letter

19 3 0
                                    

" tulisan jinan"




Bunda memasuki kamar jinan sambil menbawa nampan berisi segelas susu dan kue

" Nulis apa nan?" Tanya bunda sambil menaruh nampan tadi

" Gak nulis apa apa kok bun, cuma gabut aja" balas jinan

" Ohh"

Tak lama jinan langsung merobek kertas yang ia tulis di buku

"Kenapa di sobek?"tanya bunda

"Tulisan jinan jelek, di buang aja

" Yaudah bunda turun dulu, kue sama susu nya jangan lupa di makan" ucap bunda lalu pergi dari kamar jinan

Jinan menatap kertas yang tadi ia sobek, lalu tersenyum sambil membentuk nya menjadi bentuk burung

🏆🏆🏆


"Kra gue kangen" celetuk jinan tiba tiba

" Kangen siapa?, Lo kan gak punya pacar" balas cakra masih fokus dengan game nya

" Kangen abang, apa dia baik baik aja"jinan menunduk, cakra langsung meletakan ponselnya

" Janggan sedih, lo bisa anggap gue abang lo, ya... Meski gue gak sesempurna bang nares" tenang cakra

" Gue gak tau abang di mana, gue kangen" jinan tanpa sadar meneteskan air mata nya

Cakra merangkul pundak jinan

" Lo gak sendirian nan, ada gue, ada bunda, ada om karta, don't cry!"

" Makasih kra, lo sahabat gue yang paling baik" jinan membalas rangkulan cakra

Sepulang sekolah jinan langsung pergi ke tempat les bersama cakra

" Sudah paham semuanya?" Tanya guru bimbel

"Sudah"

" Oke kalian boleh pulang,  kecuali jinan" ucap guru itu

" Pak, kenapa sih jinan selalu di pulangin telat, padahal nilai jinan selalu bagus" tanya salah satu teman jinan

" Karena gue ambis, gue gak mau ada yang ngalahin gue, gue pengen terus jadi nomor satu" balas jinan, lalu kembali membaca buku nya
" Papa yang ambis" batin jinan melanjutkan

Kini kelas sudah sepi meninggalkan 3 orang di sana jinan, cakra, dan guru bimbel

" Gue duluan ya nan, lo kalo butuh di anterin pulang langsung telfon gue ya" pesan cakra

"Iya"

Jinan memang sering meminta tolong cakra untuk mengantarnya pulang, alasannya cukup simpel setelah belajar biasanya kepalanya terasa pusing

                                🏆



"Jinan mau belajar nggak?" Tanya rayn, guru bimbel jinan

" Libur dulu ya, kepala jinan pusing" pinta jinan

Rayn mengangguk lalu duduk di kursinya

Sedangkan jinan langsung memgeluarkan buku untuk coret coret,
Jinan sedang mengambar, ia menggambarkan isi hatinya saat ini, tak lama jinan tertidur lelap

Rayn yang tidak tidur langsung menghampiri jinan, anak didik nya yang paling kuat

Kemudian ia menarik pelan buku jinan lalu tersenyum ketika melihat gambaran anak itu

" Kamu kangen banget ya sama kakak kamu" rayn mengelus rambut jinan

Jinan sudah seperti adik bagi rayn, meski dia anak tunggal

* Rayn hutomo, guru binbel jinan yang paling peka, kadang galak tapi kalo sama jinan atau cakra kalem*


* Rayn hutomo, guru binbel jinan yang paling peka, kadang galak tapi kalo sama jinan atau cakra kalem*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja gambaran jinan ( maaf jelek)


Anggap aja gambaran jinan ( maaf jelek)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rayn hutomo







Semangat bangget gue kalo modelan guru bimbel nya gini.....



Next...

surat untuk abang (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang