licik

12 3 0
                                    

"aku tau yang kulakukan salah"

Seluruh murid di kelas dibuat resah dengan hasil ulangan kemarin, namun yang paling resah diantara mereka adalah jinan dan cakra

"Nilai terbaik di kelas didapatkan...." Gantung guru itu

" Cakra..." Lanjut guru itu

Jinan membelak terkejut perlahan tangannya terkepal
Jinan marah, jinan kecewa, jinan takut, perasaanya campur aduk

Jinan menatap kertas ulangan nya tertulis nilai '9,9' di sana, ia juga menatap kertas cakra yang mendapat '100' sempurna

" Gue emang selalu di takdirkan buat kalah, selamat kra" jinan menepuk bahu cakra

" Sorry nan, semua salah gue, harusya gue jawab asal ulangan gue" cakra menyesal

Jinan menegakan tubuh cakra yang tertunduk

" Bukan salah lo, gue yang salah nulis jawabannya"

🏆🏆🏆

Sepulang sekolah tatapan jinan terpaku pada mobil pajero hitam yang sudah terparkir di depan sekolah tak lama laki laki berjas hitam keluar dari mobil itu

" Papa" cicit jinan panik, sejurus kemudian ia lari, baru setengah berlari setagamnya sudah di tarik oleh seseorang
Siapa lagi kalo bukan jeriko

" Mau kemana lagi kamu?" Tanya jeriko

Belum sempat menjawab tubuhnya sudah diseret paksa

" Om...! Janggan apa apain jinan!" Teriak cakra sambil mendekati dua orang itu

Jeriko hanya melirik sebentar lalu melanjutkan langkah untuk masuk mobil

" Jinan!" Teriak cakra, nafasnya tersengal, sialnya mobil itu sudah pergi

"Kra tolong" akhir jinan sebelum akhirnya pasrah dengan keadaan

🏆🏆🏆

Papa mendorong tubuh jinan kasar, jinan tersungkur

" Kenapa nilai kamu bisa jelek!, Apa jangan jangan kamu gak belajar?" Tuduh jeriko, jinan menggeleng

" Pa jinan cuma salah, nulis kata jawabannya" jelas jinan

"Omong kosong, sekarang kamu kalah dari cakra, cakra selalu lebih unggul dari kamu"

" Maafin jinan pa, jinan udah berusaha semampu jinan"

"Halah, kamu aja yang bodoh, saya menyesal sekolahkan kamu mahal mahal"

Seorang wanita paruh baya keluar karena mendengar keributan

" Ada apa ini, jinan kamu gak papa nak?" Tanya bunda lembut sambil berjongkok ke arah jinan, jinan menganguk

" Manjain terus anak itu, biar dia jadi anak bodoh" sindir jeriko

" Pa, janggan marahin jinan dong, nilai dia udah sempurna, kamu mau nuntut apa lagi dari jinan" bela bunda

" Saya cuma mau dia jadi anak pintar, tapi kenapa dia tak bisa mewujudkam nya" teriak jeriko

" Tapi...

Belum selesai bunda bicara ,telapak tanggan jeriko sudah menempel di pipi bunda dengan keras

" Bunda" lirih jinan sambil memeluk sang bunda

" Ibu sama anak sama aja, sama sama pembangkang!" Jeriko lantas pergi begitu saja

🏆🏆🏆

Pagi ini mata jinan sembab, kantung mata nya terlihat jelas, baju yang ia kenakan juga berantakan, namun ia tetap sekolah demi ulangan

'H²5 dapat di oksidasi oleh KM n04 menghasilkan antara lain K²50⁴ dan Mn02 dalam reaksi ini setiap mol melepaskan...

Jinan membaca soal itu tidak fokus, matanya berkunang kunang ,padahal tinggal satu soal lagi, karena putus asa jinan langsung menjawab dengan asal lalu segera izin ke toilet

Cakra melirik kertas ulangan jinan lalu membenarkan jawaban yang salah

" Sorry nan, gue gak mau lo disakiti lagi sama om jeriko" batin cakra

Bukanya tak tau, cakra tau jinan kesakitan, tapi cakra memilih diam takut jinan overthingking kepadanya

🏆🏆🏆

Keesokan harinya hasil ulangan dibagikan, kini tak setegang hari kemarin

" Yang mendapat nilai terbaik kali ini adalah...."

" Jinan"

Jinan terkejut lalu mengambil kertas itu, tampak jelas nilai'100' tertulis di sana

Jinan senang lalu memerkannya ke cakra

" Gue menang kra, " bahagia jinan

"Selamat nan"

Jinan menatap kembali kertasnya, sedikit janggal namun jinan tak peduli




Next...

surat untuk abang (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang