7.

295 29 1
                                    

7.

Setelah Bersusah Payah Pergi Ke Lembah Gagak,Akhirnya Mereka Mendapatkan Bunga Blue Bell. Saat Ini Mereka Sedang Dalam Perjalanan Menuju Gusu Lan. Wei Wuxian Sudah Mengirimkan Pesan Untuk Lan Xichen Melalui Kupu-Kupu Spiritual Miliknya. Dia Mengatakan Bahwa Mereka Akan Sampai Ke Gusu Lan Dalam Waktu Kurang Dari Dua Hari. Jadi Lan Xichen Harus Menyiapkan Segala Sesuatu Yang Dibutuhkan Wei Wuxian Untuk Membuat Penawar Racun Air Mata Duyung.

========================

       Saat Ini Wei Wuxian Dan Lan Wangji Masih Berada Di Kota Shenzhen. Rencananya Mereka Akan Kembali Ke Gusu Jika Matahari Sudah Terbit. Mereka Akan Kembali Menggunakan Pedang Terbang. Wei Wuxian Hanya Ingin Menikmati Makanan Yang Dijual Di Kota Ini Sebelum Dirinya Kembali Ke Gusu Lan. Sebelum Pergi Ke Shenzhen Dia Sembat Kembali Ke Paviliun Persik Dan Berpamitan Kepada Ayah Juga Saudaranya Yang Lain. Wei Wuxian Juga Membawa Beberapa Botol Air Suci Untuk Persediaan Selama Dia Kembali Ke Gusu Lan. Wei Wuxian Mengajak Lan Wangji Untuk Berjalan-Jalan Di Pasar Malam Yang Ada Di Kota Ini. Lan Wangji Hanya Mengikutinya Sesekali Menegur Jika Wei Wuxian Ingin Membeli Banyak Makanan Manis.

     Setelah Selesai Bersenang-Senang Wei Wuxian Dan Lan Wangji Kembali Ke Penginapan Dan Meletakkan Makanan Yang Tadi Dibeli Di Atas Meja. Lan Wangji Menatap Wei Wuxian Dengan Tatapan Seolah Sedang Bertanya.
"Ada Apa Lan Zhan??Apakah Ada Masalah?." Tanya Wei Wuxian Yang Menyadar Arti Tatapan Lan Wangji.
"Bisa Dimakan??." Tanya Lan Wangji Yang Membuat Wei Wuxian Agak Bingung, Tapi Dengan Cepat Dia Mengerti Kata-Kata Lan Wangji.
"Tentu Saja Tidak. Untungnya Aku Sudah Menyiapkannya."
Ucap Wei Wuxian Sambil Mengeluarkan Sebuah Ember Kosong Yang Kemudian Diisi Air Yang Di Dapatnya Dari Cincin Penyimpanan. Wei Wuxian Memasukan Tangghulu Yang Dibelinya Kedalam Ember Yang Berisi Air Itu. Ternyata Air Yang Di Tuang Wei Wuxian Adalah Air Suci Dari Sektenya. Hal Itu Membuat Lan Wangji Menatapnya Dengan Tatapan Aneh.
"Lan Zhan, Apakah Kamu Tau Kalau Aku Hanya Bisa Merasakan Ini Setiap 1 Tahun Sekali??. Ayahku Sangat Ketat Menjagaku. Setiap Makanan, Setiap Teman, Setiap Barang Yang Aku Miliki Selalu Dalam Pengawasan Ayahku. Hal Itu Semata-Mata Karena Ayahku Tidak Ingin Kehilangan Diriku." Ucap Wei Wuxian Sambil Menatap Sendu Ke Arah Tanghulu Yang Sedang Dimasukkan Kedalam Ember.
"Itu Semua Terjadi Setelah Ibuku Meninggalkan Ayah Dan Diriku Sendiri. Ayahku Takut Jika Ada Orang Yang Mencelakaiku Seperti Yang Terjadi Pada Ibuku. Tapi Aku Tidak Mempersalahkan Hal Itu, Karena Aku Tau Ayahku Melakukan Ini Semua Semata-Mata Untuk Menjagaku. Jadi Aku Tidak Keberatan Sama Sekali."

     Lan Wangji Menatap Wajah Wei Wuxian Yang Terlihat Sedih. Kemudian Dia Mulai Berani Untuk Bertanya.
"Air Itu?." Lan Wangji.
"Ohh Ini? Ini Adalah Air Suci. Bukankah Aku Sudah Menjelaskannya Padamu Saat Berada Di Paviliun Salju." Wei Wuxian.
"Lan Zhan. Apakah Menurutmu Hidupku Terlalu Rumit Untuk Dijalani??." Tanya Wei Wuxian Sambil Memakan Tanghulunya.
"Tidak Rumit." Hanya Kata Itu Yang Terucap Oleh Lan Wangji.
"Apakah Kamu Tau Jika Aku Selalu Membawa Air Suci Setiap Pergi Dari Paviliun Persik?. Tentu Saja Kamu Tidak Akan Tau Hal Ini. Aku Membawanya Hanya Untuk Berjaga-Jaga Jika Ada Orang Yang Memberiku Makanan. Kamu Tau Sendiri Jika Aku Tidak Bisa Memakan Makanan Yang Tidak Di Olah Dengan Api Phoenix Dan Air Suci."

     Wei Wuxian Menceritakan Semua Tentang Dirinya Pada Lan Wangji. Lan Wangji Hanya Mendengarkan Sesekali Akan Bertanya Jika Itu Perlu.
"Mungkin Orang Lain Mengatakan Kalau Kami Orang-Orang Sekte Quan Zhen Terlalu Pemilih Untuk Makanan, Tapi Mereka Bahkan Tidak Tau Kesulitan Apa Yang Kami Rasakan Saat Memakan Makanan Yang Tidak Di Olah Menggunakan Api Phoenix Dan Air Suci. Bagi Kami Para Zhen Itu Sama Saja Dengan Bunuh Diri Dengan Cara Halus."
"Setiap Satu Tahun Sekali Aku Tidak Pernah Melewatkan Kesempatan Untuk Mencoba Makanan Yang Dijual Di Pasar. Ayah Sesalu Menemaniku Untuk Membeli Apa Yang Aku Inginkan. Dia Juga Yang Selalu Mengingatkan Padaku Untuk Selalu Membawa Air Suci Agar Aku Bisa Makan Dengan Bebas."
"Apa Setiap Kali Kau Ingin Makan Harus Merendamnya Dengan Air Suci??" Tanya Lan Wangji Penasaran. Sebelum Wei Wuxian Menjawab Dia Melihat Ke Arah Lan Wangji Lalu Tersenyum.
"Tentu Saja. Jika Tidak, Bagaimana Mungkin Aku Bisa Hidup Sampai Sekarang?." Jelas Wei Wuxian Sambil Menggoda Lan Wangji.
"Apakah Lan Er Gege Ingin Merasakan Apa Yang Aku Rasakan Sekarang??." Wei Wuxian.
Dia Menampilkan Senyuman Manisnya Untuk Menggoda Lan Wangji Dan Mengelus Pelan Dadanya. Walaupun Lan Wangji Terlihat Tenang Dan Mengeluarkan Ekspresi Datar, Namun Telinganya Saat Ini Sedang Memerah.
"Tidak Tau Malu!." Marah Lan Wangji Kemudian Pergi Ke Arah Ranjang Dan Mulai Tertidur.
"Lan Zhan Ya Lan Zhan, Ternyata Kamu Juga Punya Rasa Malu." Gumam Wei Wuxian Sambil Terus Memakan Makanan Yang Dibelinya Dari Pasar.

My life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang