Badanku terasa berat jika ku gerakan, samar samar ku dengar orang bercakap cakap. Ku kenal suara itu , suara karen dan yuda.
Perlahan ku buka mataku , mataku belum terbiasa dengan sinar seterang ini. Ku coba menggerakan tanganku, rasanya sakit menusuk nusuk tulangku.
Mataku berair, kepalaku berasa pening.
Aku membuka mata, tangan ku menggapai gapai lengan kak yuda di samping kiriku
"Yud... "
LirihkuMereka berdua terperanjat kaget melihatku sadar. Karen seketika mengubah posisi tempat duduknya.
"Re.. Kamu gimana ada yang sakit ga? "
Tanya Karen halus"Re.. Lu mau apa bilang sama gue?"
Kata Yuda cemas"Gua ga apa apa, cuma tangan kanan gua agak sakit"
Rasanya sakit."Tangan lu patah re"
Kata yuda santai"Tapi tenang, pas lu nikah udah sembuh ko re" sambungnya
"Iya re kamu ga perlu khawatir"
Karen membelai rambutkuMasih terlintas di pikiranku, wanita berpayung hitam kemarin. Bagaimana keadaan dia, apa dia selamat, setelah aku berusaha menghindar.
"Kak, gua nabrak orang ya?"
Tanya ku khawatirKak yuda dan Karen saling pandang.
"Karen lu aja yang jelasin, gua mau cari minum dulu, lu mau apa re?"
"Yud beliin gua ayam bakar kecap dong, yang di daerah kuningan"
Ucapku spontan"Gila lu ya, lu laper apa niat" Yuda mencak mencak sambil meninggalkan ruangan.
Karen tersenyum, sudah biasa dia melihat tingkah laku kami.
"Jadi gini re.."
Karen membuka suara"Kamu udah nyelametin nyawa seseorang re, cewe itu berterima kasih banget sama kamu, kamu udah banting stir, pohon yang kamu tabrak, bukan cewe itu "
"Tapi aku liat cewe itu jatuh karen"
"Cewe itu cuma pingsan re, dia shock kecelakaan terjadi di depan mata dia"
"Trus cewe itu dimana sekarang?"
"Udah pulang, sebelum kamu sadar dia kesini, ngucapin terima kasih sama kamu, dan nitipin bunga itu"
Bunga lily???
"Oia, karen mobil gimana? mobil yang nabrak aku gimana?"
"Mobil kamu agak parah, tapi asuransi udah di urus sama pak karto, mobil yang nabrak kamu sayangnya kabur re, tapi pak karto udah lapor ke polisi ko"
Syukurlah.
"Ok, untuk sementara kamu udah ga bisa nyetir lagi, harus banyak istirahat di rumah ya sayang"
Aku tersenyum.
"Ada yang tahu kecelakan ini karen?"
Tanyaku was was"Semua keluarga udah aku kabarin, mungkin sebentar lagi mereka datang kesini"
Karen tertawa, dia sudah tau apa yang bakalan terjadi
Aku merenggut, mencubit karen.***
Kamar rumah sakit ini serasa taman bermain, keponakan ku wiga tidur di sebelahku setelah mereka lelah menanyakan kepadaku apa yang terjadi. Mereka seketika menangis melihatku terbaring di tempat tidur ini, tapi detik kemudian mereka tertawa. Mereka membelikanku gulali kapas yang dijual di depak TK mereka. Kak Alya, istri ka yuda menyuapiku makan, ia membawakanku masakan kesukaanku, ayam kecap.
Selang beberapa menit kemudian oma widya datang dengan parcel parcel berisi buah, memaksa aku untuk memakan apel yang telah di kupasnya.Karen pulang ke rumah mengganti baju, setelah ku tahu karen adalah orang yang terpanik setelah dia tau aku mengalami kecelakaan.
Kak yuda datang membawa tas besar berisi baju baju ku bersama dewi, atya,dan ega. Mereka pegawai ku.
Mereka merasa kuatir melihat keadaanku, aku hanya tertawa.
"Mba ini tadi ada yang nitip, tapi katanya ga berani kedalem
Kata Atya sambil memberikanku bunga lily putih"Ko ga kedalem"
Tanyaku penasaran"Iya dia ga enak katanya, rame di dalem, cuma nitip pesen aja buat mba rere, semoga cepet sembuh. "
Jelas AtyaAku melirik ke pintu kamar rumah sakit. Tak ambil pusing. Aku melanjutkan bercakap cakap dengan mereka.
***
Malam terasa lenggang setelah seharian
Berkumpul dengan orang orang yang ku sayang, hanya tersisa satu orang, yang akan menemaniku sampai pagi ini. Karen."Karen... "
"Iya re kenapa?"
"Kamu tahu ren filosofi bunga lily?"
Tanyaku memandang jauh ke arah jendela"emh.. apa ya.. biasanya bunga lily itu banyak di pemakaman malah re"
jawab karen spontan"Iya karen, bunga lily itu menggambarkan kenangan atas kepergian seseorang yang begitu kita sayangi, tapi ga cuma di pemakaman karen, di pernikahan juga ada"
"iya sih ga di pemakaman aja"
ralat karen"lily ini lambang kesucian, kesederhanaan, kepolosan, dan kenangan, juga menggambarkan suatu kerendahan hati dan kemurniaan karen"
sahutku"karena dari itu kamu suka lily re?"
"Selain aku, ibu juga suka bunga lily karen"
Karen terdiam. Memelukku dalam ke kosongan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali
ChickLitReuni sekolah bikin Rere mengingat semua kenangan cinta masa lalu.. Pertemuan kembali sama orang yang pernah dia cintai di hari menjelang pernikahannya.. Bikin hatinya gamang.. Dan bingung.. Bagaimana cinta dapat memilih ???