"Akan tumbang?"Jinan terus berontak melawan jeriko, namun kekuatannya tidak cukup karena luka kemarin masih belum kering
Akhirnya jinan pasrah dan pingsan
"Nara, maafin papa"lirih jinan sebelum tak sadarkan diri🏆🏆🏆
Pagi hari setelah sampai di sekolah jinan langsung menghampiri nara di kelasnya, tak butuh waktu lama jinan sudah menemukan nara dan langsung mengajaknya bicara
"Ra, soal kemarin...maafin bokap gue ya, dia emang suka emosional"ucap jinan to the point
Nara hanya diam, bekas tamparan kemarin juga masih terlihat hanya sedikit tertutupi karena bedak yang di pakainya
Beda dengan jinan yang luka nya dilihat dari segi manapun akan tetap terlihat
"Gue tau, gue gak pantes di maafin tapi..."
"Aku maafin kok kak"potong nara cepat, hening sejenak
"Pipi lo masih sakit?" Tanya jinan hendak memegang pipi nara namun di tepis
"Sedikit, tapi gak papa kok"balas nara
Jinan mengeluarkan coklat dari tas nya
"Buat lo, maaf bikin lo jadi kayak gini"ucap jinan, nara menerimanys
"Makasih kak"
"Kak.....Kayaknya kakak gak usah ngajarin aku lagi deh, makasih udah mau jadi guru bimbel aku, aku bakal cari guru bimbel lain, maaf kak kita gak bisa belajar bareng lagi, maaf banget kak"ucap nara panjang sambil memberi amplop
Jinan menolaknya karena tau itu pasti berisi uang
"Gak usah,......gue ikhlas nolong lo,pasti lo takut ya berurusan sama gue lagi"tebak jinan, nara hanya diam
"Gak papa gue ngerti,makasih udah ada di hidup gue, belajar terus yang rajin ya"jinan menepuk kepala nara pelan lalu pergi
🏆🏆🏆
Pulang sekolah telah tiba jinan berinisiatif langsung ingin pulang namun langkahnya terhenti karena pangilan seseorang
"Woi....lo gak ngajar bimbel nara?"tanya cakra
"Udah enggak" balas jinan
"Loh kenapa?"
Jinan menceritakan kronologi kemarin kepada cakra, yang membuat nya geram sendiri
"Om jeri emang keterlaluan, padahal cewek loh, dia hajar juga" kesal cakra tak habis pikir
Jinan kembali melangkah lagi setelah pamit dengan cakra, namun ia malah melihat mobil papanya di parkiran
Tobecontinue....
🏆🏆🏆
Jinankembali di pukuli di rumah, alasanya cukup aneh...
Tadi saat akan berangkat kerja jeriko tak sengaja melihat jinan sedang betduaan dengan nara, jadi jeriko menarik kesimpulan bahwa jinan masih baik baik saja
Kini jinan berada di rumah cakra.... (kenapa bisa?) Jinan tadi berpura pura pingsan dan kabur dari rumah lewat jendela gudang
"Anggap aja rumah sendiri nan"ucap cakra sambil menarik tangan dingin jinan
Jinan menatap rumah cakra seperti baru masuk pertama kali di rumah ini, padahal dulu ia sering main di rumah cakra sebelum semuanya berubah
"Nan lo gak papa?" Cakra merasa aneh dengan tingkah sahabatnya itu
Jinan mengeleng sambil menunjukan jempolnya tanda ia baik baik saja
"Aneh, jinan kok gak ngomong ya dari tadi"batin cakra
Saat sampai di kamar cakra si pemilik langsung rebahan di kasur sedangkan jinan terdiam sambil melirik foto foto cakra, piala, dan piagam, yang jumlahnya tak kalah banyak dengan punya nya
Tiba tiba kepalanya berdengung, sama seperti saat jeriko memukulinya
"Lihat cakra!,"
"Kenapa kamu gak bisa seperti cakra"
"Anak tidak berguna!, Lebih baik cakra yang jadi anak saya"
"Cakra itu pintar, kapan kamu bisa mengalahkan nya!"
Ucapan ucapan itu terus berdengung di kepala jinan
Cakra bangkit dari tidurnya dan menatap jinan
"Aghhh sialan cakra!" Teriak jinan membuat cakra mendekat
Bukannya menjawab ,jinan malah berlari ke arah meja belajar cakra dan mengobrak abriknya
"Jinan!, Lo gila ya"pekik cakra sambil menahan tangan jinan yang terus membuang buku nya ke arah kolam
"Nan, jangan bodoh, dengan buang bulu buku gue!" Amarah cakra sudah tak terkendali
Jinan tak peduli dan malah menutup telinganya kuat"Gue gak bodoh!" Teriak jinan
Jinan terus mengerang kesakitan dan terus berkata 'gue gak bodoh','papa jahat, dan umpatan lainya
Setelah di rasa sudah cukup tenang cakra mendekat ke arah jinan
"Nan, lo gak papa?" Tanya cakra pelan
"Gue takut, gue nggak bodoh kra"lirih jinan sebelum akhirnya dia muntah
Namun kali ini muntahanya berbeda jinan memuntahkan....
"Darah!" Pekik cakra terkejut
Segera ia memapah jinan ke kamar mandi, bukanya berhenti cairan yang sama juga ikut keluar dari hidungnya
"Nan lo kenapa?" Cakra yang khawatir langsung membawa jinan ke dokter
Next...
Jan lupa ig author:@blue.prince
Di sana ada cuplikan cuplikan story ini😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
surat untuk abang (Selesai)
Teen Fiction"dek abang pergi kuliah dulu ya" "pokoknya sebulan sekali abang harus pulang" "iya abang janji" namun janji hanya sebatas kata...... abang bahkan tidak pulang hingga 3 tahun lamanya ini tentang jinan seorang cowok yang selalu berusaha menjadi yang...