Hyori berbaring telentang dialas tidurnya. Gadis ini menatap langit-langit kamar dengan senyum yang terus mengembang diwajahnya.
Do Kyungsoo. Pria yang baru dia temui beberapa jam lalu terus berputar dalam pikiran Hyori. Senyum berbentuk hatinya, dan saat dia melepas kacamatanya menampakan sepasang mata bulat miliknya yang indah, Hyori suka melihat itu semua. Pria baik, ramah, dan humoris, sifat-sifat yang ada pada Do seosangnim benar-benar kriteria pria idaman Hyori dari dulu. Tidak salah bila Hyori langsung menyukai pria itu sejak awal pertemuannya.
Tapi entahlah, Hyori juga tidak yakin dengan itu. Hyori belum bisa memastikan apakah dia telah memiliki perasaan cinta pada pandangan pertama dengan Do seosangnim atau sekedar kagum dan nyaman bersamanya.
Ya, apa pun itu saat ini Hyori tidak ingin ambil pusing tentang perasaannya pada Do seosangnim. Dia hanya perlu menunggu waktu hingga dia bisa mendapatkan jawaban pasti tentang perasaannya. Lagi pula hayolah, ini baru pertemuan pertama bukan? Langsung jatuh cinta kepada Do seosangnim rasanya terdengar menggelikan oleh Hyori.
Hyori memutar tubuhnya kesamping refleks tubuhnya menghadap ranjang Sehun. Hyori melihat Sehun yang telah tertidur memunggunginya diatas kasurnya tanpa memakai selimut dan bantal. Hyori bangkit berdiri lalu mengangkat kepala Sehun perlahan dan menempatkan salah satu bantal dibawah kepala Sehun.
"Kau ini tidak takut dingin apa? Kenapa tidak memakai selimutmu Oh Sehunnnnn ..." ucap Hyori gemas, berbicara sendiri sambil menarik selimut Sehun perlahan lalu menyelimuti tubuh Sehun hingga leher pria itu. Setelah itu Hyori menatap sebentar wajah Sehun yang tertidur pulas, ia terlihat damai.
"Coba saja sifatmu seperti Do seosangnim Sehun. Aku pasti akan langsung jatuh cinta padamu tanpa berpikir dua kali."
Hyori menghela nafasnya lalu ingin beranjak menuju alas tidurnya. Namun baru saja Hyori memutar tubuhnya tiba-tiba sesuatu menahan tangannya membuat Hyori terkejut dan langsung menoleh.
Hyori tersentak, ternyata tangan Sehun yang menahan tangannya. Sehun memutar tubuhnya yang tadi memunggungi Hyori dan kini menatap gadis itu.
"Apa? Sehun belum tidur? Apa dia mendengar ucapanku tadi?" lolong gadis itu dalam hati.
"Siapa Do seosangnim?" tanya Sehun tanpa ekspresi.
"E-eoh? Dia adalah guru yang mengajarku," jawab Hyori takut-takut.
"Bagaimana sifatnya?" Sehun bangkit dari posisi tidurnya dan kini duduk di ranjangnya menghadap Hyori dan menatap gadis itu dingin.
"Sifat apa? Hmm, lupakan saja apa yang tadi aku katakan Sehun. Aku tidak serius mengatakan itu," ucap Hyori lalu tersenyum kikuk.
"Katakan bagaimana sifatnya!" perintah Sehun lagi dan kini dengan nada yang sedikit membentak.
"Hmm, dia ... dia baik, ramah, humoris. Itu saja menurutku," jawab Hyori sambil meremas ujung baju piyamanya. Dia benar-benar takut dan gugup.
"Kau menyukainya?"
"Apa?!" Hyori terkejut dengan pertanyaan Sehun.
"Apa kau menyukainya?" tanya Sehun lagi seperti memaksa.
"T-tidak, aku tidak menyukainya. Hahaha tidak mungkin aku menyukai guruku sendiri."
Hyori tertawa garing. Sehun menatap Hyori tajam membuat gadis ini menghentikan tawa garingnya lalu langsung menunduk menatap ujung piyamanya yang sedari tadi dia remas dengan tangannya.
"Jangan kau menyuruhku untuk seperti dia. Aku benci disuruh mengikuti sifat orang lain," ucap Sehun sakratis dan menekankan kata 'benci' pada kalimatnya.
YOU ARE READING
Don't Go [Sehun EXO Fanfiction]
Fanfiction"Aku telah jatuh terlalu dalam dengan perasaan ini. Cobalah kamu melihat dan menilai diriku. Jika kau bisa merasakan ketulusan cintaku, cobalah menerima diriku dan belajar mencintaiku. Kau adalah jawaban pada diriku, dan aku tidak ingin melepaskanmu...