Chapter 22

15.8K 1.3K 202
                                    

Matahari pagi telah menyapa, dengan sinar hangatnya yang mulai membangunkan seisi dunia. Termasuk Sehun, pria itu terbangun dari tidurnya. Sehun mulai membuka kelopak matanya perlahan. Dan saat matanya telah terbuka sepenuhnya, Sehun tersentak.

Ketika matanya terbuka, Sehun mendapati Hyori yang sedang tidur di sisi ranjang di sampingnya, berbaring menyamping menghadap Sehun. Sehun terdiam dalam keterkejutannya. Sehun bertanya-tanya dalam hatinya apakah ini nyata adanya? 

Sehun tersenyum tipis melihat wajah damai Hyori ketika wanita itu sedang tertidur pulas. Sehun mengulurkan tangannya untuk membawa Hyori kedalam dekapannya, namun tiba-tiba Hyori menghilang. Tidak ada lagi seorang wanita yang tidur di sampingnya. 

Tunggu dulu, apa ini hanya halusinasi? Ketika Sehun membuka matanya dan melihat Hyori berada dihadapannya, apa itu hanya halusinasi? Sehun memejamkan matanya, berharap ketika dia kembali membuka matanya, ia kembali melihat Hyori berada dihadapannya. Namun saat kedua matanya terbuka kembali, wanita itu tidak ada disana. Sehun kembali memejamkan matanya dan membukanya. Mengulang hal itu beberapa kali tetapi Hyori tetap tidak ada. Sehun memejamkan matanya sekali lagi. Dan ketika matanya terpejam, airmatanya terjatuh dari pelupuk matanya hingga mengalir di pipi tirusnya. Sehun kembali membuka matanya. Sehun menarik sudut bibirnya, tersenyum tipis. Hyori tetap tidak ada.

  💞💞💞  

Hyori terbangun dari tidurnya saat dia mulai merasa mual. Hyori pun langsung bangkit dari kasurnya dengan cepat, berlari menuju kamar mandi sambil menutup mulutnya.

"HUEEKK!"

Hyori mengeluarkan isi perutnya. Entah kenapa tiba-tiba dia merasakan gejolak aneh di perutnya, menuntut untuk mengeluarkan isi perutnya.

"HUEEK!"

Gejolak itu kembali menyerangnya hingga beberapa kali. Hyori menyalakan keran air lalu membersihkan bibirnya setelah dia merasa gejolak itu telah mereda. Hyori mulai bertanya-tanya dalam pikirannya. Apa kemarin dia salah makan sesuatu? Kenapa dia sangat mual pagi ini. Hyori mulai melangkah keluar kamar mandi dengan lemas, lalu Hyori mendapati Oppa-nya, Chanyeol yang baru datang menghampirinya dengan tergesa-gesa.

"Hyonie, kau baik-baik saja? Oppa mendengar sesuatu tadi, ada apa denganmu?" tanya Chanyeol khawatir sambil menyentuh bahu Hyori dengan kekhawatiran.

"Hyori sangat mual tadi Oppa. Tapi sekarang Hyori sudah baik-baik saja, Oppa tidak perlu khawatir."

"Mual?"

"Hmm. Sepertinya Hyori salah makan sesuatu kemarin hingga perut Hyori menolaknya."

"Oh, aku mengerti. Kau yakin kau telah baik-baik saja?"

"Iya Oppa. Aku baik-baik saja."

"Kalau begitu mari kita sarapan."

Hyori membalas ajakan Chanyeol dengan anggukan dan senyum tipis.

  💞💞💞  

"Hyonie, kau makan sangat banyak hari ini. Apa kau sangat lapar?" ujar Chanyeol, mulai terheran melihat Hyori yang saat ini makan banyak dengan lahap. Chanyeol masih ingat sekali, dari dulu adik perempuannya ini selalu makan sedikit. Apa dua tahun telah benar-benar mengubah Hyori?

"Eoh?" gumam Hyori setelah mendengar ucapan Chanyeol, kemudian terkekeh pelan.

"Iya Oppa, Hyori sangat lapar."

"Biasanya kalau kau sangat lapar pun, kau juga tidak pernah makan sebanyak ini."

Hyori terdiam. Benar juga, Hyori mulai menyadari sesuatu yang aneh terjadi pada dirinya. Kenapa nafsu makannya bertambah drastis seperti ini? Ada apa dengan dirinya sebenarnya?

Don't Go [Sehun EXO Fanfiction]Where stories live. Discover now