"universitas sultan agung"
Sesampainya di kampus jinan dan cakra langsung mencari keberadaan morland, mereka tanya kepada orang yang berpenampilan sedikit sangar
"Permisi bang, kenal bang morland gak?" Tanya cakraOrang tadi melirik ke arah kedua bocah itu
"Ada urusan apa kalian sama dia,!"
"Gi...gini bang" belum sempat jinan menjawab seseorang sudah menyahut
"Siapa nov?".....loh cakra, kok ada di sini?" Morland yang baru datang langsung terkejut
"Bang" sapa cakra dan langsung salim diikuti jinan
" Kok ada di sini, emang gak sekolah?"
"Dusuruh papa buat ke sini nemuin bang morland, katanya kemarin abang ke jakarta tapi gak ketemu papa, papa gak enak katanya" balas cakra
" Haha...aduh santai aja, makasih udah repot kesini"
" Enggak kok bang"
"Eh ini siapa?, Teman kamu?" Tanya morland menunjuk jinan
"Iya bang, tapi masih saudara" jelas cakra, jinan ikut mengangguk
" Ohh, eh ayo duduk dulu gak enak berdiri" ajak morland
Mereka duduk lalu berbincang sebentar, hingga jinan kebelet pipis
"Kra, gue kebelet" bisik jinan di telinga cakra
"Yaudah ke toilet sana!"
"Gak tau toiletnya dimana"balas jinan
"Kenapa nan?" Tanya morland peka
"Ehh, mau ke toilet bang" jawab jinan
" Toilet ada di deket fakultas ke dokteran tinggal belok kanan" jawab novan
"Itu toilet yang paling deket dari sini" lanjut novan
Jinan memganguk berterimakasih lalu segera ke toilet
Setelah buang air jinan langsung pergi untuk berkumpul lagi dengan yang lain, namun sial nya ia malah menabrak orang
"Ma..maaf bang gak sengaja" ucap jinan
"Ck, yaudah gak papa" orang tadi langsung pergi
Belum sempat keluar toilet tangannya di tarik lagi oleh orang tadi, jujur jinan takut akan disakiti
"Gue kok gak pernah lihat lo, lo bukan anak univ sini ya?" Tanyanya sinis
" Bukan bang, saya masih sma" jujur jinan
" Oh, berarti calon maba ?" Nada bicaranya langsung berubah
Jinan hanya tersenyum sambil menganguk
" Bagus, kenalin gue hilal calon senior lo kelak" hilal menyodorkan tangan nya, jinan menerima uluran
" Oh iya nama lo siapa?"
"Artan bang"
Tepat setelah jinan mengenalkan diri pangilan terdengar dari luar toilet
" Jinan!"
" Lal, lo dimana"
Suara itu berasal dari cakra dan nares
" Gue duluan ya, dah calon maba" pamit hilal lalu pergi
🏆
Sudah seperti anak kecil, cakra dan jinan menunggu morland di kampus hingga selesai jam
Setelah menunggu hampir dua jam akhirnya mereka pulang" Kra, nan kalian masuk dulu ya, nanti abang nyusul, sapa ibuk dulu pasti dia seneng" titah morland, keduanya menganguk
" Assalamualaikum, bulik" cakra megetuk pintu pelan
Tak lama wanita paruh baya membukanya
" Sopo yo?"tanya wanita itu dengan bahasa jawa yang medok
"Cakra lik, anaknya mas karta" jelas cakra
Terlihat wanita itu terkejut
" Oalah, jebul cakra, kok wis gede to nang,kayane bien seh cilik, kok saiki wes gede, wis bagus"¹ bulik terkejut melihat penampilan sang ponakan
"Enggeh bulik, akeh maem wongan"² balas cakra dengan bahasa jawa juga
Jinan terkikik karena bahasa jawanya cakra medok indo
"Yaudah ayo masuk dulu pasti capek kan?" Ajak bulik lalu mendudukkan mereka di kursi
Tak lama morland masuk rumah dan langsung menyalimi tangan ibunya
"Buk, nanti temen temen morland mau kesini" beritahu morland ,ibuk mengangguk
"Yo ndak popo³, makin rame makin seru
" Lha teman mu itu yang dari jakarta itu ikun gak?"
" Ikut buk"
"Yaaa baguslah, nanti dia pasti seneng ada yang sekota sama dia?" Bulik melirik cakra dan jinan
Mereka kembali mengobrol, kali ini bertopik mereka akan melanjutkan di mana
"Kra, besok kalo udah selesai sma jadi kuliah di sini?" Tanya morland
"Jadi bang" balas cakra, jinan menyerit bingung
" Bukannya lo mau kuliah di USA" protes jinan, kini cakra yang menyerit
" Hah, siapa yang bilang?"
" Gue gak sengaja baca wish lo di meja belajar" aku jinan
" u-s-a usa, bukan USA, itu kependekan dari universitas sultan agung" jelas cakra terkekeh
" Ohh, ngomong dong salah paham kan gue" jinan ikut terkekeh menyadari kebodohan nya
Tak lama suara ketukan pintu terdengar membuat mereka berhenti tertawa
" Biar abang buka dulu" morland berdiri lalu membukakan pintu ia yakin pasti itu teman teman nya
Setelah pintu terbuka , tatapan mata jinan dan cakra langsung membelak terlebih jinan
"B..bang" lirih jinan lemas melihat orang yang berdiri di depan pintu, orang itu pun sama terkejutnya
"Jinan" panggil nares untuk memastikan
Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
surat untuk abang (Selesai)
Teen Fiction"dek abang pergi kuliah dulu ya" "pokoknya sebulan sekali abang harus pulang" "iya abang janji" namun janji hanya sebatas kata...... abang bahkan tidak pulang hingga 3 tahun lamanya ini tentang jinan seorang cowok yang selalu berusaha menjadi yang...