dengan tanpa hati prajurit itu atau yang disebut pelayan setia bandung bondowoso menyeret kasar para emban menuju penjara istana. Teriakan tak mereka hiraukan.
Sementara itu, naya meminta ijin kepada roro jonggrang pergi ke istana untuk mencari tahu tentang para emban yang masih tertinggal disana. Tentu saja sebelum pergi naya meminta roro jonggrang tetap di tempat dan tidak pergi kemanapun.
Keberuntungan berpihak padanya, sesampainya di istana naya bertemu dengan bondan. Ia bertanya dengan keadaan istana setelah dirinya pergi meninggalkan istana. Dan bondan dengan rinci menceritakan apa yang sedang terjadi. Benar saja dugaannya Prabu baka tewas di tangan bandung bondowoso.
"Lalu bagaimana dengan para emban yang masih ada disini" Tanya naya.
"Kemungkinan mereka ada di penjara istana, tadi aku melihat mereka dibawa kesana" Jawab bondan.
"Aku harus ke sana-"
"Itu terlalu berbahaya, mungkin juga Prabu bandung ada disana" Potong bondan.
"T-tapi" Naya sudah tidak bisa lagi membendung air matanya, hingga akhirnya jatuh begitu saja.
Bondan benar benar lemah jika dihadapkan hal seperti ini. Dengan berat hati ia menyetujui keinginan naya. Dengan hembusan napas panjang ia mengatakan...
"Baiklah, tapi aku tetap ikut denganmu dan satu, hati hati, mengerti" yang kemudian itu dibalas anggukan oleh naya.
Mereka pun bergegas ke penjara istana, dan benar saja mereka ada disana. Untunglah tidak ada penjaga atau semacamnya, jadi mereka lebih mudah membebaskan para emban.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Time Travel] Siapakah Dirimu Yang Sebenarnya??
AcakMengisahkan seorang gadis bernama kanaya. yang tak sengaja terlempar ke zaman kerajaan baka yang dipimpin oleh prabu baka. Dengan berbagai hal naya mengubah sedikit sejarah. Bagaimanakah petualangan dan perjuangan naya agar dapat kembali ke tempat...