S2'D' - Mark

1.5K 90 2
                                    

.


.

.

Happy Reading

Enjoy :)

.

.

Menjalin hubungan ke jenjang serius merupakkan momok mengerikan untuk Mark, Dia tidak percaya diri juga takut merasa gagal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menjalin hubungan ke jenjang serius merupakkan momok mengerikan untuk Mark, Dia tidak percaya diri juga takut merasa gagal. Mark bahkan sempat memutuskan Haechan yang begitu mencintainya agar mencari pria yang lebih baik darinya.

Banyak orang mengatakan buah tidak jatuh jauh dari pohonnya, mengulang peribahasa itu di belakangnya diam-diam. Membuat luka di hatinya semakin besar. Sedikit banyak perasaan membencinya bertambah seiring waktu. Ia merasa gagal beberapa kali karena kepercayaan dirinya.

"Mark, kau berbeda" Bentakan Haechan malam itu terngiang di kepala Mark. Membuatnya kembali termenung, menatap jendela dengan pandangan kosong. Apa arti dari pernikahan? Jika mereka saling mencintai bukankah cukup untuk menjalaninya saja. Mengikat cinta mereka di hadapan Tuhan bukankah sia-sia, mencintai sehidup semati atau hidup setia bersama sebagai sepasang suami istri, baik dalam suka dan duka.

Secinta apapun kedua orang tuanya, nyatanya mereka berakhir dengan menyakitkan. Mereka melanggar janji mereka terhadap Tuhan. Lalu apa? Apa yang di harapkan dari pernikahan?. Ia mencintai Haechan namun ketakutannya lebih besar, Bagaimana jika ucapan banyak orang menjadi kenyataan dan Haechan menjadi korbannya.

Ia tidak ingin melukai siapapun, tapi siapa mengira hal itu akan terjadi. Daddynya juga mencintai Bubu sebesar Bubu mencintai Daddy atau mungkin lebih besar dan mereka berakhir tanpa di duga.

Mark beranjak, satu sisi dia tidak yakin meneruskan hubungan percintaannya, satu sisi yang lain dia juga tidak sanggup melihat Haechan bersanding dengan orang lain. Hatinya bimbang mengingat wajah pemuda manisnya penuh dengan air mata akan keputusan sepihaknya malam itu.

Haechan sosok yang pengertian, pemuda itu pasti bisa memahami kegelisahan hatinya. Mark mencintai Haechan hanya saja dia punya cara tersendiri untuk menyampaikan isi hatinya. Membiarkan Haechan bahagia mungkin salah satunya, dan itu bukan dengannya.

Tidak mau bergelut terlalu lama dengan pikirannya, Mark turun melihat Bubunya yang sedang menyiapkan makan malam seorang diri. Tidak biasanya Bubu bersusah payah sendirian, entah di mana Beomgyu dan Sungchan malam ini.

Mark tidak membantu bukan berarti dia tidak berbakti. Dia hanya sedikit trauma karena hampir membakar rumah saat memasak. Ia lebih baik membantu menata piring dan menjauhi kompor sebagai gantinya.

Kehidupan satu dua tahun terlewat begitu saja. Hingga pada tahun kelima Mark kembali bersedih dengan keadaan. Apalagi rasa kecewa terhadap daddynya. Kepalanya pening hanya karena ketidak percayaan dirinya.

Coming HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang