15.

212 23 0
                                    

15.

Saat Wei Wuxian Mencoba Untuk Bangun, Dia Dikejutkan Oleh Jari-Jari Kecil Yang Memegang Tangannya. Dia Menoleh Ke Kanan Dan Mendapati A-Yuan Kecil Yang Sedang Menatapnya.
"A-Yuan Kemarilah." Ucap Wei Wuxian Sambil Menepuk Ranjang Di Sebelahnya.  A-Yuan Kecil  Naik Ke Atas Ranjang Dibantu Oleh Wei Wuxian.
"Ibu, Apakah Ibu Dan Adik Kecil Baik-Baik Saja?? A-Lin Gege Dan A-Xi Gege Selalu Datang Kesini Dua Hari Sekali." Tanya A-Yuan Kecil. Wei Wuxian Tersenyum Mendengar Kata-Kata Yang Di Ucapkan A-Yuan, Dia Senang Karena Semua Putranya Mengkhawatirkan Dirinya.

=========================
.
.
.
.
.

"A-Yuan.Ibu Dan Adik Kecil Baik-Baik Saja, Hanya Sedikit Kelelahan. Kamu Tidak Perlu Khawatir Oke!." Ucap Wei Wuxian Sambil Mengusap Pelan Kepala A-Yuan Kecil. Setelah Beberapa Saat Akhirnya Lan Wangji Kembali Dengan Membawa Nampan Berisi Makanan Di Tangannya. Setelah Wei Wuxian Selesai Makan, Dia Menidurkan A-Yuan Kecil Di Sampingnya. Dia Bertanya Pada Lan Wangji Apa Yang Terjadi Selama Dia Tertidur. Ahh Ralat Bukan Tertidur, Lebih Tepatnya Koma.

     Lan Wangji Menceritakan Semua Yang Terjadi Sejak Satu Bulan Terakhir. Dimulai Dari Jiang Cheng Yang Membangun Kembali Lian Hua-Wu Dengan Bantuan Wei Changze Tanpa Sepengetahuan Jiang Cheng Sendiri. Kabar Tentang Lahirnya Putra Jin Zixuan Dan Jiang Yanli Yang Mengundang Berbagai Sekte Untuk Ikut Merayakan Kecuali Paviliun Persik. Tentang Sekte-Sekte Yang Bergabung Untuk Perang Melawan Seluruh Anggota Sekte Wen. Tapi Perang Itu Masih Belum Terjadi Karena Masih Dalam Proses Diskusi. Wei Changze Sendiri Tidak Mau Ikut Terlibat Dalam Perang Itu, Cukup Waktu Itu Dia Membantu Gusu Lan Dan Lian Hua-Wu Karena Mereka Termasuk Keluarga Dari Paviliun Persik.

Walaupun Dia Didesak Oleh Para Pemimpin Sekte Lain Kecuali Gusu Lan, Qinghe Nie Dan Lian Hua-Wu, Dia Tetap Tidak Mau Ikut Terlibat. Karena Selama Ini Dia Netral, Tidak Memihak Pada Siapapun. Oleh Sebab Itu, Saat Jiang Cheng Memutuskan Untuk Tidak Menganggap Paviliun Persik Sebagai Keluarganya Dia Dengan Sepenih Hati Menerima Permintaan Keponakannya Itu. Yang Sekarang Menjadi Pimpin Dari Lian Hua-Wu.

     Sebenarnya Para Pemimpin Sekte Kecuali Pemimpin Qinghe Nie Dan Juga Gusu Lan Sangat Tidak Terima Karena Pemimpin Paviliun Persik Menolak Bergabung Untuk Perang Melawan Sekte Wen. Tapi Apa Boleh Buat, Mereka Akan Kalah Karena Perbedaan Kekuatan Jika Terus Mendesak Pemimpin Paviliun Persik Untuk Ikut Melawan Sekte Wen. Kenapa Sekte Qinghe Nie Tidak Ikut Mendesak Paviliun Persik? Karena Nie Huaisang Yang Memintanya. Alasannya Adalah Salah Satu Teman Yang Membantu Dirinya Berlatih Walau Hanya Menggunakan Kipas Adalah Murid Dari Paviliun Persik. Jadi Dia Meminta Pada Kakanya Agar Tidak Ikut Mendesak Pemimpin Paviliun Persik.

Sebenarnya Dia Tidak Tau Jika Wei Wuxian Benar-Benar Berasal Dari Paviliun Persik, Bahkan Dia Adalah Seorang Tuan Muda Calon Pemimpin Paviliun Persik Dimasa Depan. Dia Hanya Tau Jika Zhen Qiang Adalah Salah Satu Orang Yang Paling Wei Wuxian Manja Dan Dia Berasal Dari Paviliun Persik. Itu Sebabnya Nie Huaisang Tidak Ingin Wei Wuxian Kecewa Padanya.

Wei Wuxian Hanya Bisa Menghela Nafas Pelan Karena Hal Ini. Dia Masih Belum Menyangka Kalau Jiang Cheng Dengan Mudah Memutuskan Persaudaraan Antara Paviliun Persik Dengan Lian Hua-Wu Hanya Karena Emosi Sesaat. Karena Lan Wangji Tidak Ingin Jika Wei Yingnya Terlalu Banyak Pikiran Dan Mengakibatkan Kandungannya Bermasalah, Dia Segera Meminta Wei Wuxian Untuk Tidur. Wei Wuxian Langsung Mengiyakan Permintaan Lan Wangji Karena Dia Juga Tidak Ingin Terlalu Larut Dalam Kesedihan.

     Keesokan Harinya, Wei Wuxian Bangun Lebih Pagi Dari Biasanya. Dia Tiba-Tiba Merasa Ingin Melakukan Sesuatu Yang Panas Dengan Lan Wangji. Wei Wuxian Membelai Rahang Tegas Lan Wangji Kemudian Dia Menempelkan Bibirnya Pada Bibir Lan Wangji. Tanpa Wei Wuxian Sadari, Ternyata Dari Tadi Lan Wangji Sudah Bangun. Hanya Saja Dia Masih Ingin Bersama Dengan Wei Wuxian. Awalnya Dia Tetkejut Dengan Tindakan Tiba-Tiba Yang Wei Wuxian Lakukan, Tapi Lama Kelamaan Dia Mulai Mengikutinya. Setelah Beberapa Saat Wei Wuxian Melepaskan Tautannya Dan Berbicara.
"Lan Er Gege, Saat Ini Aku Ingin Melakukan Sesuatu Yang Panas Denganmu. Tapi Kau Harus Ingat Kalau Di Perutku Masih Ada Nyawa." Ucap Wei Wuxian Dengan Nada Suara Yang Sangat Menggoda.

My life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang