18.
la berjalan menuju halaman barat, sedikit penasaran dengan beberapa pemuda dari Klan Lan tadi, dan yang membuatnya makin penasaran adalah dua orang pemuda yang memakai ikat dahi bermotif awan. Ikat dahi yang bermotif menandakan kalau orang yang memakainya adalah keturunan murni dari Sekte Gusu Lan. Matanya menangkap banyak bendera yang terpasang, bendera berwarna merah yang tampak familiar. Ohh, itu penemuannya. Namanya bendera rayuan roh. Bukan hanya gadis saja yang perlu di rayu, roh pun harus di rayu.
=========================
.
.
.Setelah melihat para murid-murid gusu, wei wuxian kembali ke ruangannya karena merasa sangat lelah. Ternyata tubuh Mo XuanYu benar" membuatnya sangat emosi karena tidak bisa bertahan lebih lama agar dirinya bisa jalan" lagi.
SiZhui dan murid-murid Sekte Gusu Lan sedang berpatroli ketika mereka mendengarkan teriakan dari pelayan yang mengatakan jika ada mayat ditemukan. Mereka bergegas ke tempat itu untuk melihat mayat yang kering seperti seluruh dagingnya telah tersedok dari tubuhnya. Kulitnya keriput dengan mata yang melotot. Ini adalah Mo ZiYuan. Nyonya Mo menangis sambil memeluk jenazah anaknya. Jujur saja SiZhui cukup terkejut akan hal ini.
Kemudian dia melihat orang-orang menyeret Mo XuanYu dengan paksa dan melemparkannya ke tanah. Nyonya Mo dengan marah memandanganya lalu segera bergegas kearahnya dengan belati di tangannya. SiZhui dengan cepat berdiri di depan Mo XuanYu dan menahan belati yang ditujukan ke arah pemuda itu. sebelum SiZhui sempat berbicara, Nyonya Mo menjerit padanya.
"Anakku dibunuh dengan kejam! Aku hanya ingin membalaskan dendam! Kenapa kau selalu menghentikanku?!"
Mo XuanYu yang bersembunyi di belakangnya segera berbicara, "Bagaimana bisa kematian anakmu berhubungan denganku?"SiZhui merasa jika Mo XuanYu tidak melakukan apa yang dituduhkan kepalanya. Jadi, dia dengan tenang berkata pada Nyonya Mo, "Nyonya Mo, melihat kondisi anak anda, daging dan bagian dalam intinya telah ditarik keluar, yang berarti bahwa dia dibunuh oleh makhluk jahat dan bukannya dia."
Nyonya Mo menatap SiZhui dengan tajam. "Bisa saja dia telah belajar mantra iblis dari Ayahnya yang seorang kultivator itu!"
"Uh.. Nyonya Mo.. tidak ada bukti sama se-"
"Buktinya ada pada anakku!" Nyonya Mo menunjuk mayat di tanah. "Kau mendengarnya sendiri jika dia mengatakan akan memotong salah satu tangan A-Yuan jika A-Yuan menyentuh barang-barangnya lagi!" setelah dia meledak, Nyonya Mo menutupi wajahnya dan terisak. "..A-Yuanku yang malang.. meskipun dia sama sekali tidak melakukan apapun padanya, orang gila membunuhnya.."Mo XuanYu tampak terdiam dan memperhatikan mayat itu dengan seksama. Nyonya Mo kembali menjerit dan meneriakkan akan membunuh Mo XuanYu tetapi dia ditahan oleh pelayannya. Tiba-tiba saja Mo XuanYu berteriak dengan gila sambil menutupi kepalanya,
"Jangan bunuh aku! Jangan bunuh aku!"Dia berlari menuju mayat di tanah dan entah bagaimana tersandung mayat itu. Mayat itu berguling dan sesuatu yang ada di dalam pakaian mayat itu mencuat keluar. Baik SiZhui maupun murid junior yang lainnya sama-sama terkejut. Itu adalah bendera rayuan roh!
SiZhui mengambilnya dan segera paham dengan apa yang terjadi. karena kehilangan muka pada siang hari akibat perilaku Mo XuanYu, Mo ZiYuan ingin membalaskan dendamnya. Tetapi Mo XuanYu terus berkeliaran di luar cukup lama, jadi Mo ZiYuan berencana untuk menyelinap ke arahnya pada malam hari saat dia akan kembali. Ketika malam tiba, dia diam-diam keluar dan melewati halaman barat yang membuatnya melihat bendera Rayuan Roh di atas atap. Meskipun telah dilarang untuk keluar pada malam hari dan menjauh dari bendera hitam itu, Mo ZiYuan pasti berpikir bahwa mereka hanya menakuti-nakutinya untuk tidak mengambil bendera Rayuan Roh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My life
SpiritualWei Wuxian Adalah Grandmaster Dewa Kematian Di Kehidupan Yang Lalu. Namun Karena Ingin Menyelamatkan Bayi Yang Ada Di Dalam Kandungannya Dia Harus Meninggalkan Dunia Untuk Selamanya. Hua Cheng Adalah Suami Wei Wuxian.Hua Cheng Sangat Terpukul Atas...