S2'D' - Bukan Hal Mudah

994 98 26
                                    

.

Masih butuh revisi-
.

.

Annyeong...

Udah lama banget keknya aku Up wkwk, entah kapan terakhir aku upload. Beneran deh ini cuma jarak waktu sebulan dari liburan jalan ke UAS. Dosen-dosen pada heboh nyelesain materi minta tambahan kelaslah nambahin tugaslah. Gelagepan sebagai mahasiswanya wkwk.

Okey lanjuttt

.

.

.

Happy Reading

Enjoy:)

.

.

.

Memaafkan dan menerima hal yang menyakitkan, memang masih menjadi hal yang paling sulit di mengerti. Meski sudah berlalu beberapa waktu lamanya meski orang lain telah lupa seakan kejadian itu hilang terkubur waktu. Lalu bagaimana dengan pribadi yang menjadi penerima? Bukan berarti dia pendendam mereka sebagai penerima juga ingin lupa, juga ingin hal itu seakan tidak terjadi, tapi rasa itu memang membekas untuk sebagian orang terpatri sebagai memori buruk yang sulit lepas.

-Anonim..

****


Kali ini Jaewon ikut dalam kegiatan bulanan yang biasa Taeyong lakukan. Taeyong sengaja membawanya kali ini, kebetulan yang tepat untuk memperkenalkan dunia luar kepada Jaewon sebelum bersekolah nanti. Sekaligus berkunjung ke konsultan anak yang memang Taeyong lakukan setiap dua bulan sekali.

Taeyong memang sering terjun langsung untuk mengevaluasi beberapa instansi pendidikan di bawah naungan lembaga. Hal itu sangat efektif untuk mengalihkan kekosongan di hatinya. Meski awalnya ragu karena kecintaannya pada dunia fashion, namun setelah dijalani ia rasa bukan hal yang buruk.

Jaewon sesekali melirik sekilas melihat Taeyong yang tampak serius, lalu ia mengikuti langkah besar orang dewasa yang sedang membahas perkembangan serta projek lanjutan yang akan dilaksanakan pada musim panas, Jaewon menggenggam tangan Taeyong erat setelah di rasa ia tidak bisa menyamakan kecepatan langkah orang-orang dewasa itu seraya memegang erat figur Spiderman pemberian uncle Mark.

Tiba waktunya untuk makan siang, sudah empat instansi wilayah ibukota yang telah ia evaluasi, ia hanya akan berkeliling cepat juga memberi sambutan, selebihnya ia alihkan pada asistennya dan penanggung jawab. Ia juga kasihan melihat Jaewon yang kadang merasa bosan atau kelelahan menunggu ia selesai.

Coming HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang