8.
Saat Itu Juga Qiren Tidak Terlihat Di Gusu, Jadi Aku Dan Ibumu Melakukan Penyelidikan Secara Rahasia. Dan Ternyata Saat Qiren Membunuh Cangze Sanren Dia Tak Sengaja Meninggalkan Giok Gusu Lan Yang Berukir Nama Su She."
"Saat Dia Tau Kalau Aku Dan Ibumu Mengetahui Semuanya Dia Berencana Membunuh Kami. Saat Ibumu Lengah, Dia Tanpa Sengaja Meminum Racun Yang Seharusnya Itu Adalah Tempat Obat Ibumu. Racun Itu Sulit Terdeteksi Jadi Orang-Orang Mengatakan Kalau Ibumu Tiada Karena Sakit Bukan Karena Racun. Aku Yang Tau Kalau Su She Yang Menyamar Menjadi Qirenlah Dalang Di Balik Ini Semua. Aku Mencoba Pergi Untuk Memberi Tau Wei Cangze Tentang Hal Ini, Tapi Dia Mengetahui Rencanaku. Dan Ya Akhirnya Dia Berhasil Menyingkirkanku." Jelas Qingheng-Jun Panjang Lebar. Setelah Mendengar Itu Wei Wuxian Merasakan Kepalanya Berdenyut Karena Mendengar Nama Shu Minshan. Dia Mencoba Mengingatnya Tapi Tidak Bisa.
Wei Wuxian Kemudian Menyarankan Untuk Mengikuti Alur Permainan Yang Dibuat Su She.========================
"Qingheng-Jun Aku Punya Rencana. Tapi Apakah Kalian Mau Mengikuti Rencana Yang Aku Buat Atau Tidak Itu Terserah Kalian." Ucap Wei Wuxian Dengan Wajah Datarnya.
"Adik Wei Katakan Saja Bagaimana Rencanamu." Lan Xichen.
"Apakah Berbahaya?." Lan Wangji.
Lan Xichen Yang Melihat Adiknya Lebih Banyak Bicara Hari Ini Hanya Tersenyum Kecil.
"Kita Lakukan Apa Yang Su She Inginkan." Ucap Wei Wuxian Sambil Melihat Ke Arah Qingheng-Jun. Qingheng-Jun Yang Melihat Itu Hanya Mengangguk Kecil Tanda Bahwa Dia Mengerti Apa Yang Dimaksud Wei Wuxian.
"Maksudmu Membuat Ayahku Tiada?." Tanya Lan Wangji Dengan Wajah Gelapnya.
"Heyy Lan Zhan, Apakah Dimatamu Aku Ini Begitu Kejam. Sampai-Sampai Ingin Membunuh Orang Yang Tidak Bersalah?. Jika Aku Ingin Qingheng-Jun Mati, Bukankah Bisa Kulakukan Saat Kami Berdua Berada Di Goa." Ucap Wei Wuxian Dengan Nada Yang Sedikit Marah Dan Tentu Saja Tak Lupa Wajah Datarnya.Lan Wangji Menatap Wei Wuxian Karena Merasa Bersalah Telah Menuduhnya.
"Maaf." Kata Lan Wangji Menundukkan Kepalanya. Wei Wuxian Mengabaikan Permintaan Maaf Dari Lan Wangji Dan Hanya Melihat Ke Arah Qingheng-Jun. Lan Xichen Yang Melihat Adiknya Sedih Segera Mengalihkan Pembicaraan.
"Adik Wei Apakah Maksudmu Kita Harus Membuat Ayahku Seolah-Olah Benar-Benar Meninggal Seperti Keinginannya??." Tanya Lan Xichen Pada Wei Wuxian.
"Benar Sekali Xichen Ge. Kita Akan Membuat Skenario Seolah-Olah Rencananya Berhasil."
Ucap Wei Wuxian Yang Sedang Duduk Sambil Memejamkan Mata Untuk Melakukan Telepati Dengan Ayahnya. Setelah Mendapatkan Jawaban Dari Ayahnya Tiba-Tiba Lan Wangji Duduk Di Depannya Bertanya Padanya.
"Dimana Ayahku Harus Bersembunyi?." Tanya Lan Wangji.
Lama Setelah Menunggu Wei Wuxian Membuka Matanya. Wei Wuxian Akhirnya Menjawab Pertanyaan Lan Wangji Dengan Wajah Yang Tersenyum.
"Lan Zhan Ya Apakah Kamu Lupa Jika Aku Masih Memiliki Ayah Dan Rumah, Bukankah Sangat Mudah Untukku Mengirim Qingheng-Jun Untuk Tinggal Sementara Di Paviliun Persik?. Aku Sudah Membicarakan Hal Ini Pada Ayahku, Dan Dia Setuju. Karena Qingheng-Jun Adalah Teman Lama Ayahku Dan Juga Mendiang Ibumu Telah Di Anggap Sebagai Kakak Dari Mendiang Ibuku." Ujar Wei Wuxian Sambil Memegang Tangan Lan Wangji Dengan Suara Yang Sedang Menggoda Dan Lirih Di Akhir Saat Menyebut Kata Ibuku. Tapi Seketika Wajahnya Kembali Menampilkan Ekspresi Menggoda Pada Lan Wangji.Lan Xichen Melihat Telinga Adiknya Yang Memerah Dan Dia Tersenyum Kecil Melihat Itu. Ternyata Adiknya Bisa Malu Juga.
"Tidak Tau Malu!." Ucap Lan Wangji Pada Wei Wuxian.
"Yaya Aku Memang Tidak Tau Malu Benarkan Xichen Ge?." Tanya Wei Wuxian Sambil Mengedipkan Sebelah Matanya.
Qingheng-Jun Melihat Interaksi Antara Wei Wuxian Dan Lan Wangji Hanya Bisa Tersenyum.
Sedangkan Lan Xichen Hanya Mengangguk Sebagai Jawaban Dari Pertanyaan Wei Wuxian.
"Aku Akan Mengirim Qingheng-Jun Ke Paviliun Persik Untuk Sementara. Jadi Aku Membutuhkan Satu Mayat Laki-Laki Yang Memiliki Postur Tubuh Seperti Qingheng-Jun." Ucap Wei Wuxian Pada Lan Wangji Dan Lan Xichen Yang Sedang Duduk Di Depannya. Qingheng-Jun Saat Ini Sedang Duduk Dan Bermeditasi Agar Kekuatan Spiritualnya Kembali.
"Aku Akan Mencarinya Adik Wei." Ucap Lan Xichen Pada Wei Wuxian.
"Tidak Perlu Xichen Ge, Jika Xichen Ge Tiba-Tiba Membawa Mayat Ke Hanshi Bukankah Akan Menimbulkan Kecurigaan?." Ucap Wei Wuxian Sambil Melirik Ke Arah Pintu.
"Lalu Bagaimana?." Tanya Lan Wangji Dengan Wajah Datarnya.
"Ayahku Akan Kesini Sebentar Lagi, Kalian Tunggu Saja." Ucap Wei Wuxian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My life
SpiritualWei Wuxian Adalah Grandmaster Dewa Kematian Di Kehidupan Yang Lalu. Namun Karena Ingin Menyelamatkan Bayi Yang Ada Di Dalam Kandungannya Dia Harus Meninggalkan Dunia Untuk Selamanya. Hua Cheng Adalah Suami Wei Wuxian.Hua Cheng Sangat Terpukul Atas...