S2'D' - Babak Baru

888 68 33
                                    

.

.

Annyeong...!!

Banyak typo dan masih butuh revisi

.

.

Happy Reading

Enjoy:)

.

.

*****

Setelah kabar bahwa ia dipindah kerjakan ke cabang Korea, suasana hatinya mungkin berbanding terbalik dengan Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kabar bahwa ia dipindah kerjakan ke cabang Korea, suasana hatinya mungkin berbanding terbalik dengan Jaemin. Masih ada jeda waktu tidak lama untuk ia memulai pekerjaannya di Korea namun ia belum menceritakan hal ini pada keluarganya.

Ia lagi-lagi dilana kebimbangan, ia melihat Jaemin yang berseru girang melewati pohon-pohon setengah menguning yang menjatuhkan satu dua daunnya ke pundak juga rambut pemuda manis itu.

Sepulang dari kencan singkat mereka ia dapat melihat kebahagiaan terpancar di mata Jaemin. Jaemin punya banyak luka tapi dirinya kuat dan selalu terlihat ceria. Dan Jeno tahu betul.

Jeno takut serta mengkhawatirkan Jaemin. Bagaimana jika Jaemin kecewa dengan kenyataan yang ada bahwa dia memiliki anak? Bagaimana jika Jaemin pergi darinya karena merasa dikhianati? Ia sadar bahwa kebohongan demi kebohongan yang telah ia tanam pasti tinggal menunggu waktu untuk menuainya.

"Jeno, lihat anjing itu mirip sekali denganmu" Jaemin berhenti di sisi jalan dekat taman, menyapa gadis muda yang sedang duduk di bangku dekat trotoar. Jaemin berseru sembari tangannya yang melambai ke arah Jeno yang sedang melangkah pelan dengan senyuman di bibirnya.

"Tidak mirip kok, aku lebih tampan itu sudah jelas" Jaemin merenggut kesal, sebelum tersenyum sopan pada gadis muda yang sedang duduk dengan anjing jenis Samoyed itu.

"Padahal anjing itu lucu sekali, Jeno...coba tersenyum" Jeno berhenti menatap mata Jaemin, ia menuruti kekasihnya dan memamerkan senyum khasnya.

Jaemin hanya tertawa kecil sebagai balasan setelah membuat Jeno tersenyum selama beberapa menit, ia tidak lagi membahas betapa lucunya anjing putih berbadan besar dengan wajah yang imut karena memikirkan hal lain.

" Jen, Minggu depan aku pesankan tiket untuk ke Korea, kita berangkat bersama, aku tidak sabar" Jeno menatap Jaemin serius perubahan suasana hati begitu cepat, kenapa jadi seminggu lagi sementara mereka punya waktu lebih banyak sebelum memulai kerja di tempat yang baru.

"Kita masih punya banyak waktu, kenapa terburu-buru sayang"

"Kenapa? Kan lebih baik berangkat lebih awal, aku harus melihat apartemen yang akan aku tinggali di Korea, kau juga bilang akan mengenalkan ku dengan keluargamu selain Mark Hyung kan?"

Coming HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang