EQ05

26 4 1
                                    

05. New People

Di SMA wirabrata sudah memasuki jam pelajaran sekitar 10 menit yang lalu. Di kelas XI IPA 5, guru matematika belum menampakkan batang hidungnya.

Namun, tiba-tiba datanglah wali kelas. Tumben sekali dia masuk di jam pelajaran lain, apakah guru matematika tersebut tidak masuk hari ini?

“Selamat pagi anak-anak.” sapa ibu Retno selaku walikelas mereka yang kebetulan mengajar mata pelajaran biologi “Mulai hari ini kalian kedatangan murid baru.” ibu Retno beralih melihat ke arah pintu, untuk mengisyaratkan seseorang yang masih berada diluar sana agar segera masuk.

Laki-laki tersebut masuk, dan berdiri tak jauh dari ibu Retno. “Silahkan perkenalkan diri kamu” titah Bu Retno

“Halo semua, perkenalkan nama gue Alaskar Aditya Putra. Kalian bisa panggil gue Alaskar atau laskar.” laki-laki itu sangat khas dengan tampang good boy nya.

“Baiklah, apakah ada yang ingin bertanya?” salah satu murid laki-laki mengajukan pertanyaan kepada murid baru yang bernama Alaskar. “Baiklah, silahkan putra” suruh bu Retno.

“Dari SMA mana?” tanya putra selaku ketua kelas XI IPA 5

“Trisatya” SPJ (singkat, pasar, jelas)

Murid-murid disana hanya mengangguk dan Bu Retno segera menyuruh laskar untuk duduk tepat dibelakang elin. Bangku yang memang sudah belum lama ini kosong karena yang awalnya duduk disana pindah ntah kemana.

“Ganteng banget ya” bisik Luna yang duduk disebelah Elin, sedangkan bella yang duduk sendirian masih syok dengan kehadiran seorang pangeran yang akan duduk disebelahnya.

Bella menyodorkan tangannya kepada laskar “Gue Gentari Arabella, panggil aja bella” ucap Bella dengan senyuman dan dengan senang hati laskar menerima jabatan tangan Bella

Luna beralih kebelakang dan tersenyum elin yang menyadarinya ikut melihat kebelakang “Gue Aluna dan ini Arselin panggil aja elin.”

Bella memperkenalkan elin dengan laskar karena ia tau jika elin sangat anti yang namanya laki-laki apalagi ini laki-laki tidak dikenal. Kalo untuk Raffael bisa dibicarakan.

Laskar mengangguk, tak lama kemudian guru matematikanya tersebut akhirnya masuk, banyak murid yang mengeluh akan hal itu mungkin karena ada tugas Minggu lalu?

“Oke, maaf kalo ibu telat.”

“Gak apa-apa Bu, kita gak apa-apa bahkan kalo ibu nggak masuk sekalipun” ucap gadis dengan pakaian minimnya yang sering diincar guru BK namun tidak juga tobat.

Ibu citra tidak mengindahkan hal itu, ia anggap angin lewat saja. Lagian percuma melawan anak sultan.

“Hari ini kita ujian harian, dan kumpulkan tugas yang saya berikan Minggu lalu”

“What? Ujian Bu? Kan ada anak baru Bu, masa iya dia langsung ujian” celoteh Luna.

“Oh ya? Mana anak baru itu?” laskar mengangkat tangannya dan Bu citra hanya mengangguk.

“Gak apa-apa sekalian buat belajar”

“hadeh”

***

Bel istirahat berbunyi waktu yang pas untuk mengisi perut yang sudah mulai keroncong sejak tadi.

Seperti biasa, meja pojok paling belakang tempat khusus anggota inti Aderfia.

“Laskar kemana dah? Kok gak nongol-nongol tuh bocah?” tanya Kenan

FYI : Alaskar atau laskar adalah salah satu anggota inti Aderfia. Namun, mereka tampak tidak selalu bersama karena kelas laskar yang berbeda dengan mereka serta laskar adalah anak yang aktif dibidang organisasi. Ia memang sering mengikuti organisasi relawan diluar sekolah, maka dari itu laskar dan yang lain tidak selalu bersama.
Laskar identik dengan semua hal yang berwarna merah, bagi laskar warna merah mempunyai arti 'keberanian' dan itu yang sangat ia sukai.

“Lo gak tau atau pura-pura gak tau?” tanya Reyhan.

“Apanya?” dan Kenan balik bertanya.

“Kan dia pindah sekolah njir masa lo pada kagak tau sih? Parah banget jadi temen.” sontak yang awalnya mereka sibuk dengan makanan dihadapannya diberhentikan oleh ucapan Reyhan barusan.

“Serius? Demi apa anjir? Kok gue nggak tau” Narel terheran-heran

“Berarti lo bukan temennya” jawab reyhan pedas

“Lo tau El?” tanya andra, biasanya Raffael yang diam-diam tapi tau sesuatu hal yang orang lain tidak tau. Kali ini Raffael hanya menggeleng dan melanjutkan makannya.

“Pindah kemana Rey?”

“Wirabrata” Raffael tersedak makanannya dan yang lain beralih menatap Raffael.

Ia meraih air mineral disebelah mangkok mie nya dan meneguknya sampai tersisa setengah.

“Lo kenapa?” tanya Kenan.

“Gak apa-apa”

Zergan Raffael Ganendra
Lo pindah wirabrata?

Alaskar
Iya
Sorry nggak ngabarin yang lain, pasti lo tau dari Reyhan kan?

Zergan Raffael Ganendra
Ya
Lo sekelas gk sama yg nma nya elin atau Arselin?

Alaskar
Hooh
Knp emng ny?

Zergan Raffael Ganendra
Gue titip dia, jagain dia

Alaskar
Siapanya lo?

Zergan Raffael Ganendra
Calon

Alaskar
Bini?😲

Raffael tidak membalas pesan terakhir yang Alaskar kirimkan.


****

Istirahat kedua di SMA Wirabrata

“Gue ke toilet dulu ya” elin beranjak dari duduknya.

“Mau dianter gak?” tawar Bella.

“Nggak usah” tolak elin dan gadis itu segera keluar kelas dan berjalan ke toilet.

“ELIN!” panggil seorang laki-laki yang berlari kearahnya dari belakang dan mensejajarkan tubuh laki-laki itu dengan elin.

“Kenapa?”

“Gue mau tanya, lo kenal Raffael?”

“Oh iya emang kenapa?”

“Gue temennya Raffael, dia titip lo ke gue”

“Titip? Emang gue barang?”

****

Gadis yang sudah menyandang gelar mahasiswa baru ini tampak berjalan kearah sebuah foto yang terletak di atas meja belajarnya.

I miss you always, sorry if I leave you I'm really sorry.” gadis itu mengusap figura yang terdapat dua anak kecil tengah tersenyum kearah kamera. Gadis kecil yang berumur 5 tahun dengan rambut kepang dua serta poni yang menjadi ciri khasnya. Dan tak lupa seorang anak laki-laki yang merangkul pundak gadis kecil itu.

I promise if I find you then you will be the only boy I love, Raffa.” senyum sendu tercetak diwajahnya. Kini penyesalan yang mendalam menghantui dirinya.

If I don't get you, then no one can have you in this world except me”

EquanimityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang