CHAPTER 23

1.6K 239 16
                                    

Vote euyy, jangan jadi sidears. Kalau gak mau vote gak usah di baca deh:(

Happy reading guys 🤍

.

.











Setelah momen membahagiakan di taman itu, kini haruto dan junkyu sudah pulang dan berjalan sedikit untuk menuju mansion mereka. Jarak mereka ke mansion terbilang cukup jauh karena memang halaman nya yang sangat luas dan panjang.

Kedua nya berjalan beriringan dengan senyuman yang terpasang indah pada mulut junkyu. Tersenyum begitu manis dan hangat sehingga membuat siapa saja yang melihatnya akan ikut tersenyum.

"Jangan senyum kek gitu, gue gak suka,"ujar haruto dingin.

Bukan tanpa alasan dia bilang seperti itu-hanya saja dia tidak suka jika orang lain melihat senyuman manis pacarnya itu. Hanya dia yang boleh melihat senyuman indah itu.

"ehh? Eum baiklah."Junkyu berujar lesu sambil mengerucutkan bibirnya lucu.

Ada perasaan sedih di hatinya, walaupun dia dan haruto sudah resmi menjadi sepasang kekasih. Sikap haruto masih seperti dulu walau terkadang pemuda tampan itu sangat lembut dan perhatian padanya.

Diam-diam haruto melihat tangan junkyu, ingin sekali dia menggenggam tangan mungil dan halus itu. Tapi dia gengsi untuk melakukannya, dirinya tidak ada pengalaman sama sekali dalam berpacaran.

Namun dia agak tersentak kecil ketika tangan yanng yang sedari tadi dia perhatikan itu mulai bergerak dan menyentuh tangannya sendiri.

"hehe boleh gak aku pegang tangan kamu?"tanya junkyu.

Haruto hanya mengangguk dan tetap menampilkan raut wajah datarnya walau dalam hati sudah berteriak-teriak tak jelas. Dia kalah dengan junkyu, bahkan pemuda manis itu tidak ada malu-malu nya untuk menggenggam tangan nya.

Tersenyum kecil melihat tautan tangan mereka yang nampak sangat serasi dan cocok, tangan mungil itu memang cocok dengan tangan besarnya yang agak berurat.

Tangan junkyu yang sangat putih berpadu dengan tangannya yang berwarna Tan memang perpaduan yang pas.

"Haru mau makan apa nanti?"

"nasi goreng aja, asal lu yang buat itu udah lebih dari cukup bagi gue."

Junkyu tersenyum manis mendengar nya namun sedetik kemudian dia menggelengkan kepalanya brutal sambil mendatarkan ekspresi wajahnya sama seperti haruto.

Melihatnya membuat haruto menghentikan langkahnya dan menatap junkyu aneh.

"Kenapa?"

"Apanya yang kenapa? Kan kata Haruto aku gak boleh senyum-senyum seperti tadi. Makanya aku buat wajahku sama seperti ekspresi wajah haru,"ujar junkyu.

Mau tak mau haruto tidak dapat menyembunyikan senyumannya. Junkyu-pemuda manis itu ternyata menuruti perintahnya. Haruto senang.

"Good boy, ingat ini baik-baik. Lu sekarang udah jadi milik gue, junkyu. Gue emang gak seromantis seperti cowok-cowok lain di luar sana, tapi percayalah sikap gue beda sama isi hati gue."

You And Me||Harukyu {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang