"demi kamu ❤️❤️❤️"
Kini jinan berada di uks, janggan tanyakan siapa yang menyuruhnya sekolah, yaaa sang papa tercinta
Di uks jinan di temani cakra bagaimanapun hanya cakra, dokter dan tuhan yang tau penyakit jinan
"Nih minum obat dulu!" Cakra menyodorkan obat dan segelas air jinan langsung meminumnya
"Mau vidcall bang nares?" Tawar cakra, jinan menganguk
Tak lama sambungan vidcall tersambung
Di sana terlihat nares sedang fokus dengan laptop nya
"Abang!" Sapa jinan, nares melambaikan tangannya
"Hai nan, kok pucet, lagi sakit ya?" Tanya nares khawatir
Jinan mengeleng
"Lagi kecspekan aja, abang lagi ngapain?" Tanya jinan lagi
"Lagi kerjain skripsi dek, bentar lagi abang lulus, nanti kita bisa ketemu lagi"nares sumringah, jinan ikut senang
"Siapa res?" Tanya orang di belakang nares
Tanpa tanya lagi mereka langsung menyapa adik temanya itu
"Hai jinan!" Sapa novan
"Hola artan"sapa hilal
"Hai juga bang!" Balas jinan tersenyum
"Lal, pangilam adek gue jinan, bukan artan" protes nares
"Biarin, orang pas pertama ketemu kenalanya gitu"balas hilal
"Mbuh sak karep mu lal" ucap novan (terserah kamu lal)
Jinan tersenyum melihat interaksi nares dan teman temannya,
Jinan bersyukur abangnya punya teman sebaik mereka di sana"Yaudah bang, kalo mau fokus kerjain tugas nya, semangat bang!" Jinan memberi suport
"Makasih nan"senyum nares lalu pangilan berakhir
🏆🏆🏆
Pulang sekolah telah tiba, kini jinan sedang di gendong di pungung oleh cakra
Alasanya karena jinan sedikit pusing jika di buat berdiri + jinan sedang mode manja, kapan lagi kan?Cakra juga terima terima aja, jujur dia juga takut jika jinan merah muda matahari dalam bahasa inggris, alias pink sun(pingsan)
Saat di mobil jinan mengajak cakra bicara
"Kra...kalo seandainya gue udah gak ada lo ikut nguburin gue ya!" Pinta jinan
"Janggan ngaco lo, hidup tuh masih panjang" balas cakra padahal ia takut jika kehilangan, jinan terkekeh
"Ntar lo ikut masuk ke liang lahat, bareng bang nares juga"celetuk jinan lagi
"Diem lo nan!" Tegur cakra padahal jinan serius ngomongnya
"Kra...gue pengen ke suatu tempat!" Pinta jinan
"Kemana?"
"Ke bukit kita!" Balas jinan lalu cakra menganguk
🏆🏆🏆
Sesampai nya di sana jinan langsung berlarian seperti anak kecil
Ia juga lupa dengan rasa sakit dan pusing nya tadiCakra tersenyum melihat tingkah jinan
"Janggan lari larian nan, lo nanti jatuh" tegur cakra
Akhh cakra seperti ayahnya jinan
Ia kembali teringat dulu saat ia dan jinan masih kecil sering main ke sini bersama jeriko dan karta (sebelum semuanya berubah) dan dengan random nya mereka menamai bukit ini adalah bukit kita
Tak lama cakra langsung mengikuti jinan berlari dan melepaskan stres di pikiran mereka
🏆🏆🏆
Sepulang dari bukit jinan lagsung diberikan selembaran olimpiade
"Jinan ini olim terakhir kamu, karena kamu sudah kelas tiga,pokoknya nilai kamu harus bagus" titah jeriko
Jinan menganguk"Persiapkan baik baik, kamu udah mau lulus, belajar yang bener"cerocos jeriko,
"Iya pa"balas jinan lalu jeriko pergi
" Gak papa nan, ini olim terakhir kamu, semangat harus bisa menang" batin junan menyemangati diri
Hari demi hari berlalu namun kondisi jinan tak kunjung membaik, namun cowok itu terus memaksakan diri
Hari-H olimpiade jinan sudah siap akan bertanding
"Semangat semangat lo bisa nan!" Jinan menyemangati diri
Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
surat untuk abang (Selesai)
Teen Fiction"dek abang pergi kuliah dulu ya" "pokoknya sebulan sekali abang harus pulang" "iya abang janji" namun janji hanya sebatas kata...... abang bahkan tidak pulang hingga 3 tahun lamanya ini tentang jinan seorang cowok yang selalu berusaha menjadi yang...