CHAPTER 7

2.3K 260 9
                                    

"Yak haruto bantu aku!" Teriak junkyu atau kyuties.

Sedangkan haruto yang sedari tadi memperhatikan nya malas hanya menghela nafas berat ketika tau bahwa kyuties lagi-lagi meminta bantuan pada nya.

"Tolong pijat punggung ku, itu sangat pegal asal kau tau,"pinta junkyu yang sedang menghadap belakang.

Tanpa menunggu lama lagi haruto pun mulai memijat punggung junkyu dengan ogah-ogahan.

"Junkyu kapan keluar sih? Gue bosan liat lu Mulu daritadi,"ujar haruto.

"Ciee kau suka yaa sama junkyu? Tenang saja aku tidak akan memberitahu hal ini pada dia. Yaa iya sih wajar juga jika kau menyukainya, dia saja sangat manis, lucu, dan cantik, astaga aku harap aku terlahir kembali di tubuh orang lain sehingga aku dapat mengencani junkyu,"

Haruto memukul punggung junkyu pelan kemudian kembali tidur lagi.

"Haruto, kau percaya tidak kalau junkyu tuh sangat di benci oleh nenek dan kakeknya sendiri?" Tanya kyuties sambil menatap haruto dengan serius.

Haruto yang mulai memejamkan matanya terbangun kembali karena merasa tertarik dengan arah pembicaraan kyuties.

"Emang iyaa yaa? gue aja ngeliat dia kek bahagia aja selama ini, ibu sama ayah nya Jihoon bilang sangat sayang pada dia,"

Kyuties ikut membaringkan tubuhnya di samping haruto,"ya memang benar, to. Tapi inilah kenyataannya, junkyu sangat tersiksa ketika dia bertemu dengan dua iblis itu. Bahkan mereka sering bermain tangan pada junkyu,"

"Apa orang tua lu tau ini?" Kyuties menggelengkan kepalanya.

"Junkyu ngelarang aku buat beritau ini sama ibu,"jawab kyuties sambil menghela nafas.

"Lagipula sampai saat ini aku masih nyimpan dendam sama dua iblis itu, tapi junkyu yang memang pada dasarnya berhati malaikat sering kali melarang ku untuk berbalas dendam pada mereka,"lanjutnya.

Haruto hanya diam mendengarkan penjelasan kyuties, tidak menyangka bahwa junkyu selama ini mengalami hal yang seperti itu.

"Haruto tolong bantu junkyu, sebernanya dengan adanya aku di tubuh dia tentu saja itu dapat membahayakan nyawa nya. Aku sering kali berbuat jahat pada orang lain yang sudah berani berbuat jahat padanya, dan karena itulah junkyu sering di pukul karena menganggap bahwa dia yang sudah berbuat jahat.
Bawalah junkyu berobat, hilangkan lah aku di tubuhnya,"

Haruto menatap kyuties sedetik kemudian dia memukul kepalanya pelan.

"Lu beneran mau junkyu sembuh?"

Kyuties menganggukkan kepalanya mantap.

"Akan gue usahakan,"

Kyuties tersenyum kecil kemudian menepuk-nepuk bahu haruto,"saatnya aku pergi, aku terlalu lama memunculkan diriku. Baiklah haruto sampai jumpa lagi,"

Haruto menatap junkyu yang perlahan mulai membuka matanya.

Mata itu sudah berwarna coklat seperti semula.

"Astaga aku ngapain di sini? Haruto gak marah kan? Apa jangan-jangan kyuties muncul tadi. Untung aja haruto lagi tidur," ujar junkyu sambil menatap haruto yang terlihat sangat indah saat tidur.

Sebenarnya haruto hanya berpura-pura tidur. Dirinya malas jika harus mendengar kata maaf dari junkyu terus-terusan.

"Haruto gak bosan apa yaa ganteng Mulu? Haruto andai aja kamu gak Benci sama aku, walaupun kamu gak bisa terima cintaku setidaknya kita masih bisa berteman dengan baik,"ujar junkyu lagi.

Haruto senantiasa mendengar nya.

"Baiklah mulai sekarang aku akan mencoba untuk melupakan perasaan ku padamu, haru. Dan kita akan mencoba untuk berteman, itu pun jika kau mau,"

You And Me||Harukyu {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang