Chapter 9

19.6K 1.4K 57
                                    

Sehun sedang tertidur pulas disofa. Namun tidurnya terganggu saat mendengar suara yang awalnya terdengar samar-samar lalu terdengar jelas saat dia mulai mengerjapkan matanya. Sehun mengernyitkan keningnya. Itu seperti suara Hyori, pikir Sehun. Tapi kenapa dia seperti sedang mengobrol dengan seorang pria?

Tunggu dulu! Pria? Sehun tersentak dan bangkit berdiri dari sofanya. Sehun berjalan pelan menuju pintu apartementnya. Ketika dia mulai mendekati daun pintu, Sehun bisa melihat Hyori yang membelakanginya berbicara dengan seorang pria yang terlihat tidak terlalu tinggi. Sehun menghentikan langkahnya lalu mengerutkan dahinya. Sepertinya dia tau pria itu.

Oh ... Sehun mengingatnya. Dia adalah pria yang mengantar Hyori malam itu. Sepertinya mereka terlihat akrab sampai-sampai pria itu berani menyentuh istrinya dan melihat itu Sehun siap meledak. Entah kenapa dia tidak suka melihat pria itu apa lagi saat ini Sehun melihat pria itu menyentuh Hyori, istrinya. IS-TRI-NYA!

Memang dia hanya menyentuh kening Hyori tapi tetap saja itu tidak baik dimata Sehun karena Hyori sudah berstatus sebagi istrinya bukan?

Eh, tunggu dulu. Sekarang Sehun telah mengakui Hyori sebagai istrinya? Sehun merasa pasti dia sudah gila. Sehun mengacak rambutnya frustasi. Sehun kembali menatap kedua orang itu dan kini Sehun melihat pria itu memeggang kedua bahu Hyori. Tidak, Sehun benar-benar tidak menyukai ini. Sehun berjalan kembali menuju pintu apartement dan berdiri dibelakang Hyori. Sangat dekat hingga dada bidang Sehun sedikit menyentuh punggung Hyori.

"Yak, kau siapa?" tanya Sehun sakratis begitu berhadapan dengan pria itu. Hyori memutar kepalanya menoleh Sehun.

"Se-Sehun?" Hyori terkejut.

Sehun menundukkan sedikit kepalanya untuk menoleh Hyori. Oh tidak, wajah mereka saat ini sangat dekat. Manik mata Hyori bertemu dengan manik mata Sehun. Tatapan Sehun terlihat tajam dengan rahangnya yang mengeras. Tapi bukan karena Sehun marah, dia seperti ini karena dia mulai merasa jantungnya berdegub kencang. Sehun mencoba menahan debaran dihatinya. Ingin rasanya Sehun lari dari tatapan Hyori tapi seperti membeku, Sehun tidak bisa berpaling dari tatapannya.

"Ada apa ini? Apa yang terjadi padaku?" gumam Sehun, bertanya-tanya dalam hatinya.

"Aah, annyeonghaseyo. Aku, Do Kyungsoo," sapa Kyungsoo sambil membungkukan sedikit badannya.

Membuat Sehun dan Hyori akhirnya melepas tatapan mereka dan kini menatap Kyungsoo dan Hyori terlihat kikuk, namun Sehun mencoba bersikap biasa dan kini kembali menatap Kyungsoo tajam.

"Aku adalah guru pribadi Hyori. Mungkin kau tidak mengenalku karena kau jarang berada dirumah saat aku datang untuk mengajar Hyori." Kyungsoo tersenyum tipis kepada Sehun.

"Coba saja sifatmu seperti Do seosangnim Sehun. Aku pasti akan langsung jatuh cinta padamu tanpa berpikir dua kali."

Kalimat itu langsung terngiang dipikiran Sehun begitu pria itu menyebut namanya.

"Inikah Do seosangnim? Seseorang yang Hyori inginkan agar aku sepertinya? Memang apa yang dia miliki tapi aku tidak hingga Hyori ingin aku seperti dia? Yang aku lihat dia tidak lebih baik dariku."

Ya, bukannya apa. Sehun akui pria itu cukup tampan meski tidak setampan dirinya, tubuh pria itu juga jauh lebih pendek dari dirinya. Tapi apakah itu semua yang bisa Sehun banggakan? Oh tidak Sehun, rasa percaya dirimu sepertinya mulai berlebihan.

"Hmm, Kyungsoo- eh maksudku Do seosangnim, bagaimana kita mengobrol didalam? Silahkan masuk Do seosangnim," ajak Hyori lalu beranjak mundur.

Don't Go [Sehun EXO Fanfiction]Where stories live. Discover now