Chapter 4

21.7K 1.6K 28
                                    

(PICTURE: the way Sehun stare at Hyori)

-Flashback-

Sehun mengerjapkan matanya. Setelah kesadarannya telah terkumpul sepenuhnya, Sehun bangkit dari tidurnya dan duduk sebentar dibangku sofanya. Aah dia benar-benar lelah melakukan acara pemberkatan dan resepsi langsung dihari yang sama. Sehun mengambil jasnya yang menggantung dipunggung sofa dan beranjak menuju kamarnya. Dia ingin mandi dan berencana langsung kembali tidur sehabis mandi nanti.

Sehun membuka pintu kamarnya, dan dia terkejut melihat Hyori yang berdiri ditengah kamar hanya memakai bathrobe. Ya, dia hanya membulatkan sedikit matanya sebagai ekspresi kagetnya. Benar-benar pria dengan ekspresi terbatas.

Sehun terdiam menatap Hyori. Sehun berfikir apakah Hyori ingin menggodanya untuk bercinta mengingat ini adalah malam pertama mereka. Tapi Sehun tidak mau melakukan itu karena dia merasa dia belum mengenal Hyori. Bukannya Sehun 'gay' dia hanya tidak bisa langsung menerima seorang wanita menjadi miliknya mengingat juga dia tidak pernah mempunyai pengalaman bersama wanita sebelumnya. Saat Sehun masih menatap Hyori sambil berfikir , tiba-tiba Hyori membuka suaranya.

"A-aku tidak bisa menemukan pakaianku."

Ooh, ternyata itu kenapa dia masih memakai handuk, Sehun mengerti lalu segera menepis fikiran negatifnya. Tapi Sehun akui saja tubuh Hyori sangat indah dengan kaki jenjangnya yang putih dan mulus. Ingat, itu hanya sekedar memuji. Ya mungkin saja dia tidak akan menolak jika Hyori memaksa(?)

"Aku telah menambah satu lemari untukmu dan didalam situ sudah kusiapkan semua pakaian untukmu," ucap Sehun sambil menunjuk lemari putih yang baru dia beli beberapa hari lalu dan Sehun juga telah mengisinya penuh dengan berbagai macam pakaian perempuan untuk Hyori.

Bukan Sehun yang menyusun langsung pakaian Hyori, dia tidak ingin susah payah menurunkan tangannya untuk itu. Dia meminta seorang pelayan apartemen untuk menyusun pakai-pakian perempuan itu. Sehun seperti mempunyai bakat desain interior dan penjunjung tinggi kerapian, maka itu lemari pakaian Hyori pun tersusun rapi dan bagus tanpa cacat karena instruksinya tentunya. Bahkan seluruh ruangan apartementnya adalah hasil desain interior Sehun sendiri jika kalian ingin tau ._.

"Benar ini untukku?"

"Hmm."

Jangan berpikir Sehun membelikan Hyori berbagai macam pakaian untuknya karena Sehun menyukai Hyori. Oh ayolah, seluruh dunia akan tau Hyori menjadi menjadi istri seorang pengusaha besar bernama Oh Sehun, tentu dia akan dipandang banyak orang terlebih orang-orang penting seperti rekan kerja Sehun juga akan memperhatikannya. Jadi Sehun tidak mau penampilan Hyori buruk didepan orang-orang itu dan Sehun pun terselamatkan dari kata 'malu'. Karena itulah Sehun membelikan Hyori berbagai macam pakaian yang high class tentunya.

"Lalu dimana pakaianku yang kuberikan kepadamu kemarin?"

Apa ini? Sehun pikir Hyori akan berterima kasih kepadanya, walaupun awalnya Sehun tidak mengharapkan itu tapi setidaknya dia harus mengatakannya bukan?

"Disitu," jawab Sehun sambil menunjuk koper Hyori diatas rak bukunya dan Hyori mengikuti arah telunjuknya.

"Kau bisa menyusun pakaianmu itu dilemari mu. Cepatlah pakai pakaianmu aku akan pergi mandi," ucap Sehun lagi. Sudahlah, dia sangat lelah dan ingin segera mandi lalu melanjutkan tidurnya secepatnya, pikir Sehun.

*

Matahari belum terbit dengan sempurna hingga menjadikan langit bewarna ungu terang dengan cahaya kejinggaan. Hyori terbangun dari tidurnya dan langsung mengangkat tinggi kedua tangannya, meregangkan otot-ototnya. Hyori melirik jam digital yang ada diatas nakas. Jam 6.13 pagi. Hyori langsung bangkit lalu melipat rapi selimut-selimut yang menjadi alas tidurnya juga penghangat tubuhnya.

Don't Go [Sehun EXO Fanfiction]Where stories live. Discover now