CHAPTER 11

1.9K 235 2
                                    

"nah semuanya udah siap, jadi kita bakal pakai mobil 5. Jadi di serial mobil ada dua orang,"ujar hyunsuk yang sudah membawa tas punggungnya.

Semuanya menganggukkan kepalanya semangat, berbeda dengan haruto dan junkyu yang keliatannya sangat lesu hari ini.

Mereka tidak ada semangat-semangatnya sama sekali. Apalagi sekarang jeongwoo, jaehyuk, beserta doyoung dan yoshi sudah berteriak-teriak tak jelas sedari tadi.

Mereka sangat senang oke?!!

Sedangkan Jihoon dia hanya membawa beberapa keperluan dan baju saja untuk di sana nanti, mereka di gunung hanya sampai 4 hari. Karena dua hari kemudian mereka akan pergi kembali sekolah.

Junghwan dan Asahi memakai jaket tebal karena ini sudah masuk ke musim dingin dan hujan.

"Oke ayo berangkat!"

"Tunggu dulu!" Teriak jeongwoo yang mana membuat mereka berhenti.

"Apaan sih?!" Kesal Jihoon.

"Kita naik mobilnya gimana nanti? Kita kan sepuluh orang nih yaa, terus mobilnya ada lima jadi otomatis setiap mobilnya ada dua orang kan seperti yang hyunsuk sempat bilang tadi. Nah pertanyaannya, dua orang tuh siapa-siapa aja,"jelas jeongwoo sambil menatap mereka satu persatu.

"YA KAN UDAH DI BILANG SEBELUM ITU MONYET!" Teriak doyoung sambil menjambak rambut nya.

Pasalnya tadi Jihoon sudah menjelaskan bahwa mereka akan naik mobil sesuai dengan pasangan kamar mereka.

"ADUHH INI MAH KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA!"teriak jaehyuk yang mencoba untuk melepaskan jambakkan doyoung dari rambut jeongwoo.

"Astagfirullah udah deh. aku pusing ngeliat kalian kek gini,"ujar junkyu sambil memegangi kepalanya yang terasa sangat pusing itu.

Sontak doyoung dan jeongwoo langsung saja terdiam sambil tersenyum canggung karena mereka dapat melihat tatapan penuh makna Jihoon pada mereka berdua.

Maka dari itu mereka pun langsung saja naik ke mobil masing-masing, di barisan pertama ada Jihoon dan Hyunsuk, setelah itu ada mobil jeongwoo dan junghwan, di belakang mereka lagi ada Asahi dan jaehyuk. Di susul dengan mobil doyoung dan Yoshi.

Dan terakhir ada haruto dan junkyu yang sudah tertinggal jauh di belakang. Untung saja haruto mengetahui gunung yang akan mereka datangi.

Di mobil haruto.

Junkyu duduk di belakang dengan haruto yang menyetir, bukannya tak sopan tapi junkyu takut jika haruto akan marah lagi nantinya.

Lagipula dia Sedaritadi hanya diam sambil memegangi kepalanya yang pusing, menundukkan kepalanya sambil menyenderkan punggungnya di kursi mobil.

Haruto sejak tadi dapat melihat gerak-gerik junkyu dari kaca. Tapi dia masa bodo. Mau mati di sini mah dia ikhlas.

"eum h-haru di mobil ini ada tisu gak?"tanya junkyu dengan pelan.

Haruto tidak menjawab nya melainkan langsung saja memberikan tisu nya pada junkyu.

Junkyu tersenyum kecil sambil mengambil tisu dari tangan haruto dengan senang.

"Makasih haru." Haruto hanya berdehem pelan sambil fokus kembali pada jalanan.

Walau dalam hati ada rasa sedikit khawatir ketika mengetahui bahwa junkyu sedang mimisan. Apakah anak itu sedang kelelahan? Tapi karena apa?

Haruto ingin sekali mencoba bersikap biasa saja namun mendengar ringisan junkyu membuat haruto menghela nafas panjang, tanpa pikir panjang lagi haruto pun menepikan mobilnya di jalanan yang sepi dan hanya terdapat pohon-pohon tinggi saja. Sepertinya mereka sudah masuk di kawasan hutan.

You And Me||Harukyu {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang