Setelah kejadian bersama dokter menyebalkan tersebut yang mana membuat mereka hampir lupa cara untuk bernapas karena kejahilan dokter gila itu! Kini mereka semua sedang berkumpul di dalam ruang VVIP yang didalamnya ada Haruto dan Junkyu yang sedang masa pemulihan.
Oh iya—Ranjang rumah sakit Haruto dan Junkyu hanya bersebelahan. Sejak 6 menit yang lalu mereka sudah sadar dari pingsannya.
“Astaga, to! gue kira lo beneran mau meninggal. Jeongwoo sama kak Hyunsuk aja panik banget tadi,“kata Jaehyuk yang memulai topik pada sore hari ini. Pemuda itu dengan duduk di tepi ranjang milik sahabatnya —Haruto
“idih! bahkan dari tadi lo cuman diam diam doang, ga ada semangatnya sama sekali. ngaku aja, dari kita berdua, lo kan yang paling khawatir?“tanya Jeongwoo dengan wajah tengilnya, duduk di sofa dengan Hyunsuk disebelahnya.
“bener tuh, apa lagi nii ya muka lo itu udah keliatan banget nahan nangis tadi. gengsi banget buat bilang khawatir,“sahut Hyunsuk yang ikut-ikutan menjahili Jaehyuk.
Karena puas melihat wajah kesal Jaehyuk, Hyunsuk dan Jeongwoo pun akhirnya tertawa terbahak-bahak sambil bertos ria.
Sedangkan yang menjadi topik utama hari ini hanya diam dengan menatap mereka bertiga dengan tidak minat. Ketiga sahabatnya itu sangat berisik dan dia sangat tidak menyukai orang yang berisik. Untung saja Haruto diam saja dan tidak menghentikan candaan mereka.
“asahi iss! udah, selimutnya udah berlapis lapis gini masa di tambah lagi! kan tambah panas aku nya.“Junkyu yang terlanjur kesal akhirnya hanya bisa mengerucutkan bibirnya sambil menyingkirkan beberapa selimut yang membungkus seluruh tubuhnya.
Melihat aksi Junkyu itu langsung saja membuat junghwan langsung bertindak untuk menghentikan pergerakan Junkyu dalam menyingkirkan selimut tersebut. Karena kata dokter tadi— junkyu harus diselimuti agar tidak kedinginan lagi dan agar suhu tubuhnya kembali normal.
“junkyu kamu kan harus pake selimut, jadi mau ngga mau harus dipake itu selimutnya."
“ngga mau, aku kan kepanasan. lagian aku juga udah gapapa, suer deh. ngga usah pada lebay gini, asahi ih bantu aku dong!“ rengekan junkyu membuat Asahi menghela napas panjang; temannya itu memang sangat keras kepala.
“bodo amat, kalo emang mau cepat sembuh pake tuh selimut,“ujar Asahi.
Junkyu menggelengkan kepalanya sambil menggerak-gerakkan kakinya dalam selimut. Dia gerah tau, lagian dia juga sudah merasa lebih baik. tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi, kenapa sih mereka tidak ada yang mau mendengarkan nya.
“kim junkyu! lo kalo mau cepat keluar dari sini udah turutin aja, jangan ngeyel bisa?“akhirnya Jihoon yang sedari tadi menonton drama yang dibuat kegita sahabatnya dari jauh itu angkat suara. bersekedap dada sambil menatap junkyu dengan raut wajah seriusnya. dia sudah sakit kepala karena mendengar mereka yang sejak tadi berdebat hanya karena sebuah selimut.
junkyu menganggukkan kepalanya dengan cepat seraya mengatupkan bibirnya rapat rapat. menatap Jihoon dengan matanya yang berbinar-binar.
Dilain sisi Junghwan menatap sinis jeongwoo yang tidak sengaja bertatapan dengan nya. Dapat ia lihat jeongwoo sedang mengangkat jari tengahnya yang di tujukan untuk junghwan tentu saja. dan setelahnya ia tertawa puas saat melihat Jeongwoo yang dipukul dikepala nya oleh Jaehyuk.
“hwan saran gue nih ya, hati-hati aja nanti lo jatuh cinta sama dia. benci sama cinta tuh beda tipis,"bisik Asahi yang sejak tadi ikut memperhatikan kedua nya.
“dih? jatuh cinta kata lo? ogah, najis banget!“
“liat aja nanti.“
Karina dan ningning sudah pulang sebelum junkyu sadar, bukan tanpa alasan mereka pulang terlebih dahulu. Bu Henny meminta mereka untuk mengurus beberapa keperluan untuk di camping nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
You And Me||Harukyu {END}
FanfictionUdah tamat:) 2/10 gak pintar buat bikin deskripsi. jadi langsung baca aja kalau penasaran:) Jangan jadi sidears dong, berikan vote dan komen. Setidaknya untuk memberi semangat untuk tetap melanjutkan cerita ini. •Terima kasih banyak yang sudah mampi...