Asahi beserta junghwan berkali-kali menghela nafas kasar saat sudah sampai di depan bangunan besar, luas, dan mewah di hadapan mereka saat ini.
Ohh ayolah kalau bukan karena junkyu setuju untuk tinggal di sini mana mau mereka tinggal di rumah atau yang lebih pantas di sebut dengan mansion ini.
"Udah nyet, masuk buruan. Mau hujan nih,"ujar Jeongwoo seraya masuk kedalam rumahnya di ikuti oleh hyunsuk, doyoung, dan Yoshi.
Junghwan memilih untuk masuk karena yang dikatakan oleh jeongwoo tadi memang benar adanya. Saat ini sedang turun hujan.
Asahi yang melihat sahabatnya sudah masuk kedalam mau tidak mau juga terpaksa ikut masuk dengan gontai.
Tak lama setelah itu jaehyuk, Jihoon, junkyu, dan haruto telah tiba.
Haruto Keluar dari mobil dengan di bantu oleh Jihoon, mana mungkin junkyu. Haruto saja sangat membencinya, junkyu saja tak tau apa salahnya sehingga membuat haruto sebenci ini padanya.
Memandang punggung haruto sendu yang mulai menghilang dari pintu.
Junkyu keluar dari mobil kemudian sempat melamun sebentar jika saja jaehyuk tidak tau malunya malah merangkul pinggang nya.
"Udahlah kyu, haruto anaknya emang kek gitu. Gak usah dipikirin, lagipula lu juga sakit jadi jangan banyak pikiran dulu. Tuh jalan aja kek pincang gitu,"ujar jaehyuk.
Tangan kanannya memegang gagang payung untuk melindungi mereka dari air hujan yang akan membahasi tubuh keduanya, sedangkan tangan kirinya memeluk pinggang ramping junkyu berniat untuk membantunya berjalan.
"Iyaa jae, makasih yaa,"ujar junkyu sambil tersenyum tulus.
Jaehyuk hanya mengangguk saja untuk merespon nya.
Keduanya mulai berjalan menuju ke pintu utama mansion, sesekali junkyu meringis saat kepalanya yang terasa sangat pusing itu.
Jarak mereka dari pintu mansion terbilang cukup jauh, karena demi apapun jalan ini sangat luas.
"Kyu, are you oke?" Tanya jaehyuk khawatir.
"eum p-pusing jae."Jawab junkyu dengan pelan.
"Mau gue gendong aja?"
Junkyu tidak menjawab pertanyaan jaehyuk barusan, dia malah menyenderkan kepalanya di dada bidang jaehyuk.
Melihat junkyu yang perlahan mulai menutup matanya membuat jaehyuk gelagapan.
"Kyu heii! Kyuu astaga,"panik jaehyuk.
Seandainya saat ini tidak hujan maka tanpa menunggu lama lagi jaehyuk mungkin akan menggendong tubuh junkyu dan membawanya segera kedalam mansion.
Jaehyuk mengedarkan pandangannya guna untuk meminta bantuan, namun sayangnya keadaan di luar saat ini sangat sepi.
"Junkyu astaga, jangan bikin gue khawatir napa,"ujar jaehyuk sambil menahan tubuh junkyu.
Junkyu membuka matanya satu untuk mengintip jaehyuk, melihat jaehyuk yang hampir menangis membuat junkyu meledakan tawanya saat itu juga.
"Kyu cuman bercanda jaehyuk, sayang,"ujar junkyu yang masih saja tertawa tidak menyadari perubahan raut wajah jaehyuk.
"Nakal banget, heum?"
Junkyu menghentikan tawanya dan menatap jaehyuk sambil cengengesan.
"Hehe maaf yaa, kyu bercanda doang kok,"ujar junkyu.
Jaehyuk menghela nafas berat sambil menatap junkyu penuh arti,"lain kali jangan kek gitu lagi, lu gak tau seberapa khawatir nya gue."
Junkyu menganggukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You And Me||Harukyu {END}
FanfictionUdah tamat:) 2/10 gak pintar buat bikin deskripsi. jadi langsung baca aja kalau penasaran:) Jangan jadi sidears dong, berikan vote dan komen. Setidaknya untuk memberi semangat untuk tetap melanjutkan cerita ini. •Terima kasih banyak yang sudah mampi...