Assalamu'alaikum semuanya. Udah lama banget nih ga up ya. Maaf banget maaf banget. Karena kalau gak sibuk ya belum ada mood nulis. Maafkan penulis satu ini ya dikarenakan ga update update. Okelah langsung aja aku ucapain terimakasih banyak yang selalu dukung penulis, jangan lupa votenya komen juga gapapa
Happy Reading
.
.
..
"Ehhh kurang asem kamu ya, emang minta digebuk". Dan mereka pun berakhir dengan kejar kejaran.
______________________________________♛┈⛧┈┈•༶
Setelah mereka puas kejar kejaran.....
"Lelah" Ucap bondan.
"Iya capek" Balas naya."Capek? Apa itu" Tanya bondan.
"Ya sama saja dengan kata lelah" Jawab naya dan bondan hanya mengangguk tanda paham."Naya"
"Hm"
"Apa aku boleh bertanya sesuatu kepadamu"
"Apa itu"
"Bolehkah aku tahu siapa dirimu sebenarnya, siapa tahu kita bisa berjodoh dan--"
"Bondan, apakah kau akan percaya jika kukatakan aku bukan berasal dari sini, bukankah waktu itu sudah jelas" Jawab naya dengan matanya yang menatap ke langit.
"Aku merindukan ibu, aku rindu keluarga ku, aku rindu duniaku, aku ingin pulang" Lanjut naya."Naya....."
'Aku berharap semua hal menyedihkan ini hanya mimpi' batin naya.
'Aku berharap semoga hal ini bukan mimpi dan tetap bersama selamanya' batin bondan
Mereka berdua sama sama berbicara dalam hati, mengungkapkan perasaan terpendam mereka. Tanpa ada yang mengetahuinya.
***
Suara ayam mulai berkokok. Naya benar benar terkejut mendengarnya. Apakah tiba saatnya? Apa yang harus kulakukan? Jika aku mati apa yang terjadi selanjutnya?.
Tanpa basa basi naya langsung berlari entah kemana, sampai dia bertemu dengan roro jonggrang.
Bondan hanya menatap sendu punggung naya yang kian lama kian menghilang
"Naya maaf, aku memang egois, aku tidak ingin kau mati kemudian meninggalkan ku, itu sebabnya aku terus melindungimu, naya aku sungguh menginginkanmu tetap berada di sisiku selamanya" Ungkap bondan lirih.
FLASHBACK
Kala itu naya pergi ke pasar ditemani bondan. Seperti biasa setelah selesai belanja mereka pulang. Disepanjang jalan naya melihat sesosok anak kecil, ia pun menghampirinya
"Assalamu'alaikum, loh kamu sedang apa disini" Tanya naya.
Tepat setelah naya melontarkan pertanyaan, ia terkejut dengan mata anak kecil itu, tatapan kosong seolah olah ia tidak melihat apapun.
Krukkk
(Anggap saja seperti bunyi perut lapar)Naya menyadarinya dan memberikan sepotong roti pada anak itu. Karena naya memiliki rasa penasaran yang tinggi ia bertanya.
"Maaf kalau boleh tahu orang tuamu ada dimana, kenapa kamu sendiri disini? " Namun tak ada jawaban apa pun yang keluar dari mulut anak kecil itu. Tapii tiba tiba dia menggerakkan mulutnya.
"Aku tahu kau bukan berasal dari sini, maaf jika aku lancang tapi kau tak terlihat seperti orang orang disini pada umumnya, dan lagi jika kau tanya dimana orang tuaku aku tidak punya, soal mata aku memang tidak bisa melihat" Jawab anak kecil itu membuat bondan dan naya kaget.
"Bagaimana kamu bisa tahu, errr apakah kamu tahu cara agar aku dapat keluar dari dunia ini? " Tanya naya lagi.
"Aku memiliki sesuatu yang orang lain belum tentu memilikinya........
Agar kamu bisa kembali lagi ke asalmu hilangkan dirimu dari dunia ini, dengan begitu kamu akan kembali ke tempat asalmu" Jawab anak itu.
"Hahhh?" Kaget naya.
"Tunggu maksudmu dia harus musnah dan menghilang dari dunia ini" Ucap bondan spontan.
"Benar, hanya itu satu satunya cara" Balas anak kecil itu.
Bondan merasa khawatir sekaligus takut, jauh dari lubuk hatinya ia sangat sedih jika harus berpisah dengan naya. Tapi di samping itu, naya juga berhak kembali ke tempat asalnya. Naya masih diam bingung dengan pernyataan yang baru saja terjadi. Disaat naya dan bondan bergelut dengan pikirannya masing masing, tiba tiba anak kecil itu menghilanh tanpa jejak. Jelas naya dan bondan bertanya tanya kemana perginya anak itu. Tak ingin ambil pusing naya dan bondan kembali ke istana dan melanjutkan tugas masing masing.
FLASHBACK OFF
Dan benar saja roro jonggrang sudah berdiri di hadapan bandung bondowoso. Mengetahui hal ini naya langsung berlari sekencang kencangnya.
"Bandung kau tidak bisa memenuhi syarat dariku, maka dengan tegas aku menolakmu bandung" Ungkap roro jonggrang.
"KAU LICIK JONGGRANG" Umpat bandung bondowoso.
Jarinya mulai di acungkan kedepan dengan tatapan penuh amarah dia melontarkan sumpah yang mengerikan.
"TIDAKKKK!!! ayu awas" Teriak naya.
"DENGAN INI KU KUTUK KAU MENJADI PATUNG, DAN KAU AKAN MENJADI CANDI YANG KE SERIBU" Sarkas bandung bondowoso.
Jderrr.....
Suara gemuruh langit mulai terdengar. Kutukan bandung bondowoso mulai bereaksi.
"A-ayu tubuhku kaku" Ucap naya.
"Naya tidakk,
kau, kembalikan naya seperti semula" Marah roro jonggrang."Sejak awal dia memang pengganggu, selalu saja menggangguku, dia pantas mendapatkannya"
"Apa katamu, kaulah yang pantas menerima hukuman atas perbuatan keji mu bandung"
"Ayu
Aku sangat berterima kasih kepadamu ayu, aku juga belajar banyak hal, maaf aku tidak bisa memenuhi janjiku untuk terus berada disampingmu, menemanimu, dan bersama selalu. Aku berbohong ayu, aku bukan berasal dari sini, entah apa yang terjadi aku sampai disini. Aku sangat bersyukur dapat bertemu dengan orang orang disini. Ayu aku sangat bahagia, sampaikan maaf dan terimakasih ku pada orang orang terutama untukmu dan bondan. Naya pamit ayu" Tepat setelah mengatakan itu, naya tak bergerak sama sekali, tubuhnya benar benar kaku dan keras seperti batu."Naya.... "
Tangisan menyayat hati langsung terdengar jelas tak tertahan.
Pranggg
Bondan terduduk lemas ketika mengetahui keadaan dihadapannya.
Tanpa sadar setetes cairan bening nan asin lolos keluar dari matanya. Mulutnya diam tak bergeming. Dunianya hancur seketika.Segini dulu ya, maaf kalau gaje heheee..... Baik aku sayang kalian semua. Terimakasih ya. Gatau mau ngetik bagaimana lagi. Udah ya see you seng seng ku. Assalamu'alaikum.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Time Travel] Siapakah Dirimu Yang Sebenarnya??
AcakMengisahkan seorang gadis bernama kanaya. yang tak sengaja terlempar ke zaman kerajaan baka yang dipimpin oleh prabu baka. Dengan berbagai hal naya mengubah sedikit sejarah. Bagaimanakah petualangan dan perjuangan naya agar dapat kembali ke tempat...